43
Px = jumlah penduduk X
Py = jumlah penduduk Y
Secara umum dalam analisis gravitasi ini meliputi: •
Analisis jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo Kegunaan dari analisis ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh jangkauan
dari pelayanan RSUD Tugurejo terhadap pasiennya. Untuk mengetahui jangkauan tersebut, maka digunakan alat analisis gravitasi dengan
menggunakan data-data, yaitu: data jumlah penduduk, data sebaran pasien, dan data jarak wilayah. Data-data yang dibutuhkan adalah data sekunder yang
didapatkan dari beberapa instansi yang terkait, seperti BPS maupun RSUD Tugurejo.
• Analisis kapasitas pengembangan RSUD Tugurejo
Analisis ini lebih bersifat sebagai lanjutan dari hasil analisis yang sebelumnya, yaitu analisis jangkauan pelayanan. Dengan mengetahui jangkauan pelayanan,
maka dapat ditentukan kapasitas pengembangan RSUD Tugurejo, misalnya mengenai pengembangan peralatan rumah sakit, penambahan beberapa
fasilitas, dan lain sebagainya.
1.8 Kerangka Pemikiran Penelitian
Perkembangan suau kota atau wilayah sangat ditandai oleh beberapa hal diantaranya adalah pertumbuhan penduduk, perubahan guna lahan, dan kebutuhan
hidup lainnya. Peningkatan kebutuhan hidup manusia juga akan berpengaruh terhadap peningkaan kebutuhan fasilitas umum yang komplek dan heterogen.
Diantara fasilitas publik yang dibutuhkan, salah satunya adalah fasilitas kesehatan
44
yang merupakan aktivitas atau materi yang berfungsi melayani kebutuhan baik individu atau kelompok individu dalam bidang pelayanan pada suatu lingkungan
kehidupan. Pentingnya kesehatan sangat diperlukan bagi manusia mengingat manusia sebagai stakeholder baik obyek maupun subyek pembangunan yang
sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu kota atau wilayah. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan
Surat Keputusan SK Menteri Kesehatan Nomor: 1660 MENKES SK XI 2003 tentang penetapan Rumah Sakit Tugurejo sebagai rumah sakit tipe B. Lokasi dari
rumah sakit ini sangat strategis di wilayah Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, yang merupakan wilayah permukiman yang sedang berkembang di bagian barat
Kota Semarang. Masyarakat yang memanfaatkan jasa pelayanan kesehatan rumah sakit ini, didominasi oleh golongan ekonomi menengah ke bawah yang sekaligus
merupakan potensi bagi RSUD Tugurejo. Tetapi pada kenyataannya, potensi ini belum dimanfaatkan dengan optimal yang dalam hal ini dapat dilihat pada
pelayanannya yang masih kurang. Sehingga dalam hal ini sisi supply berupa pelayanan rumah sakit tidak seimbang dengan terus bertambahnya jumlah pasien
baik rawat inap ataupun rawat jalan, yang dalam hal ini merupakan sisi demand. Oleh karena itu, diperlukan arahan pengembangan RSUD ini dengan
memperhatikan pada kedua sisi tersebut. Untuk dapat menghasilkan arahan pengembangan RSUD Tugurejo, maka
dilakukan dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu: identifikasi terhadap kapasitas pelayanan, tinjauan kebijakan pengembangan RSUD Tugurejo,
identifikasi kinerja pelayanan, dan analisis kapasitas pengembangan. Sehingga dari analisis-analisis tersebut dapat ditentukan analisis pengembangan pelayanan
45
RSUD Tugurejo Hasil dari analisis tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam arahan pengembangan RSUD Tugurejo, yang disesuaikan dengan
kemampuan rumah sakit ini. Dengan diketahuinya arahan pengembangan, maka didapatkan kesimpulan dan rekomendasi yang digunakan dalam pengembangan
RSUD Tugurejo.
46
• Identifikasi kebutuhan
pengembangan RSUD •
Identifikasi potensi pengembangan RSUD
GAMBAR 1.3 KERANGKA PEMIKIRAN PENGEMBANGAN PELAYANAN
RSUD TUGUREJO-SEMARANG
• UU No.342004
• MenkesosSKXII2000
Keberadaan RSUD Tugurejo
Pangsa pasar golongan
menengah
ke bawah 4 Masalah bidang
kesehatan •
Lokasi yang strategis •
Tarif pelayanan murah. Potensi RSUD Tugurejo
Bagaimana Arahan Pengembangan Pelayanan
RSUD Tugurejo?
Arahan Pengembangan Pelayanan RSUD Tugurejo
Kesimpulan dan rekomendasi Identifikasi fasilitas dan utilitas
RSUD yang tersedia.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Analisis
Terbatasnya pelayanan pada pasien
Kajian Literatur: Tinjauan pelayanan rumah sakit
Pelayanan fasilitas kesehatan Standar pelayanan minimal rumah sakit
Arahan pengembangan pelayanan
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Strategi Pengembangan Pelayanan
Strategi Pengembangan Pemasaran
Ketidakseimbangan pelayanan terhadap pasien dengan fasilitas dan utilitas yang tersedia.
Demand: Jumlah pasien rumah sakit
yang terus bertambah
Supply: Fasilitas dan utilitas RSUD
Tugurejo yang terbatas
Identifikasi kapasitas pelayanan
Analisis pelayanan kesehatan •
Identifikasi wilayah pelayanan •
Identifikasi peluang pasar
Analisis Influence Area Gravitasi dan Breaking Point
Jumlah pasien yang dapat dilayani
Pengembangan RSU yang dapat dilakukan
Identifikasi kinerja pelayanan
Analisis kapasitas pengembangan
Analisis demand pengembangan
Pengembangan fungsi
pelayanan
Kepentingan kesehaan Kebutuhan fasilitas publik
Fasilitas kesehaan
•
Pertumbuhan penduduk
•
Perubahan guna lahan
•
Peningkatan kebutuhan hidup
Perkembangan Kota Wilayah
Sumber: hasil analisis, 2006
Standar kebutuhan fasilitas dan utilitas
RSU Kebijakan
Pengembangan RSUD
Strategi Pengembangan Keuangan
47
1.9 Sistematika Penulisan