69
BAB III IDENTIFIKASI PENGELOLAAN RUSUN PEKUNDEN DAN
BANDARHARJO SEMARANG
3.1 Kondisi Umum
3.1.1 Rumah Susun Pekunden
Rumah susun Pekunden berada di Kelurahan Pekunden Semarang RT 04, 05, 06RW I atau lokasinya di pusat kota belakang Balai Kota Semarang.
Data dari BPS tahun 2007 menyebutkan bahwa luas wilayah administratif Kelurahan Pekunden adalah 0,80 km
2
. Jumlah penduduk pada tahun 2006 sebesar 4.520 jiwa dan jumlah rumah tangga sebesar 1.154 KK. Kepadatan penduduknya
adalah 5.650 jiwa per km
2
. Data dari Dinas Tata Kota dan PerumahanDTKP Kota Semarang tahun
2008 menyebutkan bahwa rumah susun Pekunden
memiliki luas 3.889 m
2
dengan luas bangunan 2.835 m
2
. Rumah susun ini dibangun
tahun 1990, terdiri dari 5 lima blok dengan tinggi lantai
adalah 4 empat lantai. Jumlah unit hunian sebanyak 92 unit,
yang terdiri dari T-27, T-54, dan T-81. Rumah susun ini adalah rumah susun sederhana sewa. Sebanyak 51 unit
huniansarusun ditempati oleh penduduk asli setempat atau pewarisnya sebagai kompensasi dari penggusuran rumah mereka sebelumnya di lokasi rumah susun
tersebut dibangun. Ganti rugi tersebut dihargai sebesar Rp.6.000.000,- per KK. Tarif sewa yang diberlakukan untuk 41 unit lainnya adalah sebagai berikut :
- Type 27 Lt.III : Rp.15.000,-blunit - Lt.IV : Rp.13.500,-blnunit - Type 54 Lt.IV : Rp.30.000,-blunit
- Type 81 Lt.IV : Rp.45.000,-blunit
GAMBAR 3.1 RUMAH SUSUN PEKUNDEN AWAL
Sumber : DTKP, 2009.
70 Sedangkan untuk 50 unit dikenakan perhitungan sewa beli. Pemberlakuan tarif
sewa ini ternyata berbeda dengan pengaturan tarif sewa yang terdapat dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2008 mengenai ”Retribusi
Pemakaian Kekayaan Daerah”. Besaran tarif sewa yang ditetapkan untuk rusun Pekunden adalah :
- Lantai II T-27 : Rp. 70.000,-blnunit - Lantai III T-27 : Rp. 60.000,-blnunit
- Lantai IV T-27 : Rp. 40.000,-blnunit - Lantai II T-54 : Rp. 140.000,-blnunit
- Lantai III T-54 : Rp. 115.000,-blnunit - Lantai IV T-54 : Rp. 80.000,-blnunit
- Lantai II T-81 : Rp. 210.000,-blnunit - Lantai III T-81 : Rp. 175.000,-blnunit
- Lantai IV T-81 : Rp. 125.000,-blnunit Lantai dasar dipergunakan untuk kios sebanyak 28 unit blok A dan E,
Pujasera 2 unit, tempat dasaran 16 gerobag kayu dan 16 meja keramik, 4 kios besar blok B. Selain itu
terdapat 1 unit pompa artesis, dan 4 unit pompa
blok untuk melayani kebutuhan air bersih
penghuni. Bahan bangunan rusun menggunakan batako.
Rumah susun Pekunden diprioritaskan
bagi pendudukwarga pemilik rumah yang terkena
proyek pembangunan rusun Pekunden, yang sebagian besar berprofesi sebagai karyawanburuh industri.
Pengelolaan rumah susun dilakukan oleh pengurus Paguyuban Rumah Susun Pekunden PPRSP dengan Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota
GAMBAR 3.2 RUMAH SUSUN PEKUNDEN
KINI
Sumber : Foto Lapangan, 2007.
71 Semarang sebagai pembina. Permasalahan yang timbul di rusun Pekunden
menurut DTKP Kota Semarang adalah : - Rusun Pekunden dalam tahap sertifikasi dan sampai sekarang belum
selesai. - Sebagian warga ada yang berstatus sewa beli dan sebagian lainnya sewa
kontrak - Pengalihan fungsi bangunan dari bangunan kamar mandi dan WC diubah
menjadi bangunan rumah dan disewakan oleh Ketua Paguyuban. - Bagi hasil sewa pedagang pasar di rusun Pekunden belum jelas.
- Masih ada sebagian warga yang tidak membayar sewa.
3.1.2 Rumah Susun Bandarharjo