Lingkungan Kerja Organisasi HASIL PENELITIAN

Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Karaktersitik Perawat di Ruang Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009 Jumlah No Karakteristik Orang Persentase 1 Umur 26 – 35 tahun 18 30,0 36 – 45 tahun 38 63,3 46 – 55 tahun 4 6,7 Jumlah 60 100,0 2 Jenis Kelamin Perempuan 44 73,3 Laki-laki 16 26,7 Jumlah 60 100,0 3 Tingkat Pendidikan D. III Keperawatan 26 43,3 S.1 Keperawatan 34 56,7 Jumlah 60 100,0 4 Masa Kerja 4 – 13 tahun 26 43,3 14 – 23 tahun 34 56,7 Jumlah 60 100,0 Sumber : Kantor Kasubag Umum dan Kepegawaian RSJD Provsu.

4.3. Lingkungan Kerja Organisasi

Lingkungan kerja organisasi sebagai variabel bebas merupakan faktor pendukung yang menyebabkan perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara bekerja dengan baik dan memperoleh hasil kerja yang baik pula. Aspek-aspek lingkungan kerja organisasi terdiri dari uraian tugas, otonomi, target kerja, komunikasi, hubungan kerja, iklim kerja, peluang berkarier dan fasilitas kerja. Universitas Sumatera Utara Dari kuesioner yang dibagikan kepada 60 responden perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara dapat diketahui gambaran masing-masing variabel penelitian sebagai berikut.

4.3.1. Uraian Tugas

Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek uraian tugas, diketahui bahwa 27 45,0 responden menyatakan bahwa uraian tugas di bangsal rawat inap sudah jelas dan dapat dimengerti, 7 11,7 bersikap netral dan 26 43,3 responden yang menyatakan bahwa uraian tugas di bangsal rawat inap tidak jelas dan tidak dapat dimengerti. Dalam hal tanggungjawab, terdapat 32 53,3 responden yang menyatakan bahwa tanggungjawab perawat sesuai dengan peran dan fungsi perawat profesional, 25 41,7 responden bersikap netral dan 3 5,0 responden menyatakan bahwa tanggungjawab perawat tidak sesuai dengan peran dan fungsi perawat profesional. Dari segi kewajiban, terdapat 32 53,3 responden menyatakan bahwa kewajiban perawat tidak memberatkannya dalam melaksanakan asuhan keperawatan, 25 41,7 responden bersikap netral dan 3 5,0 responden menyatakan bahwa kewajiban perawat memberatkannya dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dari aspek ruang lingkup, terdapat 54 90,0 responden yang menyatakan bahwa ruang lingkup kegiatan perawat tidak memberatkan pekerjaannya dalam melaksanakan asuhan keperawatan, 6 10,0 responden bersikap netral dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa ruang lingkup kegiatan perawat memberatkan pekerjaannya dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Secara rinci jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Tugas di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Setuju Netral Tidak Setuju Jumlah No Uraian Tugas n n n n 1 Tugas-tugas pegawai di bangsal rawat inap diuraikan cukup jelas dan dapat dimengerti 27 45.0 7 11.7 26 43.3 60 100.0 2 Tanggung jawab perawat dalam uraian tugas perawat di bangsal rawat inap sesuai dengan peran dan fungsi perawat profesional. 32 53.3 25 41.7 3 5.0 60 100.0 3 Kewajiban perawat dalam uraian tugas tidak memberatkan pekerjaan saya dalam melakukan asuhan keperawatan 32 53.3 25 41.7 3 5.0 60 100.0 4 Ruang Lingkup kegiatan perawat dalam uraian tugas tidak memberatkan pekerjaan saya dalam melaksanakan asuhan keperawatan. 54 90.0 6 10.0 - - 60 100.0 Uraian tugas yang dibuat oleh pihak manajemen rumah sakit adalah dalam kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 9.85 terletak pada range 7.1-10.1. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa 32 53.3 perawat yang menyatakan bahwa uraian tugas yang dibuat pihak manajemen adalah baik, 24 40.0 perawat menyatakan cukup dan 4 6.7 perawat menyatakan kurang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Uraian Tugas dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Uraian Tugas Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 32 53.3 10.2 – 12.0 2 Cukup 24 40.0 9.85 7.1 – 10.1 3 Kurang 4 6.7 4.0 – 7.0 Jumlah 60 100.0

