81 untuk peningkatan kualitas bangunan dan PSU. Sedangkan penghunian mencakup
kelompok sasaran penghuni, perjanjian sewa menyewa dan tata tertib serta larangan penghuni. Kondisi lingkungan adalah keadaan lingkungan rumah susun
berada. Pemberdayaan sosial menyangkut adatidaknya upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi warga penghuni rumah susun.
Kemampuan ekonomi penghuni hendak mengetahui rasio pengeluaran dan pendapatan. Peranan Badan Pengelola lebih difokuskan kepada keberadaan,
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Peranan pemerintah daerahKota Semarang dalam hal ini adalah UPTD mencakup tugas dan fungsinya dalam
pengawasan, pembinaan, dan pengendalian terhadap rusunawa. Sedangkan implementasi regulasi mencakup apakah penghuni mengetahui adanya regulasi
dan reguasi tersebut dipatuhi tidak dalam menempati rumah susun.
3.3.1 Identitas Penghuni
Identitas penghuni meliputi status rumah susun yang ditempati saat ini, pendidikan tertinggi penghuni, status angkatan kerja, dan jenis pekerjaan.
a. Status Rumah Hasil survei primer menyatakan bahwa sebanyak 47,83 penghuni di
rumah susun Pekunden mengatakan status huniannya sekarang adalah rumah milik. Sedangkan 43,48 megatakan status hunian adalah rumah sewa. Dan
selebihnya 8,70 adalah lainnya kontrak terhadap penghuni sebelumnya. Kondisi ini berbeda denga penghuni yang berada di Rusun Bandarharjo, yang
menyatakan 100 adalah rumah sewa bukan milik. Berikut tabel mengenai status rumah menurut penghuni.
TABEL III.1 STATUS RUMAH SUSUN
No Status Rumah
Pekunden Bandarharjo
1 2
3
Milik Sewa
Kontrak 11
10 2
47,83 43,48
8,70 -
52 -
- 100
Jumlah 23 100
52
100
Sumber : Data primer diolah, 2009.
82 b. Pendidikan Tertinggi
Pendidikan tertinggi penghuni terbanyak di Rusun Pekunden adalah tamatan Sekolah Menengah UmumSMU sebesar 52,17. Sedangkan untuk
Rusun Bandarharjo, pendidikan tertinggi kebanyakan adalah tamatan Sekolah Menengah PertamaSMP sebesar 38,46. Dengan demikian secara rata–rata lebih
tinggi pendidikan penghuni di Rusun Pekunden dibandingkan dengan Rusun Bandarharjo. Lebih rinci dapat dilihat pada Tabel III.2.
TABEL III.2 PENDIDIKAN PENGHUNI
No Pendidikan Pekunden Bandarharjo
1 2
3 4
5 6
7 Tdk Pernah Sek.
Tdk Tmt SD Sekolah Dasar
Sek.Men.Pertama Sek.Men.Umum
Akademi Sarjana
- 1
2 6
12 1
1 -
4,35 8,69
26,09 52,17
4,35 4,35
- 6
16 20
6 -
4 -
11,54 30,77
38,46 11,54
- 7,69
Jumlah 23
100 52
100
Sumber : Data primer diolah, 2009.
c. Status Angkatan Kerja Status kerja penghuni rata–rata menyatakan bekerja. Sebanyak 82,60
di Rusun Pekunden dan 92,31 di Rusun Bandarharjo. Lebih rinci dapat dilihat pada Tabel III.3.
d. Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan penghuni di Rusun Pekunden yang terbanyak adalah
karyawan swasta 47,83. Sedangkan untuk penghuni di Rusun Bandarharjo terbanyak adalah buruh konstruksi 26,92. Lebih rinci dapat dilihat pada Tabel
III.4.
83
TABEL III.3 STATUS ANGKATAN KERJA PENGHUNI
No Status Pekunden
Bandarharjo
1 2
3 4
5 6
7 8
Bekerja Tdk BekerjaCari
Kerja SekolahTdk Cari
Pek. Mengurus Rmh
Tdk Cari Pek. Tdk Dpt Bekerja
Pensiunan Tdk Kerja, Tdk
Cari KerjaTerima Pendapatan
TdkKerja, Tdk Cari KerjaTdk
Terima Pendapatan 19
1 -
1 1
- 1
- 82,60
4,35 -
4,35 4,35
- 4,35
- 48
- -
3 -
1 -
92,31
5,77
1,92
Jumlah 23
100 52
100
Sumber : Data primer diolah, 2009.
TABEL III.4 JENIS PEKERJAAN PENGHUNI
No Jenis Kerja
Pekunden Bandarharjo
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 PNS
TNIPolri Pgw Bank BUMND
WiraswastaPeng. Petani
Karyawan Swasta Pekerja Pabrik
Buruh Konstruksi Buruh Lainnya
Pedagang Kecil Lainnya
- -
- 2
- 11
2 -
2 2
4 -
- -
8,69 -
47,83 8,69
- 8,69
8,69 17,41
2 -
- 3
- 12
9 14
- 2
10 3,85
- -
5,77 -
23,08 17,31
26,92 -
3,85 19,22
Jumlah 23
100 52
100
Sumber : Data primer diolah, 2009.
e. Temuan Identitas Penghuni Status rumah susun Pekunden berbeda dengan status rumah susun
Bandarharjo. Rumah susun Pekunden tidak murni rusunawa, sedangkan rumah susun Bandarharjo adalah rusunawa. Dari keterangan penghuni diperoleh
informasi bahwa sistem penghunian rumah susun Pekunden diprioritaskan bagi pemilik rumah tinggal yang di atasnya dibangun rumah susun. Artinya
unit rumah susun yang ditempatinya adalah pengganti dari rumah yang dimilikinya dahulu. Luasan rumah asal menentukan luasan unit rusun. Ganti
84 rugi waktu itu adalah setiap sarusun dihargai Rp.6.000.000,-, sehingga ada
yang memperoleh sarusun lebih dari satu unit bila luasan rumah asal besar. Selain itu bagi pemilik rumah asal yang mau menempati rusun diberikan
status milik. Unit sarusun lain yang bukan berasal dari pemilik rumah disewakan.
3.3.2 Pemanfaatan Fisik