Kesimpulan PENGEMBANGAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TUGUREJO-SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

vi

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

vii Berkembangnya suatu wilayah perkotaan, berakibat pula pada konsekuensi pengembanan fasilitas pelayanan umum bagi masyarakat kota tersebut. Pembangunan di segala bidang sangat diperlukan bagi suatu pengembangan perkotaan, salah satunya pembangunan bidang kesehatan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Demikian pula dengan pembangunan sarana prasarana kesehatan, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Tugurejo-Semarang yang merupakan salah satu rumah sakit milik pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sebelumnya merupakan salah satu rumah sakit khusus kusta dan merupakan pusat rujukan di Provinsi Jawa Tengah. Dari permasalahan yang ada di banding dengan standar pelayanan kesehatan, hasil analisisnya adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis ketersediaan sarana dan prasarana didapat bahwa penyediaan pada tiap-tiap unit yang ada pada umumnya masih belum lengkap penyediaan prasarana pendukungnya, antara lain: unit ICU, unit rawat inap, unit radiologi, unit laboratorium, unit cuci, dan unit rehabilitasi medik. Sedangkan beberapa unit yang belum ada adalah unit kebidanan penyakit kandungan dan unit pusat steril. 2. Hasil analisis kinerja pelayananan didapat bahwa berdasarkan jumlah kapasitas RSUD Tugurejo, yaitu 247 unit tingkat pelayanan tenaga kesehatan masih cukup baik, namun dengan BOR Bed Occupation Rate yang telah mencapai 80.63 dari 180 viii indeks ideal 60- 85, sedangkan peningkatan pertahunnya 710, maka fasilitas tersebut harus segera dikembangkanditambah. 3. Berdasarkan analisis jangkauan pelayanan RSUD Tugurejo dengan menggunakan alat analisis breaking point maka didapat: Suatu wilayah kajian atau wilayah layanan kesehatan RSUD Tugurejo, yang meliputi Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Tugu dan Kecamatan Ngaliyan. Adapun rincian adalah sebagai berikut ini: ƒ Kecamatan Tugu meliputi Kelurahan Tugurejo, Jerakah, Karanganyar, Randugarut, Mangkang Wetan, Mangkang Kulon dan Mangunharjo; ƒ Kecamatan Semarang Barat meliputi Kelurahan Tambakharjo, Krapyak, Kembangarum, Gisikdrono, Kalibanteng Kidul, Kalibanteng Kulon, Manyaran dan Tawangsari; ƒ Kecamatan Ngaliyan meliputi Kelurahan Tambak Aji, Beringin, Ngaliyan, Purwoyoso, Bamban Kerep, Podorejo, Gondoriyo dan Wonosari. 4. Berdasarkan analisis demand pengembangan RSUD Tugurejo menunjukan bahwa hirarki interaksi tertinggi terdapat di Kelurahan Tambakaji, Purwoyoso, dan Kembangarum. Jumlah penduduk dalam wilayah pelayanan RSUD Tugurejo Semarang tersebut adalah 182.792 jiwa. Berdasarkan jumlah penduduk tersebut, maka kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut : tenaga kesehatan 867 personil, fasilitas tempat tidur untuk rawat inap 864 tempat tidur dengan luas lahan 10.087 m2. 5. Dibandingkan dengan sarana dan prasarana yang tersedia maka kinerja RSUD Tugurejo, belum dapat memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan di Wilayah ix Layanan yang ada. Jumlah tenaga tenaga medis dan non-medis Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang adalah 247 orang, maka dari hal tersebut jelas bahwa pelayanan RSUD Tugurejo masih kurang mencukupi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi pasiennya yang akan berobat ditinjau dari jumlah pasien yang harus dilayani terhadap jumlah tenaga medis dan tenaga non medis yang dimiliki. Demikian pula ruangan yang tersedia masih perlu dikembangkan, dengan perhitungan melalui analisa di atas, masih perlu penambahan ruang rawat inap sebanyak 437 ruang dengan luasan ideal 7.7429,5 m2. Melihat permasalahan yang ada dan dengan mempertimbangkan teori dasar-dasar pelayanan umum, maka konsep pengembangan pelayanan meliputi 3 hal, yaitu : 1. Konsep pengembangan pelayanan kesehatan yang ada pada lingkungan RSUD Tugurejo sendiri, meliputi pengembangan SDM, sarana dan prasarana dengan potensi yang ada, serta pengembangan manajemen; 2. Konsep pengembangan pelayanan kesehatan di luar lungkungan RSUD Tugurejo, baik yang sudah adatersedia, seperti puskesmas dan poliklinik maupun pembangunan fasilitas baru dengan mempertimbangkan persebaran penduduk. Pengembangan ini juga meliputi pengembangan SDM, sarana dan prasarana serta manajemen pelayanannya. 3. Konsep penembangan infrastruktur pendukung pekayanan kesehatan, berupa jalan, air bersih maupun fasilitas komunikasi lainnya.

5.2 Rekomendasi