4.3.2. Otonomi

Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek otonomi, diketahui bahwa 25 41.7 responden mempunyai hak untuk menolak pasien jika pasien yang dirawat sudah terlalu banyak, 1 1.6 bersikap netral dan 34 56.7 menyatakan tidak mempunyai hak untuk menolak pasien, meski pasien yang dirawat sudah terlalu banyak. Sebanyak 27 45.0 responden mempunyai hak untuk meminta perlengkapan yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaannya, 22 36.7 responden memilih bersikap netral dan 11 11.83 responden menyatakan tidak mempunyai hak untuk meminta perlengkapan yang dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaannya. Terdapat 27 45.0 responden yang menyatakan diberi wewenang oleh atasannya untuk membuat keputusan jika menghadapi pasien yang sulit, 29 48.3 responden bersikap netral dan 4 6.7 responden menyatakan tidak diberi wewenang oleh atasannya untuk membuat keputusan jika menghadapi pasien yang sulit. Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek otonomi secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.4: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Otonomi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Setuju Netral Tidak Setuju Jumlah No Otonomi n n n n 1 Saya mempunyai hak untuk menolak pasien jika pasien yang saya rawat sudah terlalu banyak 25 41.7 1 1.6 34 56.7 60 100.0 2 Saya mempunyai hak untuk meminta perlengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan saya 27 45.0 22 36.7 11 18.3 60 100.0 3 Dalam melaksanakan asuhan keperawatan jiwa, prosedur yang ditetapkan atasan adalah sesuai dengan standar profesi ke- perawatan jiwa 27 45.0 29 48.3 4 6.7 60 100.0 4 Atasan saya memberi wewenang kepada saya untuk membuat keputusan jika menghadapi pasien- pasien yang sulit 37 61.7 23 38.3 0 0 60 100.0 Tingkat otonomi perawat pelaksana dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa dalam kategori kurang. Hal ini terlihat dari 33 55.0 perawat memiliki tingkat otonomi yang kurang, 27 45.0 perawat memiliki tingkat otonomi yang baik, dan tidak terdapat perawat yang memiliki tingkat otonomi yang cukup dalam menjalankan asuhan keperawatan di bangsal rawat inap ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Otonomi dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Uraian Tugas Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 27 45.0 9.4 – 12.0 2 Cukup 0.0 9.12 7.2 – 9.3 3 Kurang 33 55.0 5.0 – 7.1 Jumlah 60 100.0 4.3.3. Target Kerja Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek target kerja, diketahui bahwa bahwa 15 25.0 responden menyatakan bahwa mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan target kerja yang ditetapkan oleh pimpinan, 15 25.0 responden bersikap netral dan 30 50.0 responden tidak melakukan sesuai dengan target kerja yang ditetapkan oleh pimpinan. Terdapat 29 48.3 responden menyatakan bahwa pimpinan selalu berdiskusi dalam menentukan target kerja, 16 26.7 responden bersikap netral dan hanya 15 25.0 responden yang menyatakan bahwa pimpinan tidak pernah berdiskusi dalam menentukan target kerja. Sebanyak 29 48.3 responden menyatakan bahwa target kerja dapat dicapai apabila bersedia bekerja secara maksimal, 29 48.3 responden bersikap netral dan 2 3.4 responden menyatakan meski sudah bekerja secara maksimal target kerja tetap tidak dapat dicapai. Sebanyak 40 66.7 responden menyatakan bahwa atasan selalu mengadakan evaluasi dan mencari faktor penghambat dalam mencapai target kerja yang telah ditentukan, 20 33.3 bersikap netral dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa atasan tidak pernah mengadakan evaluasi dan mencari faktor Universitas Sumatera Utara penghambat dalam mencapai target kerja yang telah ditentukan. Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek target kerja dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Target Kerja di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Setuju Netral Tidak Setuju Jumlah No Target Kerja n n n n 1 Pimpinan menetapkan target kerja yang harus saya lakukan pada waktu tertentu sesuai 15 25.0 15 25.0 30 50.0 60 100.0 2 Target kerja yang ditentukan selalu didiskusikan bersama- sama pimpinan dan bawahan 29 48.3 16 26.7 15 25.0 60 100.0 3 Target kerja yang ditentukan dapat dicapai jika saya bekerja dengan maksimal 29 48.3 29 48.3 2 3.4 60 100.0 4 Atasan saya selalu mengadakan evaluasi dan mencari faktor apa saja yang menghambat untuk mencapai target kerja yang telah ditentukan 40 66.7 20 33.3 - - 60 100.0 Target kerja yang dibuat oleh pihak manajemen rumah sakit dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa dalam kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 9.10, yaitu terletak antara range 7.5 – 9.9 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 29 48.3 perawat pelaksana yang dapat mencapai target kerja dengan baik, 2 3.4 dapat mencapai target kerja dengan cukup, dan 29 48.3 kurang dapat mencapai target kerja yang ditentukan pihak manajemen. