Pemanfaatan fisik MULYO HENDARYONO NIM L4D 008 136

53 Pengelolaan menurut regulasi tersebut sesuai dengan fungsi manajamen. Ada dua hal pokok yang dicakup yaitu upaya yang dilakukan dan siapa yang melakukan upaya. Upaya meliputi kegiatan–kegiatan operasional seperti : pemanfaatan, pemeliharaan, pengamanan, pengembangan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian rusunawa supaya tetap terjagalestari. Sedangkan yang melakukan upaya tersebut adalah penghunibadan pengelola. b. Lingkup Pengelolaan menurut Regulasi Ruang lingkup pengelolaan rusunawa sesuai Permenpera No.142007 adalah meliputi :

1. Pemanfaatan fisik

Pemanfaatan fisik bangunan rusunawa mencakup pemanfaatan ruang dan bangunan, termasuk pemeliharaan, perawatan, serta peningkatan kualitas prasarana, sarana dan utilitas. Pemanfaatan fisik merupakan kegiatan dalam memanfaatkan ruang dan fisik bangunan. Pemanfaatan ruang hunian wajib memperhatikan pemindahan dan pengubahan perletakan atau bentuk elemen sarusunawa yang hanya dapat dilakukan oleh Badan Pengelola. Elemen sarusunawa ialah komponen dan kelengkapan rinci bangunan yang membentuk fungsi dan gaya arsitektur bangunan termasuk di antaranya atap, langit–langit, kolom, balok, dinding, pintu, jendela, lantai, tangga, balustrade, komponen pencahayaan, komponen penghawaan dan komponen mekanik. Sedangkan pemanfaatan dapur, ruang jemur dan mandi cuci kakus serta fungsi ruang lainnya yang berada dalam satuan hunian dilakukan oleh penghuni. Pemanfaatan ruang bukan hunian harus memperhatikan bahwa satuan bukan hunian hanya dipergunakan untuk kegiatan ekonomi dan sosial serta tidak dapat difungsikan sebagai hunian atau dialih fungsikan untuk kegiatan lain. Kegiatan ekonomi yang dibolehkan harus diperuntukkan bagi usaha kecil. Satuan bukan hunian ini difungsikan untuk melayani kebutuhan penghuni rusunawa dan pemakaian ruangnya tidak melebih batas satuan tersebut. Sedangkan pemanfaatan ruang lantai dasar untuk tempat usaha dan sarana sosial sesuai ketetapan badan pengelola. Untuk pemanfaatan dapur, ruang jemur, mandi cuci kakus, ruang 54 serbaguna, ruang belajar dan ruang penerima tamu serta sarana lain bagi lansia dan penyandang cacat yang berada di luar satuan hunian dapat dilakukan secara bersama. Pemanfatan bangunan secara umum harus memperhatikan daya dukung struktur bangunan, keamanan bangunan, dan tidak mengganggu penghuni lain. Pemanfataan ini termasuk pemanfaatan prasarana dan sarana. Pemanfaatan sesuai dengan kesepakatan penghuni dengan badan pengelola dalam perjanjian sewa. Perawatan adalah kegiatan memperbaiki danatau mengganti bagian bangunan rusunawa danatau komponen bahan bangunan danatau prasarana dan sarana agar bangunan rusunawa tetap laik fungsi. Kegiatan ini meliputi perawatan rutin, perawatan berkala, perawatan mendesak, dan perawatan darurat. Sedangkan pemeliharaan adalah menjaga keandalan bangunan rusunawa beserta prsarana dan sarananya agar bangunan rusunawa tetap laik fungsi. Jadi perbedaannya hanya pada tindakan, dimana jika tanpa tindakan yang dilakukan adalah hanya menjagamembersihkan adalah pemeliharaan, sedangkan bila sudah melakukan penggantian atau perbaikan adalah perawatan.

2. Kepenghunian