31
meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia dalam pengelolaan program Adiwiyata,
3 meningkatkan pencapaian kinerja pengelolaan Adiwiyata baik di provinsi maupun di kabupatenkota
termasuk sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Secara khusus tujuan model pembinaan sekolah imbas Adiwiyata berbasis partisipasi ini bertujuan: 1
meningkatkan partisipasi sekolah imbas dalam menyusun
perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan evaluasi pembinaan Adiwiyata; 2 meningkatkan kualitas sikap dari sekolah-sekolah
imbas terhadap program Adiwiyata sendiri, terutama terhadap upaya penanaman sikap cinta lingkungan;
3 meningkatkan kualitas pemahaman sekolah imbas tentang cara-cara mewujudkan sekolah Adiwiyata; 4
meningkatkan kualitas keterampilan sekolah imbas dalam proses mewujudkan sekolah Adiwiyata.
B. Manfaat Pembinaan
Berdasarkan tujuan pembinaan yang telah dirumuskan maka tentunya pembinaan ini apabila
dilaksanakan maksimal akan memberikan manfaat bagi sekolah imbas dalam mewujudkan dirinya untuk
sekolah Adiwiyata. Sedangkan bagi sekolah induk, pembinaan ini akan memberikan manfaat untuk
mewujudkan dirinya menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri.
C. Materi Pembinaan
Materi pembinaan program Adiwiyata secara umum sesuai dengan ketentuan materi pembinaan
meliputi: 1 tujuan, program, materi Adiwiyata seperti: komponen, standar, dan implementasi
Adiwiyata. Pengkajian kondisi lingkungan hidup
32
sekolah, kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan
sekolah, dan
sarana prasarana;
2 penyusunan rencana kerja dan mengalokasikan
anggaran sekolah berdasarkan hasil kajian tersebut di atas, dan disesuaikan dengan komponen, standar,
dan implementasi Adiwiyata; 3 pelaksanaan kegiatan program Adiwiyata di sekolah; 4 pemantauan dan
evaluasi
oleh sekolah;
5 pembuatan
dan penyampaian laporan oleh Sekolah.
Namun, dalam model pembinaan sekolah imbas Adiwiyata berbasis partisipasi ini, materi pembinaan
untuk masing-masing sekolah dapat berbeda-beda tergantung kebutuhan dan kondisi lingkungan di
masing-masing sekolah imbas.
Langkah-langkah kongkrit yang dapat ditempuh untuk menyusun dan mengembangkan isi materi
pembinaan adalah sebagai berikut Fauzi, 2011: 70: 1.
Menetapkan tujuan sesuai permasalahan atau kesenjangan
yang ingin
diatasi melalui
pembinaan. 2.
Menyusun daftar materi pembinaan. Isi materi terdiri dari topik-topik serta sub topik tertentu,
dimana masing-masing topi dan sub topik mengandung ide-ide pokok yang relevan dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
3. Menetapkan urutan prioritas topik materi sesuai
tuntutan dari tujuan. Untuk menetapkan urutan prioritas bisa dilakukan dengan membuat kategori
materi mulai dari materi yang harus diketahui, berguna untuk diketahui, atau menarik untuk
diketahui.
4. Menyusun daftar prioritas materi berdasarkan
urutan prioritasnya.