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Target Kerja dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Target Kerja Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 29 48.3 10.0 – 12.0 2 Cukup 2 3.4 9.10 7.5 – 9.9 3 Kurang 29 48.3 5.0 – 7.4 Jumlah 60 100.0 4.3.4. Komunikasi Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek komunikasi, diketahui bahwa bahwa 26 43.3 responden menyatakan bahwa dalam melaksanakan asuhan keperawatan komunikasi dilakukan ketika operan, preconference dan postconference, 9 15.0 responden bersikap netral dan 25 41.7 responden menyatakan tidak pernah melakukan komunikasi dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Terdapat 34 56.7 responden yang menyatakan bahwa atasan selalu memberikan informasi, instruksi dan pengarahan dalam melaksanakan pekerjaannya, 15 25.0 responden bersikap netral dan 11 18.3 responden tidak pernah diberi informasi, instruksi maupun pengarahan oleh atasan dalam melaksanakan pekerjaannya. Sebanyak 34 56.7 reponden menyatakan bahwa keluhan-keluhan perawat dalam melaksanakan pekerjaan selalu didengar oleh atasan maupun teman sekerjanya, 22 36.6 responden bersikap netral dan 4 6.7 responden menyatakan bahwa keluhan-keluhan perawat dalam melaksanakan pekerjaan tidak pernah didengar oleh atasan maupun teman sekerjanya. Terdapat 40 6.7 responden yang menyatakan bahwa mereka tidak sulit untuk melakukan Universitas Sumatera Utara komunikasi dengan profesi lain, seperti dokter maupun psikiater, 19 31.7 responden bersikap netral dan 1 1.6 responden menyatakan bahwa mereka sulit untuk melakukan komunikasi dengan profesi lain, seperti dokter maupun psikiater. Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek komunikasi dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Komunikasi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara ] Jawaban Setuju Netral Tidak Setuju Jumlah No Komunikasi n n n n 1 Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, komunikasi perawat melalui operan, preconference,postconference selalu dilaksanakan 26 43.3 9 15.0 25 41.7 60 100.0 2 Atasan memberi informasi, instruksi, pengarahan dalam melaksanakan pekerjaan saya 34 56.7 15 25.0 11 18.3 60 100.0 3 Keluhan-keluhan saya dalam melaksanakan pekerjaan sering didengar oleh atasan maupun teman sekerja saya 34 56.7 22 36.6 4 6.7 60 100.0 4 Saya merasakan komunikasi dengan profesi lain seperti dokter psikiater biasanya tidak mengalami hambatan 40 66.7 19 31.7 1 1.6 40 100.0 Komunikasi antara perawat dengan perawat lain, dengan dokter maupun dengan pihak manajemen dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 9.55, yaitu terletak antara range 7.7 – 10.3 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 33 54.0 perawat dapat melakukan komunikasi dengan baik, 4 6.7 Universitas Sumatera Utara dapat melakukan komunikasi dengan cukup, dan 23 38.3 terdapat perawat kurang dapat melakukan komunikasi dengan perawat lain dengan dokter maupun dengan pihak manajemen. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Komunikasi dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Komunikasi Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 33 54.0 10.4 – 12.0 2 Cukup 4 6.7 9.55 7.7 – 10.3 3 Kurang 23 38.3 5.0 – 7.6 Jumlah 60 100.0 4.3.5. Hubungan Kerja Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek hubungan kerja, diketahui bahwa 13 21.7 responden menyatakan bahwa atasan percaya dan dapat menghargai apa yang dikerjakan perawat, 19 31.7 responden bersikap netral dan 28 46.7 responden menyatakan bahwa atasan tidak percaya dan tidak menghargai apa yang dikerjakan perawat. Terdapat 23 38.3 responden menyatakan bahwa dalam mengambil keputusan, atasan jarang menyudutkan dan menyalahkan perawat, 22 36.7 responden bersikap netral dan 15 15.0 responden menyatakan bahwa dalam mengambil keputusan, atasan selalu menyudutkan dan menyalahkan perawat. Sebanyak 30 50.0 responden menyatakan bahwa jarang terjadi antar perawat karena mereka bertanggungjawab terhadap pekerjaannya masing-masing, 21 35.0 responden bersikap netral dan 9 15.0 responden menyatakan bahwa sering terjadi konflik antar perawat karena tidak bertanggungjawab terhadap pekerjaannya. Terdapat 26 43.3 responden menyatakan bahwa mereka mampu melakukan Universitas Sumatera Utara hubungan kerja secara hangat, harmonis dan saling percaya dengan sesama pekerja, 21 35.0 responden bersikap netral dan 13 21.7 tidak mampu melakukan hubungan kerja secara hangat, harmonis dan saling percaya dengan sesama pekerja. Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek hubungan kerja dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut. Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Kerja di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Setuju Netral Tidak Setuju Jumlah No Hubungan Kerja n n n n 1 Atasan saya mempercayai dan menghargai apa yang saya kerjakan dalam melaksanakan asuhan keperawatan 13 21.7 19 31.7 28 46.7 60 100.0 2 Pengambilan keputusan oleh atasan saya dalam menghadapi masalah jarang menyudutkan dan menyalahkan saya 23 38.3 22 36.7 15 25.0 60 100.0 3 Konflik antar perawat jarang terjadi oleh karena perawat melaksanakan pekerjaannya dengan tanggung jawab 30 50.0 21 35.0 9 15.0 60 100.0 4 Hubungan kerja dengan perawat lain, dokter, atasan, atau pegawai rumah sakit biasanya harmonis, hangat dan saling mempercayai 26 43.3 21 35.0 13 21.7 60 100.0 Hubungan kerja yang terjadi antara perawat dengan perawat lain, dengan dokter dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa maupun dengan pihak yang mendapat pelayanan pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata- rata hitung sebesar 8.45, yaitu terletak antara range 7.8 – 10.5 cukup. Lebih rinci Universitas Sumatera Utara dapat dijelaskan bahwa terdapat 24 40.0 perawat dapat melakukan hubungan kerja dengan baik, 7 11.7 dapat melakukan hubungan kerja dengan cukup, dan 29 48.3 perawat kategori kurang dalam hubungan kerja dengan perawat lain, dengan dokter maupun dengan pihak manajemen maupun dengan pihak yang mendapatkan pelayanan. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Hubungan Kerja dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Hubungan Kerja Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 24 40.0 10.6 – 12.0 2 Cukup 7 11.7 8.45 7.8 – 10.5 3 Kurang 29 48.3 5.0 – 7.7 Jumlah 60 100.0

