44
Tabel 4.2. Kalender Program Kegiatan Adiwiyata
No Kegiatan
Waktu
1. Penyempurnaan
Panduan Adiwiyata
Oktober 2.
Sosialisasi Panduan
Adiwiyata November
3. PelatihanTOT
Desember 4.
Pembinaan Adiwiyata Januari-Desember
5. Monitoring
Januari-Desember 6.
Pemberian Penghargaan Maret-Juni
7. Evaluasi
keterlaksanaan program Adiwiyata
November 8.
Informasi dan komunikasi Adiwiyata
Desember
Tabel 4.3. Jadwal Pemberian Penghargaan Adiwiyata
No Kegiatan
Waktu
1. Evaluasi pelaksanaan program
Adiwiyata tingkat Kabkota Minggu
I-IV Maret
2. Pengiriman sekolah Adiwiyata
terbaik tingkat Kabkota ke BLH Provinsi
Minggu I April
3. Evaluasi pelaksanaan program
Adiwiyata tingkat Provinsi Minggu
I-IV April
4. Pengiriman sekolah Adiwiyata
terbaik tingkat Provinsi ke KLH Provinsi
untuk di
evaluasi sebagai
sekolah Adiwiyata
Nasional Minggu IV April
5. Evaluasi
untuk penetapan
sekolah Adiwiyata
Nasional tingkat
Nasional oleh
Tim Nasional
Minggu I-IV Mei
45
No Kegiatan
Waktu
6. Pemberian Penghargaan kepada
sekolah Adiwiyata
Tingkat Nasional oleh Menteri Negara
Lingkungan Hidup Minggu I-II Juni
I. Biaya Pembinaan
Biaya pembinaan berbasis partisipasi disusun oleh sekolah induk dan sekolah imbas yang terdiri
dari: 1 biaya administratif, meliputi surat menyurat, pencetakan bahan pembinaan, dan lain sebagainya;
2 biaya transportasi; 3 biaya konsumsi; 4 biaya persiapan;
5 biaya
pelaksanaan; 6
biaya pengelolaanmanajemen. Untuk itu, sumber biaya
pembinaan harus jelas, apakah berasal dari sekolah induk atau dari sekolah imbas, dan lainnya.
4.3.2 Pengorganisasian Pembinaan
Implementasi model pembinaan sekolah imbas Adiwiyata berbasis partisipasi diharapkan dapat
memberikan manfaat yang bermakna bagi peningkatan pemahaman dan kesadaran sekolah imbas untuk
mewujudkan sekolah Adiwiyata. Untuk mewujudkan harapan itu membutuhkan kegiatan pengorganisasian
berbagai
unsur dan
komponen agar
mampu memberikan kinerja yang efektif, bekerja sesuai tugas
dan fungsi yang ada secara partisipatif. Pelaksanaan pembinaan Adiwiyata membutuhkan
wadah untuk melakukan koordinasi semua komponen yang terlibat. Organisasi sebagai wadah itu adalah para
sekolah imbas yang berperan melakukan perencanaan secara partisipatif bersama dengan sekolah calon
Adiwiyata Mandiri sebagai sekolah induk sekaligus pembina, dilakukan untuk mempersiapkan segala
46
kebutuhan yang diperlukan untuk melaksanakan pembinaan Adiwiyata. Kebutuhan yang dimaksud
adalah meliputi semua kegiatan yang dibutuhkan untuk mengelola proses pembinaan agar berhasil
dengan optimal, seperti: rencana pembinaan yang akan dilakukan; materi pembinaan yang merupakan hasil
analisis kebutuhan dari masing-masing sekolah imbas; strategi pembinaan yang diperlukan; sarana yang
diperlukan dalam melaksanakan pembinaan; serta evaluasi yang akan dipakai untuk melihat tingkat
keberhasilannya. Disamping itu organisasi juga merencanakan persiapan waktu maupun tempat
pelaksanaan pembinaan sehingga sekolah imbas dapat mengikuti pembinaan dengan baik dan tidak terganggu
dengan masalah waktu, sehingga pembinaan bisa berjalan dengan efektif. Semua kegiatan akan berhasil
efektif apabila dapat memberikan kemudahan dalam melaksanakan proses kegiatan serta pengamatan dan
pengendaliannya.
A. Koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas
Lingkungan Hidup
Dalam melaksanakan pembinaan sekolah imbas Adiwiyata berbasis partisipatif perlu dilakukan
koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan juga Dinas pendidikan tentang daftar sekolah-sekolah di
Salatiga
yang belum
ataupun yang
sudah mendapatkan penghargaan Adiwiyata, kemudian
pengurus pembinaan melakukan pendataan, dan menentukan sekolah mana yang akan diundang
untuk diberikan sosialisasi mengenai program Adiwiyata, kemudian bersedia untuk menjadi sekolah
imbas Adiwiyata dari sekolah induk. Penentuan sekolah
imbas di
diskusikan dengan
Dinas