295
Assembleia para siswa presentasikan sesuatu, misalnya menggambar, puisi, lagu, drama dalam
bahasa Tétum dan Portugis. Pengisian Aula Recopera untuk mengisi kembali waktu yang
pernah diabaikan. Pengayaan Aula Reforça yaitu pengulangan materi bagi siswai yang bermasalah.
Oleh karena itu guru harus membuat PTK.
10.
P: Apakah dengan jumlah siswa kita yang begitu
banyak kegiatan untuk kelas I –IV itu bisa
terlaksana dengan baik? KS: Untuk siswa SMP 60-an tidak bisa tetapi
untuk 50 siswa bisa. Semua siswa harus terbagi dalam grup, setiap grup terdiri atas enam orang.
Setiap kelas bisa membentuk delapan kelompok,
jadi lebih 50 siswa sulit.
11.
P: Kalau begitu nanti satu meja tulis harus dipakai oleh tiga siswa?
KS: Tidak, model meja yang kita miliki tidak
dipakai, meja itu seperti yang dipakai oleh kelas I
dan II sekarang, mereka harus duduk berhadapan.
12.
P: Dalam even apakah presentasi akan dibuat? KS: Dalam mimbar pada hari Sabtu karena
pembelajaran sampai pada hari Jum’at saja. Pada
saat itu orang tua bisa hadir tonton. Jadi sudah
lebih baik daripada yang sebelumnya.
296
13.
P: Pemberdayaan ini hanya berlaku untuk guru pegawai negeri ataukah untuk semua guru SMP?
KS: Kursus pemberdayaan berlaku untuk guru
bidang studi tertentu saja bergantung pada rencana INFORDEPE. Misalnya: pada tahun ini
kami SMP Hera tidak mendapat jatah karena kita sudah mengikuti pemberdayaan pada bulan Juli
2016 yaitu guru bidang studi: matematika dan
ilmu pengetahuan alam.
14.
P: Mengapa guru kontrakan belum mengikuti
pemberdayaan dari instansi mana pun, karena menurut
saya kemampuan
guru bisa
mempengaruhi peserta didik? KS: Saya lihat guru kami yang mengikuti kursus
pemberdayaan, kebanyakan
adalah guru
kontrakan. Misalnya pak Juli dan ibu Verónica untuk matematika; untuk ilmu pengetahuan alam
adalah Rofina dan Maria. Mereka ada yang ikut dari INFORDEPE langsung ada juga yang tidak
langsung yaitu melalaui INFORDEPE namun tutornya dari institusi lain. Hal ini terjadi karena
kementerian pendidikan belum mampu bahkan kementerian sekarang tidak memiliki pemberdaya.
Jika di masa depan INFORDEPE sudah memiliki pemberdaya sendiri, tidak perlu lagi kerja sama
dengan institusi lain. Mungkin masalahnya adalah
297
keuangan. Orang Timor yang profesi dalam matematika dan IPA, banyak sekali tetapi tidak
digunakan. Kalau
kita bandingkan
dengan Indonesia, BPG memiliki sendiri penatar atau
tutor, tidak perlu penatar dari tempat lain.
15.
P: Apakah bapak setuju kalau trainers diganti setiap saat kursus pemberdayaan?