ANALISIS FAKTOR PENGARUH PENGELOLAAN

139

BAB IV ANALISIS FAKTOR PENGARUH PENGELOLAAN

RUSUN PEKUNDEN DAN BANDARHARJO 4.1 Analisis Faktor Pengaruh Pengelolaan Tahapan analisis faktor pengaruh pengelolaan meliputi uji reliabilitas, uji validitasCFA, analisis faktor, analisis regresi, dan uji multikolinieritas. Dari hasil uji inilah akan dapat diperoleh jawaban dari hipotesis penelitian. 4.1.1 Uji Reliabilitas Kuesioner yang disusun adalah berdasarkan temuan masalah yang berasal dari fenomena di lapangan dan tatanan konseptual regulasi Permenpera No.142007 dan Perda No.72009. Tujuan reliabilitas adalah kestabilan jawaban yang dapat menjelaskan tentang konstruk variabel penelitian. Hasil uji reliabilitas di rusun Pekunden dan Bandarharjo adalah sebagai berikut A. Rusun Pekunden Uji reliabilitas dilakukan pada masing–masing konstruk variabel penelitian untuk dinyatakan sahstabil, sehingga dapat dipercaya untuk menjelaskan variabel penelitian. Misalnya variabel penelitian Pemanfaatan Fisik dapat dijelaskan oleh data–data yang berasal dari jawaban penghuni tentang penggunaan benda dan bagian bersama, konstruksi bangunan dan kelayakan hunian, kondisi PSU, serta intensitas perawatannya. Hasil uji reliabilitas terhadap penghuni di Rusun Pekunden menyatakan bahwa kuesioner yang berisi daftar pertanyaan adalah reliabelsah digunakan dalam penelitian ini. Jawaban terhadap pertanyaan dapat dijadikan indikator untuk menjelaskan konstruk suatu variabel penelitian. Lebih rinci dapat dilihat pada Tabel IV.1 berikut. 140 TABEL IV.1 HASIL UJI RELIABILITAS RUSUN PEKUNDEN Variabel Penelitian Data Nilai Alpha Pemanfaatan Fisik Penggunaan Benda dan Bagian Bersama. Intensitas Perawatan 0,651 Konstruksi Bangunan dan Kelayakan Hunian 0,836 Kondisi PSU dan Perawatan Pemeliharaan 0,892 Lingkungan Kondisi Lingkungan 0,881 Penghunian Lokasi rusun Kelompok sasaran Proses penghunian Perjanjian sewa menyewa dan perpanjangannya Hak, kewajiban dan larangan penghunian 0,67 Pemberdayaan Sosial Upaya peningkatan kesejahteraan Pelatihan dan pemberian ketrampilan kerja Program pemberdayaan 0,709 Kemampuan Ekonomi Pendapatan dan Pengeluaran RT Penghuni 0,618 Badan Pengelola Keberadaan Pengelola Rusun Siapa Pengelola Rusun Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola 0,691 Peranan Pemerintah Daerah Intensitas dan keberadaan bantuan Peranan pemerintah daerah 0,668 Regulasi Pelaksanaan Peraturan Penilaian terhadap Regulasi 0,821 Sumber : Hasil Analisis, 2009. Dari Tabel IV.1 dapat ditarik kesimpulan awal bahwa data yang dihasilkan dari jawaban kuesioner selanjutnya dapat dipergunakan untuk pengolahan data statistik multivariat. Sebagai contoh, jawaban dari pertanyaan yang membentuk indikator konstruk kemampuan ekonomi menunjukkan nilai 0,618 berarti pertanyaan untuk pendapatan dan pengeluaran rumah tangga penghuni reliabeldapat dipercaya dalam menjelaskan konstruk variabel kemampuan ekonomi di Rusun Pekunden. 141

B. Rusun Bandarharjo

Hasil uji reliabilitas kuesioner di Rusun Bandarharjo memperlihatkan nilai alpha yang agak menurun dibanding nilai alpha di Rusun Pekunden. Meski hasilnya tetap dinyatakan reliabel. Berikut tabel hasil uji reliabilitas untuk Rusun Bandarharjo. TABEL IV.2 HASIL UJI RELIABILITAS RUSUN BANDARHARJO Variabel Penelitian Data Nilai Alpha Pemanfaatan Fisik Penggunaan Benda dan Bagian Bersama. Intensitas Perawatan 0,6809 Konstruksi Bangunan dan Kelayakan Hunian 0,6156 Kondisi PSU dan Perawatan Pemeliharaan 0,7314 Lingkungan Kondisi Lingkungan 0,7820 Penghunian Lokasi rusun Kelompok sasaran Proses penghunian Perjanjian sewa menyewa dan perpanjangannya Hak, kewajiban dan larangan penghunian 0,6017 Pemberdayaan Sosial Upaya peningkatan kesejahteraan Pelatihan dan pemberian ketrampilan kerja Program pemberdayaan 0,667 Kemampuan Ekonomi Pendapatan dan Pengeluaran RT Penghuni 0,6902 Badan Pengelola Keberadaan Pengelola Rusun Siapa Pengelola Rusun Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola 0,637 Peranan Pemerintah Daerah Intensitas dan keberadaan bantuan Peranan pemerintah daerah 0,820 Regulasi Pelaksanaan Peraturan Penilaian terhadap Regulasi 0,7827 Sumber : Hasil Analisis, 2009. Sama seperti yang terjadi untuk Rusun Pekunden maka sebagai kesimpulan awal bahwa hasil uji reliabilitas di Rusun Bandarharjo dapat dipergunakan untuk pengolahan statistik selanjutnya, sebab kuesioner dinyatakan reliabel dalam menjelaskan konstruk variabel penelitian.