1.6 Pendekatan Dan Metode Penelitian
1.6.1 Pendekatan Penelitian
Suatu penelitian atau studi dapat dilakukan dengan menggunakan dua model paradigma, yaitu pendekatan penelitian kuantitatif positivistik dengan
pola pikir deduktif dan pendekatan naturalistik dengan pola pikir induktif. Penelitian kuantitatif atau positivistik merupakan penelitian yang dilakukan untuk
mendapatkan jawaban dari permasalahan atau gambaran umum tentang suatu fenomena atau gejala yang dilandasi pada teori, asumsi atau andaian dalam hal ini
dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel- variabel yang akan diteliti, sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan
masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan adalah untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik yang hendak digunakan.
Pendekatan kualitatif naturalistik merupakan pendekatan penelitian yang memerlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh berhubungan
dengan obyek yang diteliti bagi menjawab permasalahan untuk mendapatkan data-data kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan penelitian dalam
situasi dan kondisi tertentu Iskandar, 2008 : 17 Titik berat pendekatan pada studi ini adalah pendekatan positivistik
dengan pola deduktif, yang dilandaskan pada teori-teori yang berkaitan dengan pengembangan pelayanan umum kesehatan, mengkaitkan hubungan dari variabel-
variabel yang diteliti, untuk merumuskan peramasalahan yang ada dan konsep pengembangannya.
1.6.2 Metode Penelitian
Dalam studi ini, metode yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah metode kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk
pengolahan data yang bersifat non-numerik. Adapun metode ini digunakan untuk menggambarkan pelayanan RSUD Tugurejo dimana perannya sebagai sarana
kesehatan. Sedangkan metode kuantitatif yaitu metode yang berkaitan dengan pengolahan data dengan analisis yang menggunakan teknik analisis bersifat
kuantitatif. Penggunaan metode ini untuk mengolah data-data yang sifatnya numerik. Data-data yang ada diperoleh dari survai sekunder kemudian diolah
dengan analisis breaking point. Adapun metode kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat dan jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo.
Hasil output dari analisis ini masih berupa angka, sehingga diperlukan deskripsi yang menggambarkan pelayanan RSUD Tugurejo.
1.6.3 Desain Kebutuhan Data