Seusai pelatihan yang bapak laksanakan Di antara mereka ini mulai bekerja sejak Timor Kalau begitu alasannya adalah biaya? WKS: Ya benar, karena keuangan yang disebut Kehadiran guru kontrakan di sekolah sangat Tetapi bapak tahu ba

274 11.

P: Apakah bapak yakin bahwa dengan

pemberdayaan sekarang ini semua guru tidak akan berkesulitan dalam PBM selanjutnya? WKS: Belum tentu, maka KKG penting bagi mereka untuk saling melengkapi sebab tidak selamanya instruktur tinggal dengan mereka untuk menyelesaikan masalah mereka. Berarti guru harus menjadi lebih kreatif menyelesaikan masalah pribadi dan masalah sesama mereka. 12.

P: Apakah kegiatan yang bapak laksanakan

sekarang ini atas instruksi dari dinas pendidikan atau dari instansi lain? WKS: Semula kami dilatih INFORDEPE sebagai dasar legal, setelah itu kami bagi kepada guru lain. 13.

P: Pelatihan yang bapak laksanakan ini menjadi

kewajiban guru atau setelah itu akan dibiarkan lagi sesuai dengan kemauan setiap guru? WKS: Sebagai seorang guru mau tidak mau harus laksanakan karena ini adalah program dari kementerian pendidikan untuk menambah pengetahuan kita sebagai tenaga pendidik. 14.

P: Seusai pelatihan yang bapak laksanakan

sekarang, bagaimanakah cara bapak untuk mengetahui bahwa guru telah mengimplementasikannya atau tidak? 275 WKS: Saya akan kembali menginspeksi untuk melihat apakah guru telah melaksanakan, masalah yang muncul dalam pelaksanaan, kalau tidak melaksanakan apa kendalanya dan lain-lain. 15.

P: Apakah ada petugas yang datang dari municipio

untuk memonitoring apa yang sedang bapak laksanakan di lapangan? WKS: Ya, ada monitor yang datang dari municipal. Wawancara 3 Tanggal Wawancara: 14 Februari 2017 Dalam sistem pendidikan dan pengajaran Timor Leste, wakil kepala sekolah adalah penanggung jawab utama penyelenggaraan PBM di sekolah. Karena dalam wawancara dengan guru bidang studi Fisika Geografi dan Matematika mengatakan bahwa mereka belum pernah ikut pemberdayaan bahasa Portugis dan mata pelajaran mereka dalam bahasa Portugis, maka pada tanggal 14 Februari 2017 peneliti kembali mewawancarai wakil kepala sekolah seperti berikut.

1. Peneliti P: Mengapa para guru kontrakan belum

mengikuti kursus pemberdayaan bahasa Portugis? Wakil Kepala Sekolah WKS: Bukan tidak ikut tetapi belum waktunya. Pemberdayaan ini baru dimulai dari siklus I, sekarang sudah masuk siklus 276 II. Nanti setelah itu baru mereka ikut karena mereka ada di SMP. 2.

P: Di antara mereka ini mulai bekerja sejak Timor

Leste berdiri menjadi Negara, mengapa mereka belum mengikuti pembedayaan hingga tahun 2016? WKS: Dikatakan bahwa para guru kontrakan tahun 2012 ke belakang tidak diberi kesempatan dan biaya untuk ikut pemberdayaan karena mereka dianggap hanya guru temporary tetapi guru pegawai negeri diwajibkan untuk ikut pemberdayaan. 3. P: Kalau begitu alasannya adalah biaya? WKS: Ya benar, karena keuangan yang disebut insentif bagi guru kontrakan tidak ada. 4.

P: Kehadiran guru kontrakan di sekolah sangat

mempengaruhi kemampuan siswa, mengapa pemerintah tidak menyediakan dana untuk pemberdayaan guru kontrakan? WKS: Hal itu bergantung pada program kementerian pendidikan, mungkin karena pengaruh kelompok, pengaruh keputusan politik. 5.

P: Tetapi bapak tahu bahwa selama ini

pemberdayaan bagi guru kontrakan tidak ada? WKS: Tidak ada karena saya awasi sejak awal memang sampai dengan Bacharelato, benar bahwa guru kontrakan tidak ikut karena laporan tidak jelas sehingga sulit menentukan biaya bagi mereka. 277 6.

P: Pemberdayaan yang bapak katakan sudah

terprogram ini apakah untuk pemberdayaan mata pelajaran ataukah untuk bahasa Portugis? WKS: pemberdayaan ini untuk bahasa Portugis dan mata pelajaran khusus untuk lebih memperdalam apabila ada masalah bahasa Portugis dalam suatu mata pelajaran. 7.

P: Pada sisi lain, ada tingkat-tingkat kursus bahasa

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Problematika Pembentukan Institusi Kepolisian Nasional Timor Leste

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Adaptasi Budaya Para Ekspatriat di Timor Leste

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Adaptasi Budaya Para Ekspatriat di Timor Leste

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Program Bahasa Portugis sebagai Bahasa Pengantar dalam PBM pada SMP di Timor Leste Tahun Ajaran 2016

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Program Bahasa Portugis sebagai Bahasa Pengantar dalam PBM pada SMP di Timor Leste Tahun Ajaran 2016 T2 942015901 BAB V

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Program Bahasa Portugis sebagai Bahasa Pengantar dalam PBM pada SMP di Timor Leste Tahun Ajaran 2016 T2 942015901 BAB IV

0 0 177

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Program Bahasa Portugis sebagai Bahasa Pengantar dalam PBM pada SMP di Timor Leste Tahun Ajaran 2016 T2 942015901 BAB II

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Program Bahasa Portugis sebagai Bahasa Pengantar dalam PBM pada SMP di Timor Leste Tahun Ajaran 2016 T2 942015901 BAB I

0 0 9

T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kerjasama Bilateral Indonesia dan Timor Leste dalam Pembangunan Ekonomi di Timor Leste

0 0 10

T1 Judul Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kerjasama Bilateral Indonesia dan Timor Leste dalam Pembangunan Ekonomi di Timor Leste

0 0 10