277
6.
P: Pemberdayaan yang bapak katakan sudah
terprogram ini apakah untuk pemberdayaan mata pelajaran ataukah untuk bahasa Portugis?
WKS: pemberdayaan ini untuk bahasa Portugis dan
mata pelajaran khusus untuk lebih memperdalam apabila ada masalah bahasa Portugis dalam suatu
mata pelajaran.
7.
P: Pada sisi lain, ada tingkat-tingkat kursus bahasa
Portugis yaitu A –0, A1–A2, B1–B2 dan C1–C2. Dari sini,
tingkat manakah yang harus diraih oelh guru SMP?
WKS: Yang saya tahu adalah bahwa dalam hal ilmu
pengetahuan semua guru SMP ini mapan namun yang bermasalah adalah bahasa. Sekarang belum,
tetapi saya yakin suatu saat pemberdayaan bagi mereka pasti ada untuk memperdalam kemampuan
dasar siswa sehingga nanti sampai universitas sudah mahir bahasa Portugisnya, dengan bahasa
Tétum pun jadi masalah karena Tétum untuk ilmiah masih tumpang tindih.
8.
P: Tadi bapak katakan bahwa pemerintah akan
membuat rencana
suatu saat
semua guru
berbahasa Portugis. Teknik apa yang akan dipakai oleh pemerintah agar semua guru berbahasa
Portugis?
WKS: Mereka semua akan belajar bahasa dan
metode mengajar disertai dengan buku-buku dan
278
rencana pengajaran sehingga berjalan seragam di seluruh teritori.
9.
P: Pemerintah sudah membuat rencana untuk
memperbaiki kualitas guru. Apakah pemerintah menangani sendiri ataukah melalui institusi lain?
WKS: Pemerintah tetapi yang kurikuler, harus
mencari cara yang tepat untuk menghubungkan kurikulum dengan situasi negeri kita untuk
membuat sesuatu di masa depan. Yang memberi orientasi adalah tim kurikulum nasional.
10.
P: Selama ini, apakah ada tim kurikulum nasional
yang turun ke setiap sekolah untuk meneliti masalah yang terjadi di sekolah?
WKS: Selama ini belum, mungkin 2018 sudah
mulai pelatihan kemudian dilanjutkan dengan supervisi selama enam atau sembilan bulan.
Supervisi ini bertujuan untuk melihat apakah petunjuk
dalam pelatihan
itu sudah
diimplementasikan atau belum. Kalau belum, akan dimintai alasannya untuk dibantu.
11.
P: Siapakah tenaga pemberdaya tersebut? WKS: Tenaganya adalah kepala sekolah, wakil