68
Estimasi permintaan dan kebutuhan fasilitas kesehatan rumah sakit tergantung pada populasi, tingkat perekonomian daerah tempat dibangun,
tersedianya dana, jangkauan pelayanan kesehatan untuk membantu menentukan permintaan yang efektif, pola usaha konsumen rumah sakit, tingkat penggunaan di
masa lalu, dan tingkat kecenderungan.
2.5. Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit mempunyai arti yang cukup luas. Secara umum rumah sakit merupakan tempat penyelengaraan kegiatan di bidang kesehatan, termasuk
pelayanan pemeriksaan dan pengobatan. Beberapa acuan menyebutkan bahwa rumah sakit merupakan:
• Sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan serta dapat berfungsi sebagai tempat pendidikan tentang kesehatan dan penelitian Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 986 MENKES PER XI
1992 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. •
Kamus Besar Bahasa Indonesia, rumah sakit merupakan rumah tempat merawat orang sakit, tempat menyediakan, dan memberikan pelayanan
kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan.
2.6. Klasifikasi Rumah Sakit
Berdasarkan sistem pengelolaannya, rumah sakit dibagi atas: •
Rumah Sakit Pemerintah yaitu rumah sakit yang sistem organisasi dan operasionalnya diselenggarakan oleh pemerintah.
69
• Rumah Sakit Swasta yaitu rumah sakit yang sistem organisasi dan
operasionalnya diselenggarakan oleh swasta yang berbadan hukum yang bertujuan membantu pemerintah di bidang penyediaan fasilitas medis.
Berdasarkan jenis pelayanan dan medis dan tujuan pengadaannya, rumah sakit dibagi menjadi:
• Rumah sakit umum, yaitu rumah sakit yang memberi pelayanan medis
terhadap segala macam penyakit, termasuk pelayanan bersalin. •
Rumah sakit pendidikan, yaitu rumah sakit yang dihubungkan dengan pendidikan yang lengkap spesialisasinya dan digunakan secara menyeluruh
oleh satu fakultas kedokteran bagi pendidikan dan riset di bidang kedokteran tanpa mengganggu kepentingan penderita.
• Rumah sakit khusus, yaitu tempat pelayanan yang menyelenggarakan
pelayanan medik spesialisasi tertentu, pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan secara rawat jalan, dan rawat inap.
Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan RI No. 159b Menkes PER II 1988 mengenai klasifikasi rumah sakit umum pemerintah, dapat digolongkan
sebagai berikut: •
Kelas A mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas
• Kelas B II mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik
luas dan sub spesialistik terbatas •
Kelas B I mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik sekurang kurangnya 11 jenis spesialistik
70
• Kelas C mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik
sekurang kurangnya 4 jenis spesialistik •
Kelas D mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang kurangnya pelayanan medik dasar
2.7. Sistem Operasional