343
berbahasa Portugis,
kami akan
saling mempengaruhi untuk berbahasa Portugis tetapi
kenyataan bukan begitu. Termasuk pada saat kami mengikuti kursus bahasa Portugis, kalau
kami ditatar oleh orang Portugal kami berbahasa Portugis tetapi kalau dilatih oleh instruktor Timor-
Leste, dikatakan kami belajar bahasa Portugis tetapi kami berbahasa Tétum, tidak berbahasa
Portugis. Kalau kita bandingkan dengan waktu kita masih sekolah dulu, jaman Indonesia bahasa
Indonesia itu gampang tetapi dipraktekkan di mana-mana termasuk tante-tante di pasar pun
berbahasa Indonesia. Sedangkan bahasa Portugis itu sulit tetapi juga tidak mau dipraktekkan
akhirnya menjadi sulit bagi kami semua guru. 9.
P: Dengan keadaan seperti ini, apakah suatu saat
bahasa Portugis hanya tetap menjadi bahasa tulis di atas kertas tetapi tidak bisa menjadi bahasa
maju di Timor Leste?
G: Tentang menjadi bahasa yang maju di Timor-
Leste atau tidak, itu bergantung pada setiap individu.
10.
P: Apakah selama ini ibu sudah pernah mengikuti
pemberdayaan bahasa Portugis?
G: Ya, saya sudah selesai. Kegiatan pemberdayaan
bahasa Portugis ini dikenal dengan nama kursus
344
Nivel I, II no III. Pada ketiga nivel ini khusus untuk belajar bahasa Portugis. Kemudian yang terakhir
adalah kursus Komplementer. Pada bagian ini kami
sudah memilih
jurusan dengan
menggunakan bahasa Portugis sebagai bahasa pengantar, tetapi tetap belum bisa karena tidak
digunakan. Coba perhatikan, mereka yang dulu belajar tata bahasa Portugis pada jaman Portugis
dan gunakan di sekolah tiap hari saja tidak bisa lancar,
apalagi kami
hanya mengikuti
pemberdayaan dalam jangka waktu singkat. Oleh karena itu kita harus praktek bahasa tersebut
dalam hidup seharian kita, tetapi realitas tidak seperti yang dikatakan. Jadi sulit bagi peserta
didik, logikanya kami guru saja sudah sulit apalagi siswa, belajar dari mana? Jadi supaya menjadi
lebih gampang, kami menerjemahkan yang ditulis dengan bahasa Portugis itu ke dalam bahasa
Tétum agar menjadi lebih gampang bagi siswa untuk mengerti. Misalnya “Viver em Comunidade”
artinya tinggal dalam atau bersama komunitas.
Kan menjadi lebih gampang dimengerti. 11.
P: Apakah ibu ada harapan bahwa suatu saat
kementerian pendidikan bisa membuat suatu aturan bagi semua guru untuk berbahasa
Portugis?
345
G: Itu bergantung pada para lider, kalau ini
dipandang perlu, harus membuat rencana untuk itu. Peraturan mutlak perlu, dan kalau sudah ada
peraturan seperti itu perlu sekali ada juga inspektur untuk supervisi sebab kalau tidak,
peraturan bisa mengatakan demikian tetapi apakah guru yang ada di dalam kelas itu
melaksanakan peraturan itu atau tidak. Maka kalau sudah ada peraturan perlu juga ada
supervisornya untuk mengawasi. 12.
P: Bahasa Portugis menjadi bahasa pengantar