Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa

4.4. Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa

Daerah Provinsi Sumatera Utara Kinerja responden diukur melalui indikator pengkajian, diagnosis, rencana tindakan, pelaksanaan tindakan keperawatan dan evaluasi tindakan keperawatan dalam rangka melaksanakan asuhan keperawatan pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Pernyataan responden secara rinci dapat dilihat pada sebagai berikut:

4.4.1. Pengkajian

Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek pengkajian, diketahui bahwa terdapat 19 31.7 responden menyatakan dapat mengkaji data dari klien dan keluarga dengan lengkap sesuai dengan status yang dikeluarkan oleh rumah sakit dalam melaksanakan asuhan keperawatan, 8 13.3 responden bersikap netral dan 33 55.0 responden tidak dapat mengkaji data dari klien dan keluarga dengan lengkap sesuai dengan status yang dikeluarkan oleh rumah sakit dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Terdapat 22 36.6 responden menyatakan mempunyai waktu yang cukup untuk mengumpulkan dan menganalisa data dari pasien dan keluarga, 19 31.7 responden bersikap netral dan 19 31.7 responden menyatakan tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengumpulkan dan menganalisa data dari pasien dan keluarga. Sebanyak 29 48.3 responden menyatakan membina hubungan saling percaya dengan melakukan kontak dengan seluruh keluarga pasien dalam memberikan asuhan keperawatan, 17 28.3 responden bersikap netral dan 14 23.3 menyatakan tidak dapat membina hubungan saling percaya dengan melakukan kontak dengan seluruh keluarga pasien dalam memberikan asuhan Universitas Sumatera Utara keperawatan. Sebanyak 31 51.7 responden menyatakan menyimpulkan seluruh kebutuhan dan masalah pasien dalam memberikan asuhan keperawatan, 17 28.3 responden bersikap netral dan 12 20.0 menyatakan tidak menyimpulkan seluruh kebutuhan dan masalah pasien dalam memberikan asuhan keperawatan Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek peluang karier dapat dilihat pada Tabel 4.19. Tabel 4.19. Distribusi Responden Berdasarkan Pengkajian di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Sering Kadang- kadang Jarang Jumlah No Pengkajian n n n n 1 Saya mengkaji data dari klien dan keluarga dengan lengkap sesuai dengan status yang dikeluarkan oleh rumah sakit 19 31.7 8 13.3 33 55.0 60 100.0 2 Saya mempunyai waktu yang cukup untuk mengumpulkan dan menganalisa data dari pasien dan keluarga 22 36.6 19 31.7 19 31.7 60 100.0 3 Saya membina hubungan saling percaya dengan melakukan kontak dengan seluruh keluarga pasien 29 48.3 17 28.3 14 23.3 60 100.0 4 Saya menyimpulkan seluruh kebutuhan dan masalah pasien 31 51.7 17 28.3 12 20.0 60 100.0 Aspek pengkajian yang dilakukan perawat pelaksana dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa di ruang rawat inap pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 8.4, yaitu terletak antara range 7.1 – 10.1 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 21 35.0 perawat yang Universitas Sumatera Utara menyatakan bahwa pengkajian klien dan keluarga di ruang rawat inap adalah baik, 14 23.3 perawat yang menyatakan bahwa pengkajian klien dan keluarga di ruang rawat inap adalah cukup dan 25 41.7 perawat menyatakan bahwa pengkajian klien dan keluarga di ruang rawat Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah kurang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.20. Tabel 4.20. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengkajian dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Pengkajian Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 21 35.0 10.2 – 12.0 2 Cukup 14 23.3 8.4 7.1 – 10.1 3 Kurang 25 41.7 4.0 – 7.0 Jumlah 60 100.0 4.4.2. Diagnosis Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek diagnosis, diketahui bahwa terdapat 19 31.7 responden menyatakan dapat membuat diagnosis keperawatan terhadap semua pasien yang saya tangani dalam melaksanakan asuhan keperawatan, 11 18.3 responden bersikap netral dan 30 50.0 responden tidak dapat dapat membuat diagnosis keperawatan terhadap semua pasien yang saya tangani dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Terdapat 20 33.3 responden menyatakan membuat diagnosis keperawatan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, 22 36.7 responden bersikap netral dan 18 30.0 responden menyatakan tidak membuat diagnosis keperawatan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Sebanyak 26 43.3 responden menyatakan telah dirumuskan mengacu Universitas Sumatera Utara pada pengelompokan diagnosis keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan, 18 30.0 responden bersikap netral dan 16 26.7 menyatakan tidak merumuskan mengacu pada pengelompokan diagnosis keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan. Sebanyak 35 58.3 responden menyatakan membuat diagnosis keperawatan berdasarkan prioritas gejala-gejala yang dominan dalam memberikan asuhan keperawatan, 12 20.0 responden bersikap netral dan 13 21.7 menyatakan tidak membuat diagnosis keperawatan berdasarkan prioritas gejala-gejala yang dominan dalam memberikan asuhan keperawatan. Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek peluang karier dapat dilihat pada Tabel 4.21. Tabel 4.21. Distribusi Responden Berdasarkan Diagnosis di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Sering Kadang- kadang Jarang Jumlah No Diagnosis n n n n 1 Saya membuat diagnosis keperawatan terhadap semua pasien yang saya tangani 19 31.7 11 18.3 30 50.0 60 100.0 2 Saya membuat diagnosis keperawatan berdasarkan masalah yang telah dirumuskan 20 33.3 22 36.7 18 30.0 60 100.0 3 Masalah yang telah dirumuskan mengacu pada pengelompokan diagnosis keperawatan 26 43.3 18 30.0 16 26.7 60 100.0 4 Saya membuat diagnosis keperawatan berdasarkan prioritas gejala-gejala yang dominan 35 58.3 12 20.0 13 21.7 60 100.0 Universitas Sumatera Utara Aspek pengkajian yang dilakukan perawat di ruang rawat inap dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 8.38, yaitu terletak antara range 7.1 – 10.1 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 21 35.0 perawat yang menyatakan bahwa diagnosis klien di ruang rawat inap adalah baik, 13 21.7 perawat yang menyatakan bahwa diagnosis klien di ruang rawat inap adalah cukup dan 26 43.3 perawat menyatakan bahwa diagnosis klien di ruang rawat Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah kurang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.22. Tabel 4.22. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Diagnosis dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Diagnosis Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 21 35.0 10.2 – 12.0 2 Cukup 13 21.7 8.38 7.1 – 10.1 3 Kurang 26 43.3 4.0 – 7.0 Jumlah 60 100.0 4.4.3. Rencana Tindakan Keperawatan Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek rencana tindakan, diketahui bahwa terdapat 18 30.0 responden menyatakan dapat merencanakan tindakan keperawatan dengan tujuan khusus berdasarkan aspek kognitif, perilaku dan afektif dalam melaksanakan asuhan keperawatan, 12 20.0 responden bersikap netral dan 30 50.0 responden tidak dapat merencanakan tindakan keperawatan dengan tujuan khusus berdasarkan aspek kognitif, perilaku dan afektif dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Terdapat 25 41.7 responden menyatakan Universitas Sumatera Utara membuat penyelesaian masalah berdasarkan diagnosis yang telah ditetapkan, 14 23.3 responden bersikap netral dan 21 35.0 responden menyatakan tidak membuat penyelesaian masalah berdasarkan diagnosis yang telah ditetapkan. Sebanyak 29 48.3 responden menyatakan melibatkan keluarga pasien dalam rencana tindakan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan, 18 30.0 responden bersikap netral dan 16 26.7 menyatakan tidak melibatkan keluarga pasien dalam rencana tindakan keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan. Sebanyak 31 51.7 responden menyatakan rencana tindakan dibuat melibatkan kerjasama dengan tim kesehatan lain, 17 28.3 responden bersikap netral dan 12 20.0 menyatakan tidak membuat rencana tindakan yang melibatkan kerjasama dengan tim kesehatan lain. Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek peluang karier dapat dilihat pada Tabel 4.23. Tabel 4.23. Distribusi Responden Berdasarkan Rencana Tindakan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Sering Kadang- kadang Jarang Jumlah No Rencana Tindakan n n n n 1 Saya merencanakan ti- ndakan keperawatan dengan tujuan khusus berdasarkan aspek kognitif, perilaku dan afektif 18 30.0 12 20.0 30 50.0 60 100.0 2 Saya membuat pe- nyelesaian masalah berdasarkan diagnosis yang telah ditetapkan 25 41.7 14 23.3 21 35.0 60 100.0 3 Saya melibatkan keluarga pasien dalam rencana tindakan keperawatan 29 48.3 16 26.7 15 25.0 60 100.0 4 Rencana tindakan yang saya buat melibatkan kerjasama dengan tim kesehatan lain 31 51.7 17 28.3 12 20.0 60 100.0 Universitas Sumatera Utara Aspek rencana tindakan yang dilakukan perawat di ruang rawat inap dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 8.42, yaitu terletak antara range 7.2 – 10.3 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 20 33.3 perawat yang menyatakan bahwa rencana tindakan di ruang rawat inap adalah baik, 17 28.3 perawat yang menyatakan bahwa rencana tindakan di ruang rawat inap adalah cukup dan 23 38.4 perawat menyatakan bahwa rencana tindakan di ruang rawat Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah kurang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.24. Tabel 4.24. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Rencana Tindakan dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Rencana Tindakan Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 20 33.3 10.4 – 12.0 2 Cukup 17 28.3 8.42 7.2 – 10.3 3 Kurang 23 38.4 4.0 – 7.1 Jumlah 60 100.0

