Bagan Model Perencanaan Pembinaan Adiwiyata

6 kepengurusan juga dilibatkan dari pihak sekolah imbas, misalnya sekolah imbas dilibatkan sebagai anggota. Dalam struktur kepengurusan pembinaan, mulai dari ketua yang merangkap sekaligus menjadi pembina bagi sekolah imbas memiliki kedudukan yang sama dengan sekretaris, bendahara, dan anggota, dimana kesemuanya dapat menyampaikan pendapat masing- masing. Berikut adalah struktur organisasi kepengurusan pelaksanaan pembinaan sekolah imbas Adiwiyata berbasis partisipasi. Gambar 2.2. Struktur Organisasi Kepengurusn Pembinaan

2.4 Pelaksanaan

Pelaksanaan pembinaan dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang telah dirumuskan dalam perencanaan yang meliputi: identifikasi kebutuhan pembinaan, merumuskan tujuan, dan menyusun kegiatan pembinaan. Dalam hal ini materi, metode, sarana dan prasarana serta waktu pembinaan ditetapkan sesuai dengan kebutuhan yang berbasis partisipasi, sehingga pembinaan dapat berjalan dengan Sekolah Imbas Sekretaris Bendahara Anggota dari sekolah induk dan sekolah imbas Dinas Lingk. Hidup KetuaPembina Dinas Pendidikan 7 maksimal dimana semua sekolah imbas mendapatkan kesempatan dan pengalaman yang optimal dalam pembinaan. Interaksi kegiatan pembinaan antara sekolah imbas dan sekolah induk dilakukan melalui hubungan horizontal. Pendekatan kegiatan pembinaan berpusat kepada sekolah imbas, bukan sekolah induk, dalam arti penyusunan materi dan penentuan langkah- langkah kegiatan pembinaan dilakukan bersama oleh sekolah imbas dengan sekolah induk. Peranan sekolah induk adalah sebagai fasilitator yaitu membantu sekolah imbas dalam melakukan kegiatan dalam pembinaan. Dalam pelaksanaan pembinaan terdapat dua rangkaian kegiatan, yaitu: 1 membangun kesadaran dan pemahaman; 2 pembinaan berbasis partisipasi. Membangun Kesadaran dan Pemahaman Membangun kesadaran dan pemahaman merupakan langkah awal sebelum masuk ke dalam materi utama dalam pelaksanaan pembinaan yang digunakan untuk membangun kesadaran sekolah imbas mengenai pentingnya program Adiwiyata, membentuk pengetahuan dan pemahaman sekolah imbas mengenai konsep Adiwiyata, membentuk tumbuhnya sikap dalam mengimplementasikan Adiwiyata yang dapat dilakukan melalui sosialisasi mengenai Adiwiyata yang dimulai dari adanya keprihatinan akan keadaan lingkungan yang semakin rusak akibat ulah negatif manusia, pemaparan faktor-faktor eksternal yang berupa potensi kekayaan alam dan lingkungan, kemudian dilanjutkan dengan potensi internal manusia, sehingga alam dan lingkungan dapat memberikan manfaat bagi semua umat manusia. Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan mengenai konsep program Adiwiyata dan bagaimana konsep sekolah Adiwiyata serta bagaimana tujuannya sehingga 8 sekolah imbas mendapatkan pemahaman mengenai sekolah Adiwiyata. Pembinaan Berbasis Partisipasi Pembinaan berbasis partisipasi dilakukan dengan maksud agar proses pembinan bersama dengan sekolah imbas dapat saling bertukar informasi untuk mengembangkan materi pembinaan dengan dipandu oleh pembina. Potensi dan kemampuan sekolah imbas yang telah berkembang mengikuti perjalanan pengalaman yang dialami berpeluang memberikan pengaruh dalam kegiatan proses pembinaan. Mulai dari apa yang mereka lihat dan alami akan menjadi acuan dalam memerankan diri membentuk desain pembinaan berbasis partisipasi. Semua yang terlibat dalam pembinaan, terutama pembina mendorong, menggerakkan, dan mengembangkan potensi sekolah imbas agar peran mereka menjadi berkembang. Proses partisipasi dapat berkembang dengan melalui: 1 adanya pembinaan yang mengacu kepada kebutuhan masing-masing sekolah imbas, 2 pembinaan didasari pada usaha untuk mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan bersama antar sekolah imbas dan juga pembina, 3 kegiatan pembinaan selalu bertolak dari keadaan riil sekolah imbas, seperti kondisi keuangan sekolah, SDM, dan lainnya. Oleh karena itu sekolah imbas berperan dalam mengidentifikasi permasalahan serta kebutuhan- kebutuhan yang dimiliki oleh masing-masing sekolah.

2.5 Monitoring dan Evaluasi

Monitoring atau pengawasan dilakukan untuk melihat seberapa jauh kesesuaian proses pelaksanaan pembinaan dengan acuan yang telah direncanakan,

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata dalam Rangka Meningkatkan Partisipasi Masyarakat SDN 2 Tegowanu Wetan

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata dalam Rangka Meningkatkan Partisipasi Masyarakat SDN 2 Tegowanu Wetan

0 1 56

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Berbasistik di SD Kristen Satya Wacana Salatiga

0 0 101

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB IV

0 0 64

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB II

1 17 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB I

0 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Sekolah Adiwiyata di SMA Negeri 2 Salatiga

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Sekolah Adiwiyata di SMA Negeri 2 Salatiga

0 0 81