53 Pengelolaan menurut regulasi tersebut sesuai dengan fungsi manajamen.
Ada dua hal pokok yang dicakup yaitu upaya yang dilakukan dan siapa yang melakukan upaya. Upaya meliputi kegiatan–kegiatan operasional seperti :
pemanfaatan, pemeliharaan, pengamanan, pengembangan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian rusunawa supaya tetap terjagalestari. Sedangkan
yang melakukan upaya tersebut adalah penghunibadan pengelola. b. Lingkup Pengelolaan menurut Regulasi
Ruang lingkup pengelolaan rusunawa sesuai Permenpera No.142007 adalah meliputi :
1. Pemanfaatan fisik
Pemanfaatan fisik bangunan rusunawa mencakup pemanfaatan ruang dan bangunan, termasuk pemeliharaan, perawatan, serta peningkatan kualitas
prasarana, sarana dan utilitas. Pemanfaatan fisik merupakan kegiatan dalam memanfaatkan ruang dan fisik bangunan.
Pemanfaatan ruang hunian wajib memperhatikan pemindahan dan pengubahan perletakan atau bentuk elemen sarusunawa yang hanya dapat
dilakukan oleh Badan Pengelola. Elemen sarusunawa ialah komponen dan kelengkapan rinci bangunan yang membentuk fungsi dan gaya arsitektur
bangunan termasuk di antaranya atap, langit–langit, kolom, balok, dinding, pintu, jendela, lantai, tangga, balustrade, komponen pencahayaan, komponen
penghawaan dan komponen mekanik. Sedangkan pemanfaatan dapur, ruang jemur dan mandi cuci kakus serta fungsi ruang lainnya yang berada dalam satuan hunian
dilakukan oleh penghuni. Pemanfaatan ruang bukan hunian harus memperhatikan bahwa satuan
bukan hunian hanya dipergunakan untuk kegiatan ekonomi dan sosial serta tidak dapat difungsikan sebagai hunian atau dialih fungsikan untuk kegiatan lain.
Kegiatan ekonomi yang dibolehkan harus diperuntukkan bagi usaha kecil. Satuan bukan hunian ini difungsikan untuk melayani kebutuhan penghuni rusunawa dan
pemakaian ruangnya tidak melebih batas satuan tersebut. Sedangkan pemanfaatan ruang lantai dasar untuk tempat usaha dan sarana sosial sesuai ketetapan badan
pengelola. Untuk pemanfaatan dapur, ruang jemur, mandi cuci kakus, ruang
54 serbaguna, ruang belajar dan ruang penerima tamu serta sarana lain bagi lansia
dan penyandang cacat yang berada di luar satuan hunian dapat dilakukan secara bersama.
Pemanfatan bangunan secara umum harus memperhatikan daya dukung struktur bangunan, keamanan bangunan, dan tidak mengganggu penghuni lain.
Pemanfataan ini termasuk pemanfaatan prasarana dan sarana. Pemanfaatan sesuai dengan kesepakatan penghuni dengan badan pengelola dalam perjanjian sewa.
Perawatan adalah kegiatan memperbaiki danatau mengganti bagian bangunan rusunawa danatau komponen bahan bangunan danatau prasarana dan
sarana agar bangunan rusunawa tetap laik fungsi. Kegiatan ini meliputi perawatan rutin, perawatan berkala, perawatan mendesak, dan perawatan darurat. Sedangkan
pemeliharaan adalah menjaga keandalan bangunan rusunawa beserta prsarana dan sarananya agar bangunan rusunawa tetap laik fungsi. Jadi perbedaannya hanya
pada tindakan, dimana jika tanpa tindakan yang dilakukan adalah hanya menjagamembersihkan adalah pemeliharaan, sedangkan bila sudah melakukan
penggantian atau perbaikan adalah perawatan.
2. Kepenghunian