1.4.2 Ruang Lingkup Substansial
Lingkup ini terkait dengan materi yang akan dbahas dalam penelitian ini, meliputi:
• Materi tentang rumah sakit, meliputi: tipe, jenis pelayanan, sarana-
prasarana, sumberdaya, klasifikasi dan lainnya •
Aspek perencanaan Rumah Sakit Umum RSU Tipe B, yang meliputi fungsi dan tujuan, pelaku dan kelompok aktivitas, struktur organisasi,
pelayanan dan fasilitas, kapasitas dan besaran ruang, serta sistem utilitas. •
Kajian tentang analisis jangkauan pelayanan rumah sakit yang terdiri dari wilayah pelayanan dan peluang pasar.
• Arahan pengembangan rumah sakit, yang meliputi arahan pengembangan
medis, arahan pengembangan kegiatan penunjang medis, dan arahan pengembangan fasilitas pelayanan.
1.5 Posisi Penelitian dalam Bidang Pengembangan Wilayah
Terbentuknya suatu ruang kota dapat dicirikan dengan adanya pertumbuhan penduduk dan perkembangan aktivitas kota. Banyak versi yang
berbeda untuk mendefinisikan sebuah kota. Ditinjau dari geografi Sutaatmadja, 1988: 34, kota dapat diartikan sebagai sistem jaringan kehidupan manusia yang
ditandai dengan kepadatan yang tinggi dan diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis, atau dapat pula diartikan sebagai
bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non-alami dengan gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang
heterogen dan materialistis dibandingkan dengan daerah belakangnya.
Perkembangan penduduk dan kegiatan perkotaan ekonomi-sosial akan berdampak pada perkembangan kota dengan peningkatan kebutuhan fasilitas baik
fasilitas umum maupun fasilitas sosial. Biasanya kebutuhan penduduk kota meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Salah satunya adalah
kebutuhan akan kesehatan yang merupakan faktor penting dalam menjaga kelangsungan hidup manusia. Dengan kesehatan orang berhak mendapatkan
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi karena kesehatan merupakan suatu hak
yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik, dan tingkat sosial ekonominya.
Penelitian yang dilakukan didasarkan pada fenomena tingkat permintaan penduduk terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Tugurejo yang tidak seimbang
dengan sarana prasarana yang tersedia. Tingkat permintaaan pelayanan yang meningkat setiap tahunnya tidak diimbangi dengan ketersediaan sarana-prasarana
RSUD Tugurejo yang tidak mencukupi. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan RSUD dengan memperhatikan potensi pasar dan jangkauan
pelayanan rumah sakit. Pengembangan rumah sakit yang merupakan salah satu bentuk dari pengembangan pelayanan publik sektor kesehatan merupakan
bagian dari pengembangan suatu wilayah. Dalam konteks wilayah studi, pengembangan RSUD Tugurejo tersebut dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan di wilayah Semarang bagian barat, yaitu di Kecamatan Semarang Barat, Tugu, dan Ngaliyan.
1.6 Pendekatan Dan Metode Penelitian