274
11.
P: Apakah bapak yakin bahwa dengan
pemberdayaan sekarang ini semua guru tidak akan berkesulitan dalam PBM selanjutnya?
WKS: Belum tentu, maka KKG penting bagi
mereka untuk saling melengkapi sebab tidak selamanya instruktur tinggal dengan mereka
untuk menyelesaikan masalah mereka. Berarti guru harus menjadi lebih kreatif menyelesaikan
masalah pribadi dan masalah sesama mereka. 12.
P: Apakah kegiatan yang bapak laksanakan
sekarang ini atas instruksi dari dinas pendidikan atau dari instansi lain?
WKS: Semula kami dilatih INFORDEPE sebagai
dasar legal, setelah itu kami bagi kepada guru lain. 13.
P: Pelatihan yang bapak laksanakan ini menjadi
kewajiban guru atau setelah itu akan dibiarkan lagi sesuai dengan kemauan setiap guru?
WKS: Sebagai seorang guru mau tidak mau harus
laksanakan karena ini adalah program dari kementerian
pendidikan untuk
menambah pengetahuan kita sebagai tenaga pendidik.
14.
P: Seusai pelatihan yang bapak laksanakan
sekarang, bagaimanakah cara bapak untuk mengetahui
bahwa guru
telah mengimplementasikannya atau tidak?
275
WKS: Saya akan kembali menginspeksi untuk
melihat apakah
guru telah
melaksanakan, masalah yang muncul dalam pelaksanaan, kalau
tidak melaksanakan apa kendalanya dan lain-lain. 15.
P: Apakah ada petugas yang datang dari municipio
untuk memonitoring apa yang sedang bapak laksanakan di lapangan?
WKS: Ya, ada monitor yang datang dari municipal.
Wawancara 3 Tanggal
Wawancara: 14 Februari 2017
Dalam sistem pendidikan dan pengajaran Timor Leste, wakil kepala sekolah adalah penanggung jawab
utama penyelenggaraan PBM di sekolah. Karena dalam wawancara dengan guru bidang studi Fisika Geografi
dan Matematika mengatakan bahwa mereka belum pernah ikut pemberdayaan bahasa Portugis dan mata
pelajaran mereka dalam bahasa Portugis, maka pada tanggal
14 Februari
2017 peneliti
kembali mewawancarai wakil kepala sekolah seperti berikut.
1. Peneliti P: Mengapa para guru kontrakan belum
mengikuti kursus pemberdayaan bahasa Portugis? Wakil Kepala Sekolah WKS: Bukan tidak ikut
tetapi belum waktunya. Pemberdayaan ini baru dimulai dari siklus I, sekarang sudah masuk siklus
276
II. Nanti setelah itu baru mereka ikut karena mereka ada di SMP.
2.
P: Di antara mereka ini mulai bekerja sejak Timor
Leste berdiri menjadi Negara, mengapa mereka belum mengikuti pembedayaan hingga tahun 2016?
WKS: Dikatakan bahwa para guru kontrakan tahun
2012 ke belakang tidak diberi kesempatan dan biaya untuk ikut pemberdayaan karena mereka
dianggap hanya guru temporary tetapi guru pegawai negeri diwajibkan untuk ikut pemberdayaan.
3.
P: Kalau begitu alasannya adalah biaya? WKS: Ya benar, karena keuangan yang disebut
insentif bagi guru kontrakan tidak ada. 4.
P: Kehadiran guru kontrakan di sekolah sangat
mempengaruhi kemampuan
siswa, mengapa
pemerintah tidak
menyediakan dana
untuk pemberdayaan guru kontrakan?
WKS: Hal
itu bergantung
pada program
kementerian pendidikan, mungkin karena pengaruh kelompok, pengaruh keputusan politik.
5.
P: Tetapi bapak tahu bahwa selama ini
pemberdayaan bagi guru kontrakan tidak ada?
WKS: Tidak ada karena saya awasi sejak awal
memang sampai dengan Bacharelato, benar bahwa guru kontrakan tidak ikut karena laporan tidak
jelas sehingga sulit menentukan biaya bagi mereka.
277
6.
P: Pemberdayaan yang bapak katakan sudah
terprogram ini apakah untuk pemberdayaan mata pelajaran ataukah untuk bahasa Portugis?
WKS: pemberdayaan ini untuk bahasa Portugis dan
mata pelajaran khusus untuk lebih memperdalam apabila ada masalah bahasa Portugis dalam suatu
mata pelajaran.
7.
P: Pada sisi lain, ada tingkat-tingkat kursus bahasa