xvii
DAFTAR PENGERTIAN DAN ISTILAH
1. Indikator
Indikator dimengerti sebagai sesuatu yang memberi petunjuk atau keterangan.
2.
Jentrifikasi
Fenomena dan peristiwa dimana penghuni ketika menempati rusun mengalami kehilangan mata pencahariaan yang semula menjadi pekerjaan
utamanya sehingga terjadi perubahan atau pergantian pekerjaan.
3.
Kemampuan Ekonomi
Kemampuan ekonomi adalah ukuran rasio dari besaran pengeluaran dan pendapatan penghuni. Batasan bagi kemampuan ekonomi penghuni adalah
13 dari penghasilan.
4. Konsep
Konsep merupakan pendapatpandangan abstrak yang digeneralisasi dari fakta dan peristiwa.
5. Konstruk
Konstruk merupakan struktur pembentuk variabel yang dipergunakan dalam penelitian yang diformulasikan dari hipotesis dan teori.
6. Lingkungan
Lingkungan merupakan kondisi kawasan permukiman sekitar rusunawa. Kondisi lingkungan yang sehat, nyaman, serasi, teratur menjadi esensi dalam
pembangunan rusunawa di perkotaan.
7. Manajemen Pengendalian
Instrumen pengelolaan dalam fase penghunian rumah susun untuk mencapai tujuan pelestarian fungsi bangunan sebagai hunian yang layak dan
terjangkau bagi MBR.
8. Marjinalisasi
Fenomena dan peristiwa terpinggirkannya penghuni rusun untuk keluar meninggalkan tempat tinggalnya sebagai hunian akibat ketidakmampuan
untuk tinggal di rusun.
9. Masyarakat berpenghasilan rendah MBR
Masyarakat berpenghasilan rendah adalah keluargarumah tangga yang berpenghasilan sampai dengan Rp. 4.500.000,- Permenpera
No.07PermenM2007. Sementara dari ”Program Nasional Pengembangan Sejuta Rumah” tahun 2004 disebutkan bahwa masyarakat berpenghasilan
xviii rendah adalah keluargamasyarakat yang memiliki penghasilan dengan batas
maksimal Rp.1.500.000,-. 10.
Parameter
Parameter atau tolok ukur adalah bilanganukuran dari populasi yang tidak diketahui dan akan ditaksir berdasar kriteria statistik.
11. Penurunan Kualitas Hunian
Penurunan kualitas hunian adalah kondisi hunian tidak lagi sesuai persyaratan teknis dan kesehatan serta lingkungan sehingga mengganggu
kenyamanan tempat tinggal dan fungsi sebagai rumah. Kondisi ini nampak pada kerusakan fasilitas bangunan dan atau penggunaan ruang pada sarusun
tidak sesuai dengan peraturan.
12.
Pendekatan Positivistik
Pendekatan positivistik mengandung pengertian sesuatuobyek yang dapat ditangkap oleh alat-alat inderawi, dipertajam dengan alat bantu dan
diperkuat dengan eksperimen melalui ukuran-ukuran tertentu yang jelas dan nyata. Sehingga dengan pendekatan ini hal yang rasional harus dibuktikan
secara empiris.
13. Penghunian