4.4.4. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek pelaksanaan tindakan keperawatan, diketahui bahwa terdapat 19 31.7 responden menyatakan dapat melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri secara mandiri, makan, berdandan pada wanita pada seluruh pasien-pasien yang kurang perawatan diri dalam melaksanakan asuhan keperawatan, 15 25.0 responden bersikap netral dan Universitas Sumatera Utara 26 43.3 responden tidak dapat melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri secara mandiri, makan, berdandan pada wanita pada seluruh pasien-pasien yang kurang perawatan diri dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Terdapat 22 36.7 responden menyatakan memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga pasien tentang cara-cara merawat pasien gangguan jiwa, 17 28.3 responden bersikap netral dan 21 35.0 responden menyatakan tidak memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga pasien tentang cara-cara merawat pasien gangguan jiwa. Sebanyak 32 53.3 responden menyatakan mengajari pasien tentang manfaat obat- obatan, waktu makan obat dan cara makan obat, 15 25.0 responden bersikap netral dan 13 21.7 menyatakan tidak mengajari pasien tentang manfaat obat- obatan, waktu makan obat dan cara makan obat. Sebanyak 33 55.0 responden menyatakan berperan serta dalam melaksanakan terapi aktivitas kelompok, 15 25.0 responden bersikap netral dan 12 20.0 menyatakan tidak berperan serta dalam melaksanakan terapi aktivitas kelompok Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek peluang karier dapat dilihat pada Tabel 4.25. Tabel 4.25. Distribusi Responden Berdasarkan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Sering Kadang- kadang Jarang Jumlah No Pelaksanaan Tindakan Keperawatan n n n n 1 Saya melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri secara mandiri, makan, berdandan pada wanita pada seluruh pasien-pasien yang kurang perawtan diri 19 31.7 15 25.0 26 43.3 60 100.0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.25. Lanjutan Jawaban Sering Kadang- kadang Jarang Jumlah No Pelaksanaan Tindakan Keperawatan n n n n 2 Saya memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga pasien tentang cara-cara merawat pasien gangguan jiwa 22 36.7 17 28.3 21 35.0 60 100.0 3 Saya mengajari pasien tentang manfaat obat- obatan, waktu makan obat dan cara makan obat 32 53.3 15 25.0 13 21.7 60 100.0 4 Saya berperan serta dalam melaksanakan terapi aktivitas kelompok 33 55.0 15 25.0 12 20.0 60 100.0 Aspek pelaksanaan tindakan yang dilakukan perawat di ruang rawat inap dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 8.53, yaitu terletak antara range 7.1 – 10.1 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 20 33.3 perawat yang menyatakan bahwa pelaksanaan tindakan asuhan keperawatan di ruang rawat inap adalah baik, 17 28.3 perawat yang menyatakan bahwa rencana tindakan di ruang rawat inap adalah cukup dan 23 38.4 perawat menyatakan bahwa pelaksanan tindakan keperawatan di ruang rawat Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah kurang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.26. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.26. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pelaksanaan Tindakan Keperawatan dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Rencana Tindakan Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 20 33.3 10.2 – 12.0 2 Cukup 17 28.3 8.53 7.1 – 10.1 3 Kurang 23 38.4 4.0 – 7.0 Jumlah 60 100.0 4.4.5. Evaluasi Tindakan Keperawatan Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek evaluasi tindakan keperawatan, diketahui bahwa terdapat 21 35.0 responden menyatakan dapat mengevaluasi kemampuan seluruh pasien setelah pasien diberi tindakan keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan, 14 23.3 responden bersikap netral dan 25 41.7 responden tidak mengevaluasi kemampuan seluruh pasien setelah pasien diberi tindakan keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Terdapat 27 45.0 responden menyatakan mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien, 16 26.7 responden bersikap netral dan 17 28.3 responden menyatakan tidak mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa. Sebanyak 29 48.3 responden menyatakan membuat rencana lanjutan jika hasil tindakan keperawatan tidak memuaskan, 25 41.7 responden bersikap netral dan 6 10.0 menyatakan tidak membuat rencana lanjutan jika hasil tindakan keperawatan tidak memuaskan dalam memberikan asuhan keperawatan. Sebanyak 39 65.0 responden menyatakan memberikan reinforcement penguatan pada pasien-pasien yang mengalami perubahan positif, 17 28.3 responden bersikap netral dan 4 Universitas Sumatera Utara 6.7 menyatakan tidak memberikan reinforcement penguatan pada pasien-pasien yang mengalami perubahan positif. Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek evaluasi tindakan keperawatan dapat dilihat pada Tabel 4.27. Tabel 4.27. Distribusi Responden Berdasarkan Evaluasi Tindakan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Sering Kadang- kadang Jarang Jumlah No Evaluasi Tindakan Keperawatan n n n n 1 Saya mengevaluasi kemampuan seluruh pasien setelah pasien diberi tindakan keperawatan 21 35.0 14 23.3 25 41.7 60 100.0 2 Saya mengevaluasi kemampuan keluarga dalam merawat pasien 27 45.0 16 26.7 17 28.3 60 100.0 3 Saya membuat rencana lanjutan jika hasil tindakan keperawatan tidak memuaskan 29 48.3 25 41.7 6 10.0 60 100.0 4 Saya memberikan reinforcement penguatan pada pasien-pasien yang mengalami perubahan positif 39 65.0 17 28.3 4 6.7 60 100.0 Aspek evaluasi tindakan keperawatan yang dilakukan perawat di ruang rawat inap dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 9.07, yaitu terletak antara range 9.3 – 12.0 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 30 50.0 perawat yang menyatakan bahwa evaluasi tindakan keperawatan di ruang rawat inap adalah baik, 19 31.7 perawat yang menyatakan bahwa evaluasi tindakan keperawatan di ruang rawat inap adalah cukup dan 11 18.3 perawat menyatakan Universitas Sumatera Utara bahwa evaluasi tindakan keperawatan di ruang rawat Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah kurang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.28. Tabel 4.28. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Evaluasi Tindakan Keperawatan dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Evaluasi Tindakan Keperawatan Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 30 50.0 9.3 – 12.0 2 Cukup 19 31.7 9.07 6.7 – 9.2 3 Kurang 11 18.3 4.0 – 6.6 Jumlah 60 100.0 Aspek kinerja perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa di ruang rawat inap pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 42.80, yaitu terletak antara range 34.4 – 48.7 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 22 36.6 kinerja perawat dalam asuhan keperawatan gangguan jiwa di ruang rawat inap adalah baik, 19 31.7 kinerja perawat dalam asuhan keperawatan gangguan jiwa di ruang rawat inap adalah cukup dan 19 31.7 kinerja perawat dalam asuhan keperawatan gangguan jiwa di ruang rawat Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah kurang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.29. Tabel 4.29. Distribusi Responden Berdasarkan Kinerja Perawat dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Evaluasi Tindakan Keperawatan Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 22 36.6 48.8 – 60.0 2 Cukup 19 31.7 42.80 34.4 – 48.7 3 Kurang 19 31.7 20.0 – 34.3 Jumlah 60 100.0 Universitas Sumatera Utara

4.5. Analisis Bivariat Uji Chi Square

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

2 83 101

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Perilaku Caring Perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

17 144 75

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Perawat dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Medan

0 39 6

Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 57 131

Pengaruh Program Psikoedukasi Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Pasien Gangguan Jiwa Akibat Ketergantungan Narkoba Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 37

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Budaya Organisasi 1.1. Pengertian Budaya Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 1 19

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 9