5.2.2. Pengolahan Data Anthropometri
Data antropometri yang telah diperoleh dari pengukuran dimensi tubuh operator, kemudian diolah untuk perancangan fasilitas kerja. Adapun tahapan-
tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data antropometri adalah :
5.2.2.1. Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Apabila
dalam satu pengukuran dimensi terdapat satu atau lebih data yang tidak seragam atau dengan kata lain tidak berada dalam batas kontrol maka akan langsung
ditolak dan dilakukan revisi data dengan cara mengeluarkan data yang berada di luar batas kontrol tersebut dan melakukan perhitungan kembali.
Untuk menguji keseragaman data, digunakan peta kontrol dengan persamaan berikut ini :
σ σ
k X
BKB k
X BKA
− =
+ =
Dimana : BKA = Batas Kontrol Atas BKB = Batas Kontrol Bawah
Nilai rata-rata untuk masing-masing pengukuran dimensi tubuh dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
n x
x
i
∑
=
_
Universitas Sumatera Utara
Dimana :
−
x = Nilai X rata-rata x
i
= Nilai pengamatan n = Banyaknya jumlah pengamatan
Nilai rata-rata untuk tinggi bahu duduk TBD adalah :
56+57+….+56 8
= 57,32
X =
Hasil nilai rata-rata semua dimensi tubuh yang diukur dapat dilihat pada Tabel 5.16.
Tabel 5.16. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata Untuk Dimensi Tubuh cm Operator
TBD TPO
PKL PP
LP LB
1 56
41 44
40 41,5
46 2
57 42
47 42
45 44
3 56,6
40 42,5
39 40,2
46 4
57 44
47 44
46 45
5 57
42 47
42 45
45 6
60 48
50 46
50 48
7 59
46 49
45 48
47 8
56 41
45 41,7
43 42,2
−
x 57,32
43 46,43
42,46 44,83
45,4
Untuk menentukan nilai standard deviasi pada masing-masing pengukuran dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
x
σ = 1
2
− −
∑
n x
x
i
Dimana :
x
σ = Standard Deviasi
_
x = Nilai Rata-rata n = Banyaknya pengamatan
Universitas Sumatera Utara
Standar deviasi untuk tinggi duduk tegak TBD adalah : σ =
2 2
2
56 57,32
57 57,32
... 56
57,32 8 1
− +
− + +
− −
σ = 1,43 Hasil perhitungan standar deviasi untuk semua dimensi tubuh yang diukur dapat
dilihat pada Tabel 5.17.
Tabel 5.17. Hasil Perhitungan Standar Deviasi Untuk Dimensi Tubuh cm Operator
TBD TPO
PKL PP
LP LB
1 56
41 44
40 41,5
46 2
57 42
47 42
45 44
3 56,6
40 42,5
39 40,2
46 4
57 44
47 44
46 45
5 57
42 47
42 45
45 6
60 48
50 46
50 48
7 59
46 49
45 48
47 8
56 41
45 41,7
43 42,2
σ 1,43
2,77 2,49
2,4 3,25
1,79
Untuk menentukan nilai maksimum dan nilai minimum, maka data harus diurutkan dari nilai terbesar sampai nilai terkecil atau sebaliknya. Nilai terbesar
disebut dengan nilai maksimum Xmaks dan nilai terkecil disebut dengan nilai minimum Xmin. Nilai maksimum Xmaks dan nilai minimum Xmin untuk
semua dimensi tubuh yang diukur dapat dilihat pada Tabel 5.18.
Tabel 5.18. Nilai Maksimum dan Nilai Minimum Untuk Dimensi Tubuh cm Nilai
TBD TPO
PKL PP
LP LB
X
maks
60 48
50 46
50 48
X
min
56 40
42,5 39
40,2 42,2
Universitas Sumatera Utara
Jika
BKB X
min
dan BKA
X
max
maka data seragam sebaliknya jika
BKB X
min
dan BKA
X
max
maka data tidak seragam Contoh :
BKA dan BKB untuk tinggi bahu duduk TBD dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 95 diperoleh nilai k = 2 adalah :
BKA = X + 2 σ = 57,32+21,43
BKA = 60,18 cm
BKB = X - 2 σ = 57,32 - 21,43
BKB = 54,46 cm Dari hasil perhitungan BKA dan BKB untuk dimensi tubuh Tinggi Bahu
Duduk TBD dapat dilihat bahwa Xmin BKB dan Xmaks BKA. Hal ini berarti bahwa data dimensi tubuh Tinggi Bahu Duduk TBD adalah seragam.
Hasil perhitungan BKA dan BKB untuk semua dimensi tubuh yang diukur dapat dilihat pada Tabel 5.19.
Tabel 5.19. Batas Kontrol Atas BKA dan Batas Kontrol Bawah BKB Untuk Dimensi Tubuh cm
Nilai TBD
TPO PKL
PP LP
LB σ
1,43 2,77
2,49 2,4
3,25 1,79
−
x 57,32
43 46,43
42,46 44,83
45,4 X
maks
60 48
50 46
50 48
X
min
56 40
42,5 39
40,2 42,2
BKA 60,18
48,54 51,41
47,26 51,33
48,98 BKB
54,46 37,46
41,45 37,66
38,33 41,82
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 5.19 kemudian dibuat peta kontrol untuk masing-masing dimensi tubuh . Gambar peta kontrol dapat dilihat pada Gambar 5.6 – 5.11.
Gambar 5.6. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Tinggi Bahu Duduk TBD
Peta Kontrol dimensi Tubuh TPO
10 20
30 40
50 60
1 2
3 4
5 6
7 8
Operator
cm
T PO Rat a-rat a
BKA BKB
Gambar 5.7. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Tinggi Popliteal TPO
Peta Kontrol Dimensi Tubuh TBD
50 52
54 56
58 60
62
1 2
3 4
5 6
7 8
Operator cm
TBD Rata-rata
BKA BKB
Universitas Sumatera Utara
Peta Kontrol Dimensi Tubuh PkL
10 20
30 40
50 60
1 2
3 4
5 6
7 8
Operator
cm
PKL Rat a-rat a
BKA BKB
Gambar 5.8. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Pantat ke Lutut PKL
Peta Kontrol Dimensi Tubuh PP
10 20
30 40
50
1 2
3 4
5 6
7 8
Operator
cm
P P Rat a-rat a
BKA BKB
Gambar 5.9. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Pantat PoplitealPP
Peta Kontrol Dimensi Tubuh LP
10 20
30 40
50 60
1 2
3 4
5 6
7 8
Operator
cm
LP Rat a-rat a
BKA BKB
Gambar 5.10. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Lebar Pinggul LP
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.11. Peta Kontrol Dimensi Tubuh Lebar Bahu LB
Dari gambar grafik peta Kontrol dapat dilihat bahwa untuk semua dimensi tubuh yang diukur semua data telah seragam. Hasil perhitungan uji keseragaman
data dapat dilihat pada Tabel 5.20.
Tabel 5.20. Hasil Perhitungan Uji Keseragaman Data cm No
Dimensi Tubuh BKA
BKB Jumlah data
out of control Keterangan
1 Tinggi Bahu Duduk TBD
60,18 54,46
- Seragam
2 Tinggi Popliteal TPO
48,54 37,46
- Seragam
3 Pantat ke Lutut PkL
51,41 41,45
- Seragam
4 Pantat Popliteal PP
47,26 37,66
- Seragam
5 Lebar Pinggul LP
51,33 38,33
- Seragam
6 Lebar Bahu LB
48,98 41,82
- Seragam
5.2.2.2. Uji Kecukupan Data