Dari hasil survei yang dilakukan terhadap pasien dan masyarakat sekitar, diperoleh informasi bahwa sampai saat ini pelayanan RSUD Tugurejo dirasa
’baikpuas’65, dan ’cukup baikpuas’ 35. Hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh lokasi yang cukup terjangkau, pelayanan yang baik, akses jalan
yang masih memadai serta biaya pengobatan yang dirasa tidak mahal atau cukup murah. Guna peningkatan pelayanan, masyarakat mengharapkan ada peningkatan
pelayanan secara profesional dengan meningkatkan kebersihan, kenyamanan pasienpengantar, keamanan serta penambahan fasilitas-fasilitas pelengkap.
4.3.2. Potensi Pasar di Wilayah Pelayanan RSUD Tugurejo
Dalam suatu wilayah pelayanan bagi masyarakat, fasilitas umum termasuk rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan yang cukup memadai ideal.
Untuk mengetahui seberapa ideal suatu fasilitas layanan umum, maka harus diukur dari kemampuan fasilitas tersebut terhadap potensi pasar yang ada.
Analisis potensi pasar diperlukan untuk menentukan jangkauan pelayanan, sehingga dihasilkan cakupan daerah yang harus dilayani oleh RSUD Tugurejo
yaitu sebagai wilayah pelayanan. Dengan demikian akan diketahui jumlah penduduk sebagai potensi pelayanan. Dari jumlah penduduk ini dapat diketahui
jumlah layanan kesehatan yang ideal mengacu pada standar yang berlaku. Hal tersebut menunjukkan kebutuhan masyarakat demand atas pelayanan kesehatan
di wilayah pelayanan. Dalam analisis ini digunakan analisis Breaking Point, yaitu suatu titik-henti dari kemampuan pelayanan antara rumah-sakitfasilitas layanan
kesehatan yang satu dengan yang lain. Adapun data yang diperoleh berdasarkan jarak antar rumah sakitpuskesmas, jumlah kapasitas tempat tidur dan jumlah
penduduk.
Berikut ini adalah data jarak dan kapasitas Rumah Sakit Tugurejo terhadap rumah sakitpuskesmas di sekitarnya yang merupakan daya saing bagi RSUD
Tugurejo yang diukur dari Peta Administrasi PT. Karya Pembina Swajaya Surabaya Tahun 2000 serta data statistik Kota Semarang Dalam Angka Tahun
2006.
TABEL IV.22 KAPASITAS BERBAGAI RUMAH SAKIT DI KOTA SEMARANG
No Jenis
Nama Kapasitas
Jarak terhadap RSUD Tugurejo m
1. RS Tugurejo
247 2. RSU
Dr. Kariadi 1.007
5.125 3. RSU
Kodya Semarang 125
1.1625 4. RSS
Panti Wilasa II Dr. Cipto 100
7.750 5. Puskesmas
Puskesmas Ngaliyan
84 375
6. RS RS Kendal
130 8.375
Sumber: Kota Semarang Dalam angka 2006 .
Berdasarkan data diatas maka dapat ditentukan wilayah pelayanan RSUD Tugurejo Semarang berdasarkan model Reilly yang disebut dengan “breaking
point”. Dalam hal ini rumus yang ada dimodifikasi sesuai dengan pembahasan dalam studi ini yaitu sebagai berikut:
D
=
1
y x
xy
p p
d +
d
xy
: Jarak antar kedua wilayah P
x
: Kapasitas Rumah Sakit X P
y
: Kapasitas Rumah Sakit Y Dari perhitungan diatas dapat diperoleh jangkauan wilayah pelayanan
RSUD Tugurejo yaitu sebagai berikut Tabel IV.23:
TABEL IV.23 PERHITUNGAN ANALISIS TITIK HENTI BREAKING POINT
No. Jenis
Nama Rumah Sakit Kapasitas
Jarak terhadap
RSUD Tugurejo
dxy 1+PxPy
dxy 1+PxPy
1. RS
Tugurejo 247
- -
2. RSU
Dr. Kariadi 1.007
5.125 3,25
1.575,57 3.