4.3.6. Iklim Kerja

Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek iklim kerja, diketahui bahwa 23 38.3 responden merasa bahwa honor yang diterima sesuai dengan pekerjaannya, 4 6.7 responden bersikap netral dan 33 55.0 responden merasa honor yang diterima tidak sesuai dengan pekerjaannya. Terdapat 26 48.3 responden yang menyatakan bahwa mereka merasakan adanya manfaat jika pasien yang dilayani terlalu banyak, 18 30.0 responden bersikap netral dan 16 26.7 responden merasa tidak adanya manfaat jika pasien yang dilayani terlalu banyak. Sebanyak 28 46.7 responden menyatakan bahwa ingin mempertahankan pekerjaan walaupun beban kerja terlalu berat, 25 41.7 responden bersikap netral dan 7 11.6 menyatakan bahwa mereka tidak ingin mempertahankan pekerjaan Universitas Sumatera Utara walaupun beban kerja terlalu berat. Terdapat 37 61.7 responden merasa bahwa atasan selalu perhatian dan tanggap terhadap pekerjaannya, 23 38.3 responden bersikap netral dan tidaka ada responden merasa bahwa atasan tidak perhatian dan tanggap terhadap pekerjaannya. Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek iklim kerja dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12. Distribusi Responden Berdasarkan Iklim Kerja di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Setuju Netral Tidak Setuju Jumlah No Iklim Kerja n n n n 1 Honor yang saya terima sesuai dengan pekerjaan saya 23 38..3 4 6.7 33 55.0 60 100.0 2 Saya merasakan adanya manfaat pekerjaan saya jika pasien yang saya layani terlalu banyak 26 48.3 18 30.0 16 26.7 60 100.0 3 Saya ingin mem- pertanggung jawabkan pekerjaan saya walaupun beban kerja saya terlalu berat 28 46.7 25 41.7 7 11.6 60 100.0 4 Atasan saya mem- perhatikan dan tanggap terhadap pekerjaan saya 37 61.7 23 38.3 - - 60 100.0 Iklim kerja dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa di ruang rawat inap pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 8.97, yaitu terletak antara range 7.8 – 10.5 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 26 43.3 perawat yang mempersepsikan bahwa iklim di ruang rawat inap adalah baik, 6 10.0 perawat yang menyatakan cukup, dan 28 Universitas Sumatera Utara 46.7 perawat menyatakan bahwa iklim kerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera kurang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Iklim Kerja dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Iklim Kerja Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 26 43.3 10.6 – 12.0 2 Cukup 6 10.0 8.97 7.8 – 10.5 3 Kurang 28 46.7 5.0 – 7.7 Jumlah 60 100.0

