65
2.4.6. Tingkat Kebutuhan Fasilitas Kesehatan
Dalam perencanaan kebutuhan fasilitas kesehatan, selain jumlah maka harus diperhatikan distribusi umur dan jenis kelamin, tipe dan lokasi praktek.
Estimasi permintaan dan kebutuhan fasilitas kesehatan rumah sakit tergantung pada beberapa hal, yaitu:
1. Populasi Jumlah Penduduk
2. Tingkat perekonomian daerah tempat dibangun
3. Tersedianya dana dari pemerintah selaku pemilik Rumah Sakit
4. Jangkauan pelayanan kesehatan untuk membantu menentukan permintaan
yang efektif 5.
Pola usaha konsumen rumah sakit Sedangkan menurut Reinke 1994, perencanaan fasilitas kesehatan juga
harus memperhatikan: 1.
Status ekonomi 2.
Perkiraan kemampuan pencegahan penyakit 3.
Pola-pola perilaku berobat. Selain faktor di atas, ada faktor lain yang dapat menghambat penerimaan
pelayanan kesehatan yaitu faktor fisik, faktor ekonomi dan sosial budaya. Jika faktor tersebut tidak diperhatikan dalam perencanaan fasilitas kesehatan, maka
dapat menghambat keterjangkauan dan penerimaan pelayanan Reinke, 1994: 265. Faktor fisik meliputi ketersediaan lahan, aksesibilitas dan penggunaan lahan
Sujarto dalam Lastri, 1997: 90; faktor ekonomi meliputi kemampuan membayar keputusan tentang ukuran dan karakter fasilitas kesehatan seringkali ditentukan
oleh keinginan masyarakat yang berdasarkan operasional. Lokasi yang dapat
66
diberikan oleh pelayanan dan peningkatan kualitas distribusi tidak berdasar pada efisiensi pelayanan Yeates, 1980: 390; faktor sosial budaya berupa segmen
populasi berbeda dalam hal jenis dan besarnya kebutuhan kesehatan juga dalam pendayagunaan pelayanan kesehatan Reinke, 1994: 62
2.4.7. Pertimbangan Distribusi Fasilitas Kesehatan
Faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan fasilitas kesehatan, meliputi Sujarto dalam Lastri, 1997: 24 :
1. Distribusi kepadatan penduduk, melayani kebutuhan seluruh penduduk
daerah-daerah padat penduduk 2.
Aksesibilitas, mudah diakses sehingga kondisi transportasi sangat penting 3.
Ketersediaan lahan, lokasi lahan untuk rumah sakit yang dibangun atau pengembangan
4. Lingkungan, pertimbangan lingkungan sekitar misalnya ketenangan,
udara, kebersihan Dalam perencanaan kesehatan yang paling penting adalah pemenuhan
pelayanan kepada masyarakat, maka perlu penyesuaian antar fungsi-fungsi yang ada pada fasilitas kesehatan dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat.
Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penentuan lokasi fasilitas kesehatan:
1. Tingkat sosial budaya masyarakat, yaitu untuk menentukan suatu lokasi
fasilitas perlu dipertimbangkan apakah dapat menyerap penduduk disekitarnya
67
2. Pertimbangan administrasi daerah pelayanan dan pembinaan fasilitas
kesehatan yaitu dimaksudkan untuk mengukur daerah pelayanan dan pembinaan dari fasilitas kesehatan. Keuntungan bila memperhatikan
masalah administrasi, adalah: a.
Memiliki kejelasan tentang daerah pelayanan atau pembinaan b.
Beban tugas kesehatan sama c.
Koordinasi kerja akan dapat dicapai dengan efektif dan efisien d.
Pembinaan kesehatan terhadap masyarakat dapat secara rutin. 3.
Pertimbangan tingkat aksesibilitas fasilitas kesehatan, yaitu kemudahan mencapai suatu aktivitas.
2.4.8. Penggunaan Fasilitas Kesehatan di Perkotaan