Dengan mengikuti kelima langkah ini pengkajian, merumuskan diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi, perawat memiliki kerangka kerja yang
sistematis untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dalam pelaksanaan asuhan keperawatan Sekretariat Pelayanan Keperawatan Depkes RI, 2007.
Tahapan dalam proses keperawatan jiwa Standar Praktek Profesional Keperawatan Jiwa Sekretariat Pelayanan Keperawatan Depkes RI, 2007.
1. Pengkajian Keperawatan
Tahap pengkajian terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan atau masalah klien. Data yang dikumpulkan meliputi data fisiologi, sosial dan
spiritual. Perilaku atau kegiatan yang perlu dilakukan perawat adalah membina hubungan saling percaya dengan melakukan kontak, mengkaji data dari klien dan
keluarga, memvalidasi data dengan klien, mengorganisir atau mengumpulkan data, serta menetapkan kebutuhan dan atau masalah klien.
2. Diagnosis Keperawatan
Menurut Stuart dan Sundee 1998, diagnosis keperawatan merupakan suatu pernyataan masalah keperawatan pasien yang mencakup baik respon sehat adaptife
atau maladaptife serta stressor yang menunjang. Dalam hal perumusan diagnosis akan berhubungan dengan permasalahan P dan etilogi E dan keduanya ada hubungan
sebab akibat secara ilmiah dan juga ditambah dengan simtom S sehingga dapat dirumuskan apa sebenarnya diagnosis keperawatan jiwanya.
3. Rencana Tindakan Keperawatan
Rencana tindakan keperawatan terdiri dari tiga aspek yaitu tujuan umum, tujuan khusus dan rencana tindakan keperawatan. Tujuan umum berfokus pada
Universitas Sumatera Utara
penyelesaian permasalahan P dari diagnosa keperawatan dan dapat dicapai jika serangkaian tujuan khusus telah tercapai
Tujuan khusus berfokus pada penyelesaian penyebab E dari diagnosa keperawatan. Tujuan khusus merupakan rumusan kemampuan klien yang perlu
dicapaidimiliki. Kemampuan ini dapat bervariasi sesuai dengan masalah. Rencana tindakan keperawatan disusun berdasarkan standar asuhan keperawatan jiwa
Indonesia Depkes RI, 1995, yaitu berupa tindakan konselingpsikoterapeutik, pendidikan kesehatan, perawatan mandiri self care atau aktivitas hidup sehari-hari,
tindakan kolaborasi somatik dan psikofarmaka.
4. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Pelaksanaan tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan. Sebelum melaksanakan tindakan keperawatan yang sudah
direncanakan, perawat perlu memvalidasi apakah rencana tindakan keperawatan masih dibutuhkan dan sesuai dengan kondisi klien saat ini here and now.
Pada saat akan melaksanakan tindakan keperawatan, perawat membuat kontrak dengan klien yang isinya menjelaskan apa yang akan dikerjakan dan peran
serta yang diharapkan dari klien.
5. Evaluasi Tindakan Keperawatan