273
siswa dalam bahasa Portugis dengan baik. Sebab jika kekurangan salah satu dari ketiga hal tersebut
akan berpengaruh besar terhadap siswa dalam PBM. Jadi seorang guru harus memiliki Ilmu
Pengetahuan, bahasa Portugis dan metode.
9.
P: Dikatakan bahwa sekarang ini untuk kelas I
hingga kelas IV sudah mulai menggunakan bahasa Tétum, dan Portugis sudah tidak dipakai lagi?
WKS: Tidak, Portugis tetap ada tetapi untuk kelas
I dan II mereka sekedar dengar-dengar saja, tidak menulis. Untuk kelas III dan IV bahasa Portugis
dan Tétum bercampuran sama rata, semacam kamus bahasa Portugis
– Tétum dan sebaliknya. Untuk kelas V dan VI penggunaan bahasa Portugis
harus lebih banyak daripada bahasa Tétum. Sehingga nanti sampai kelas tujuh dan seterusnya
Tétum sudah tidak digunakan lagi tetapi hanya menggunakan bahasa Portugis.
10.
P: Apakah ini baru direncanakan ataukah sudah
diimplementasikan?
WKS: Semua program sudah tersedia namun
pelaksanaannya fase demi fase. Sekarang baru mulai lagi untuk siklus II dan akan selesai pada
bulan Maret atau April baru lanjutkan untuk SMP.
274
11.
P: Apakah bapak yakin bahwa dengan
pemberdayaan sekarang ini semua guru tidak akan berkesulitan dalam PBM selanjutnya?
WKS: Belum tentu, maka KKG penting bagi
mereka untuk saling melengkapi sebab tidak selamanya instruktur tinggal dengan mereka
untuk menyelesaikan masalah mereka. Berarti guru harus menjadi lebih kreatif menyelesaikan
masalah pribadi dan masalah sesama mereka. 12.
P: Apakah kegiatan yang bapak laksanakan
sekarang ini atas instruksi dari dinas pendidikan atau dari instansi lain?
WKS: Semula kami dilatih INFORDEPE sebagai
dasar legal, setelah itu kami bagi kepada guru lain. 13.
P: Pelatihan yang bapak laksanakan ini menjadi
kewajiban guru atau setelah itu akan dibiarkan lagi sesuai dengan kemauan setiap guru?
WKS: Sebagai seorang guru mau tidak mau harus
laksanakan karena ini adalah program dari kementerian
pendidikan untuk
menambah pengetahuan kita sebagai tenaga pendidik.
14.
P: Seusai pelatihan yang bapak laksanakan