RSU Kodya Semarang
125 11.625
1,51 7.718,75
4. RSS
Panti Wilasa II 100
7.750 1,40
5.516,57 5.
Puskesmas Puskesmas Ngaliyan 84
375 1,34
279,83 6.
RS RS Kendal
130 8.375
1,53 5.487,07
Sumber:Analisis, 2007
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui hal sebagi berikut:
Batas titik henti jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo terhadap RS. Dr. Kariadi adalah 1.575,57 m
Batas titik henti jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo terhadap RS Kodya
Semarang adalah 7.718,75 m
Batas titik henti jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo terhadap RS. Panti Wilasa adalah 5.516,57 m
Batas titik henti jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo terhadap Puskesmas
Ngaliyan adalah 279,83 m
Batas titik henti jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo terhadap RS. Kendal adalah 5.487,07 m
Berdasarkan hal diatas maka dapat diketahui bahwa titik henti breaking point jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo adalah sebagai berikut :
¾ Ke arah timur yang terdekat dengan RSUP dr Kariadi, yaitu sejauh 1.575,57 m
dari RSUD Tugurejo, di wilayah Kelurahan Gisikdrono;
¾ Ke arah barat dengan RS Kendal sejauh 5.487 m dari RSUD Tugurejo, di
wilayah Kelurahan Mangkang Kulon; ¾
Ke arah selatan, mengingat Puskesmas Ngaliyan bukan rumah sakit, maka seluruh wilayah Kecamatan Ngaliyan merupakan jangkauan pelayanan RSUD
Tugurejo, di wilayah Kelurahan Ngaliyan; ¾
Ke arah utara, berbatasan dengan laut jawa. Peta hasil analisis breaking point jangkauan layanan RSUD Tugurejo dengan RS
lain di kota Semarang, dapat dilihat sebagaimana gambar 4.4.
163
GAMBAR 3.5 DENAH LOKASI RSUD TUGUREJO SEMARANG
Berdasarkan perhitungan breaking point tersebut di atas, maka wilayah pelayanan RSUD Tugurejo meliputi beberapa kelurahan di Kecamatan Semarang Barat,
Kecamatan Tugu dan Kecamatan Ngaliyan. Adapun rincian wilayah kelurahan sebagai wilayah pelayanan adalah sebagai berikut ini:
Kecamatan Tugu meliputi Kelurahan Tugurejo, Jerakah, Karanganyar,
Randugarut, Mangkang Wetan, Mangkang Kulon dan Mangunharjo;
Kecamatan Semarang Barat meliputi Kelurahan Tambakharjo, Krapyak, Kembangarum, Gisikdrono, Kalibanteng Kidul, Kalibanteng Kulon, Manyaran
dan Tawangsari;
Kecamatan Ngaliyan meliputi Kelurahan Tambak Aji, Beringin, Ngaliyan, Purwoyoso, Bamban Kerep, Podorejo, Gondoriyo dan Wonosari.
