Konsekuensi batalnya surat pemberhentian itu menjadikan situasi kembali kepada keadaan sebelum surat itu terbit, artinya orang yang diberhentikan dalam surat
itu harus dikembalikan kepada posisi semula sebagai anggota polri aktif. Eksekusi putusan ternyata tidak semudah tataran teori, diperlukan upaya-upaya yuridis yang
tergolong pelik sehingga pada akhirnya penggugat direhabilitasi harkat, martabat dan kedudukannya menjadi anggota polri aktif kembali pada akhir tahun 2007 yang
tertuang dalam Surat Keputusan No. Pol. Skep449XI2007 Tentang Pembatalan Skep Pensiun Mantan Anggota Polri tanggal 27 Nopember 2007.
Terbukanya ruang debat secara yuridis dalam menilai kategori “tidak memenuhi syarat jasmani dan atau rohani” menjadikan perkara No.
53G.TUN2005PTUN-MDN memiliki bobot akademis yang layak kaji, sehingga penelitian terhadap persoalan hukumnya perlu dilakukan menjadi sebuah penelitian
tesis dengan judul “Analisis Yuridis Pemberhentian Dengan Hormat Pada Anggota Polri Studi Kasus Atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor
52G.TUN2005PTUN-MDN”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah pengaturan tentang Pemberhentian Anggota Polri menurut
hukum di Indonesia ?
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimanakah penegakan hukum yang dilakukan oleh hakim dalam kasus
Pemberhentian Dengan Hormat Anggota Polri dalam Perkara No. 52G.TUN2005PTUN-MDN ?
3. Apakah hambatan-hambatan yang dihadapi dalam eksekusi putusan No.
52G.TUN-2005PTUN-MDN?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diuraikan di atas maka penelitian ini bertujuan menelaah hal-hal berikut yaitu untuk :
1. Mengetahui pengaturan tentang pemberhentian anggota Polri menurut hukum
di Indonesia. 2.
Mengetahui dan menganalisis proses penegakan hukum terkait kasus Pemberhentian Dengan Hormat Anggota Polri dalam Perkara Nomor
52G.TUN2005PTUN-MDN. 3.
Mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam eksekusi putusan Nomor 52G.TUN2005PTUN-MDN.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat kepada semua pihak baik secara akademis, teoritis terlebih secara praktis, setidaknya manfaat
tersebut adalah: 1.
Secara Teoritis
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sebagai masukan bagi para pembentuk undang-undang pada tahap formulasi dan para penegak
hukum pada tahap aplikasi dan eksekusi dan juga diharapkan berguna bagi akademisi guna pengembangan teori ilmu hukum khususnya hukum
administrasi dan undang-undang yang terkait dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia beserta peraturan pelaksananya termasuk peraturan terkait
pemberhentian anggota Polri disatu sisi dan kepentingan masyarakat di sisi lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dewasa ini.
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat secara umum dan khususnya bagi setiap aparat kepolisian Republik Indonesia untuk mengetahui
hak-hak dan kewajibannya jika berhadapan dengan masalah pemberhentian baik itu pemberhentian dengan hormat maupun pemberhentian tidak dengan
hormat.
E. Keaslian Penulisan