4.3.7. Peluang Berkarier

Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek peluang berkarier, diketahui bahwa terdapat 13 21.7 responden yang menginginkan adanya peluang untuk meningkatkan karier sesuai hasil kerjanya, 17 28.3 responden bersikap netral dan 30 50.0 responden tidak menginginkan adanya peluang untuk meningkatkan karier sesuai hasil kerjanya. Sebanyak 27 45.0 responden merasa diberi bimbingan dan informasi tentang karier yang ada di rumah sakit, 16 26.7 responden bersikap netral dan 17 28.3 responden merasa tidak pernah diberi bimbingan dan informasi tentang karier yang ada di rumah sakit. Terdapat 40 66.7 responden merasa diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan yang lebih tinggi untuk menunjang kariernya, 19 31.7 responden bersikap netral dan 1 1.6 responden menyatakan tidak diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan yang lebih tinggi untuk menunjang kariernya. Sebanyak 47 78.3 responden merasa bahwa prestasi kerjanya dihargai dan diperhatikan Universitas Sumatera Utara atasannya, 10 16.7 responden bersikap netral dan 3 5.0 responden merasa bahwa prestasi kerjanya tidak dihargai dan tidak diperhatikan oleh atasannya. Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek peluang karier dapat dilihat pada Tabel 4.14. Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Peluang Berkarier di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Setuju Netral Tidak Setuju Jumlah No Peluang Berkarier n n n n 1 Atasan memberi peluang peningkatan karier sesuai dengan hasil kerja yang saya lakukan 13 21.7 17 28.3 30 50.0 60 100.0 2 Atasan saya memberikan bimbingan dan informasi tentang karier yang ada di rumah sakit ini 27 45.0 16 26.7 17 28.3 60 100.0 3 Saya diberi kesempatan oleh atasan saya untuk memperoleh pendidikan dan keterampilan yang lebih tinggi untuk menunjang karier saya di rumah sakit ini 40 66.7 19 31.7 1 1.6 60 100.0 4 Atasan saya memperhatikan dan menghargai seluruh prestasi pekerjaan saya sejak saya bekerja di rumah sakit ini 47 78.3 10 16.7 3 5.0 60 100.0 Perawat pelaksana yang bertugas dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa di ruang rawat inap memiliki peluang berkarier pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 9.27, yaitu terletak antara range 7.7 – 10.3 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 24 40.0 perawat yang menyatakan bahwa mereka memiliki peluang berkarier yang baik, 28 46.7 Universitas Sumatera Utara perawat yang menyatakan cukup, dan 8 13.3 perawat yang menyatakan bahwa peluang kariernya kurang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.15. Tabel 4.15. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Peluang Berkarier dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Peluang Berkarier Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 24 40.0 10.4 – 12.0 2 Cukup 28 46.7 9.27 7.7 – 10.3 3 Kurang 8 13.3 5.0 – 7.6 Jumlah 60 100.0 4.3.8. Fasilitas Kerja Berdasarkan hasil analisis jawaban responden pada aspek fasilitas kerja, diketahui bahwa terdapat 27 45.0 responden menyatakan bahwa kondisi gedungbangsal rawat inap rumah sakit sangat menunjang kelancaran dalam melaksanakan asuhan keperawatan, tidak ada responden bersikap netral dan 33 55.0 responden merasa bahwa kondisi gedungbangsal rawat inap rumah sakit tidak menunjang kelancaran dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Terdapat 27 45.0 responden yang menyatakan bahwa prasarana rumah sakit, seperti air dan listrik sangat menunjang dalam melaksanakan asuhan keperawatan, 30 50.0 responden bersikap netral dan 3 5.0 responden merasa bahwa prasarana rumah sakit, seperti air dan listrik tidak menunjang dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Sebanyak 27 45.0 responden menyatakan bahwa kondisi dan jumlah alat rumah tangga, seperti tempat tidur, kasur, sprei dan