Peta wilayah jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo, sebagaimana tersaji pada gambar 4.5 dan4.6. berikut :
165
166
Dari hasil di atas maka dapat ditentukan jumlah penduduk yang harus dilayani oleh RSUD Tugurejo. Dalam hal ini jumlah penduduk diambil dari
jumlah penduduk yang ada di masing-masing Kelurahan yang menjadi wilayah pelayanannya yaitu sebagaimana Tabel IV.24:
TABEL IV.24 JUMLAH PENDUDUK DI WILAYAH PELAYANAN
Kecamatan Kelurahan
Jumlah Penduduk P
Tugu Tugurejo 5.649
Jerakah 2.566
Karanganyar 2.669
Randugarut 1.484
Mangkang Wetan
4.723 Mangunharjo
5.169 Mangkang
Kulon 2.929
Semarang Barat
Tambakharjo 1.943 Krapyak 7.444
Kembangarum 15.052 Gisikdrono 19.046
Kalibanteng Kidul 6.371
Kalibanteng Kulon 7.652
Manyaran 13.927 Tawangsari 6.386
Ngaliyan Tambakaji 17.436
Beringin 9.473
Ngaliyan 11.437
Purwoyoso 15.400
Bamban Kerep 3.901
Podorejo 5.128 Gondoriyo
2.536 Wonosari
14.471
JUMLAH 182.792
Sumber:Kota Semarang Dalam Angka, 2006
Berdasarkan tabel IV.24 diatas maka jumlah penduduk pada jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo Semarang sebesar 182.792 jiwa. Dari jumlah
penduduk tersebut maka dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga medis dan non medis berdasarkan standar pelayanan kesehaan yang mengacu pada Keputusan
Menteri Kesehatan No. 1202MenkesSKVIII2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan KabupatenKota Sehat,
sebagai berikut :
TABEL IV.25 JUMLAH KEBUTUHAN SUMBER DAYA KESEHATAN
DI WILAYAH PELAYANAN RSUD TUGUREJO SEMARANG BERDASARKAN STANDAR KEBUTUHAN
No Sumber Daya
Standar SDM Kesehatan Kebutuhan SDM
di wil pelayanan untuk 182.792 penduduk
Kesehatan per 100.000 penduduk
jml penduduk x
standar Pembulatan
1
2 3 4
5
1 Dokter Umum
40 73.1168
73 2
Dokter Spesialis 6
10.96752 11
3 Dokter Gigi
11 20.10712
20 4
Apoteker 10 18.2792
18 5
Perawat Bidan 227
414.93784 415
6 Ahli Gizi
22 40.21424
40 7
Ahli Sanitasi 40
73.1168 73
8 Ahli Kesehatan
Masyarakat 40 73.1168
73 9
Tenaga Kesehatan Lainnya
64 116.98688 117
10 Tenaga Non
Medisteknisi 15 27.4188
27
JUMLAH 475
867 Sumber:Analisis, 2007
Berdasarkan standar di atas maka kebutuhan sumber daya kesehatan di wilayah pelayanan RSUD Tugurejo diketahui sebesar 867 orang untuk 182.792
penduduk, dengan proporsi 73 dokter umum, 11 dokter spesialis, 20 dokter gigi, 18 apoteker, 415 perawat atau bidan, 40 ahli gizi, 73 ahli sanitasi, 73 ahli
perawatan, 117 tenaga tenaga medis, serta 27 tenaga non medis. Dari jumlah kebutuhan di wilayah pelayanan ini maka dapat prediksi tenaga layanan kesehatan
yang dibutuhkan dan disediakan oleh RSUD Tugurejo, dengan membandingkan pemenuhan kebutuhan di wilayah tersebut di luar RSUD Tugurejo, sebagaimana
table IV.26 berikut :
TABEL IV.26 JUMLAH KEBUTUHAN SUMBER DAYA KESEHATAN
DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
No Sumber Daya
Kesehatan Kebutuhan SDM
Kesehatan di Wilayah
Pelayanan SDM
Kesehatan di
Puskesmas Ngaliyan
SDM Kesehatan di
luar RS Puskesmas
Kebutuhan SDM yang
belum dipenuhi
1
2 3 4
5 6
1 Dokter Umum
73 2
17 54
2 Dokter Spesialis
11 4
7 3
Dokter Gigi 20
1 4
15 4 Apoteker
18 2
2 14
5 Perawat Bidan
415 15
5 395
6 Ahli Gizi
40 1
1 38
7 Ahli Sanitasi
73 1
1 71
8 Ahli Kesehatan
Masyarakat 73 0
1 72
9 Tenaga Kesehatan
Lainnya 117 1
1 115
10 Tenaga Non
Medisteknisi 27
1 26
JUMLAH 867 23
37 807
Sumber:Analisis, 2007
Dari tabel ini maka dapat diketahui bahwa sumberdaya manusia layanan kesehatan yang dapat dikembangkan di RSUD Tugurejo adalah sebesar 807
tenaga kesehatan, dengan runcian minimal seperti pada kolom 6 tabel IV.26 di atas.
4.4. Analisis Kinerja Pelayanan RSUD Tugurejo