sejenisnya sangat menunjang dalam memberikan asuhan keperawatan, 32 53.4 responden bersikap netral dan 1 1.6 merasa bahwa kondisi dan jumlah peralatan rumah tangga tidak mendukung. Universitas Sumatera Utara Secara rinci jawaban responden atas pernyataan di kuesioner pada aspek peluang karier dapat dilihat pada Tabel 4.16. Tabel 4.16. Distribusi Responden Berdasarkan Fasilitas Kerja di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Jawaban Setuju Netral Tidak Setuju Jumlah No Fasilitas Kerja n n n n 1 Kondisi gedung rumah sakit ini sangat menunjang kelancaran saya dalam melaksanakan asuhan keperawatan 27 45.0 - - 33 55.0 60 100.0 2 Prasarana seperti air, listrik sangat menunjang kelancaran saya dalam melaksanakan asuhan keperawatan 27 45.0 30 50.0 3 5.0 60 100.0 3 Alat keperawatan seperti tensimeter, stetoskop, thermometer tersedia dan lengkap di bangsal rumah sakit ini 27 45.0 32 53.4 1 1.6 60 100.0 4 Kondisi serta jumlah alat rumah tangga seperti tempat tidur, bantal, seprei, sapu dan lain-lain yang ada di bangsal rumah sakit ini sangat menunjang kelancaran dalam melaksanakan asuhan keperawatan 31 51.7 29 48.3 - - 60 100.0 Fasilitas kerja yang terdapat di ruang rawat inap dalam menjalankan asuhan keperawatan di rumah sakit jiwa pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata- rata hitung sebesar 9.25, yaitu terletak antara range 9.6 – 12.0 cukup. Lebih rinci dapat dijelaskan bahwa terdapat 27 45.0 perawat yang menyatakan bahwa fasilitas kerja di ruang rawat inap adalah cukup, dan 33 55.0 perawat yang menyatakan Universitas Sumatera Utara bahwa fasilitas kerja yang terdapat di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah kurang. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.17. Tabel 4.17. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Fasilitas Kerja dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Fasilitas Kerja Jumlah Persen Mean Range 1 Baik _- - 2 Cukup 27 45.0 9.25 9.6 – 12.0 3 Kurang 33 55.0 7.0 – 9.5 Jumlah 60 100.0 Berdasarkan kriteria penilaian dengan memperhitungkan mean rata-rata hitung dan standard deviasi lihat kriteria penilaian lingkungan kerja organisasi pada tabel 3.4. Secara umum dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja organisasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah provinsi Sumatera Utara pada kategori cukup. Hal ini terlihat dari mean rata-rata hitung sebesar 73.5, yaitu terletak antara range 62.5 – 74.9 kategori cukup. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.18. Tabel 4.18. Distribusi Responden Berdasarkan Lingkungan Kerja Organisasi dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara No Lingkungan Kerja Organisasi Jumlah Persen Mean Range 1 Baik 12 20.0 75.0 – 95.0 2 Cukup 35 58.3 73.55 62.5 – 74.9 3 Kurang 13 21.7 50.0 – 62.4 Jumlah 60 100.0 Universitas Sumatera Utara

4.4. Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

2 83 101

PENGARUH MANAJEMEN ASET TERHADAP OPTIMALISASI ASET RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

3 55 9

Kemampuan Sosialisasi Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara 2013

0 39 64

Perilaku Caring Perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

17 144 75

Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Perawat dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Medan

0 39 6

Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 57 131

Pengaruh Program Psikoedukasi Keluarga Terhadap Keberfungsian Sosial Pasien Gangguan Jiwa Akibat Ketergantungan Narkoba Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 37

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Budaya Organisasi 1.1. Pengertian Budaya Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 1 19

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Pasien Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 9