Pengolahan Data Anthropometri Pengolahan Data

kesulitan seperti kondisi ruangan yang buruk. Hal ini jelas tidak diinginkan karena waktu standar yang dicari adalah waktu yang diperoleh dari kondisi dan cara kerja yang standar yang diselesaikan secara wajar. 2. Perhitungan Waktu Normal Wn = Wt x Rf Dimana : Wt = Waktu terpilih Rf = Rating Factor 3. Kelonggaran Allowance Allowance diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatique, dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan. 4. Perhitungan waktu standar Waktu Standar Ws = WN x 100 100 All −

4.6.2. Pengolahan Data Anthropometri

a. Pengambilan sampel dari populasi penelitian Pengambilan sampel yang dilakukan adalah total sampling. Karena jumlah populasi yang diamati terbatas, yakni hanya pada operator bagian pemotongan bahan. b. Nilai Rata-rata Nilai rata-rata untuk masing-masing pengukuran dimensi tubuh dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara n x x i ∑ = _ Dimana : − x = Nilai X rata-rata X i = Nilai data n = Banyaknya pengamatan c. Nilai Standar Deviasi Untuk menentukan nilai standard deviasi pada masing-masing pengukuran dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : x σ = 1 2 − − ∑ n x x i Dimana : x σ = Standard Deviasi _ x = Nilai Rata-rata n = Banyaknya pengamatan d. Nilai Maksimum dan Minimum Untuk menentukan nilai maksimum dan nilai minimum, maka data harus diurutkan dari nilai terbesar sampai nilai terkecil atau sebaliknya. Nilai terbesar disebut dengan nilai maksimum X maks dan nilai terkecil disebut dengan nilai minimum X min . e. Uji Keseragaman Data Untuk menguji keseragaman data, digunakan peta kontrol dengan persamaan berikut ini : Universitas Sumatera Utara σ σ k X BKB k X BKA − = + = Dimana : BKA = Batas Kontrol Atas BKB = Batas Kontrol Bawah Jika BKB X min dan BKA X max maka data seragam JIka BKB X min dan BKA X max maka data tidak seragam f. Uji Kecukupan Data Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah jumlah data pengamatan waktu siklus yang sudah terkumpul N memenuhi jumlah data pengamatan yang seharusnya N’. Jika N’ ≤N, maka jumlah data pengamatan sudah mencukupi. Jika N’N, maka jumlah pengamatan belum mencukupi. Jumlah data pengamatan yang seharusnya dapat dihitung dengan rumus : 2 2 2 i i i k N X X s N X   −   =         ∑ ∑ ∑ Keterangan : N = Jumlah pengamatan yang dilakukan N’ = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan i X ∑ = Jumlah seluruh data ∑ = 2 i X Jumlah kuadrat data k = Harga indeks yang besarnya tergantung dengan tingkat kepercayaan Universitas Sumatera Utara s = Tingkat ketelitian yang dikehendaki g. UJi Normal dengan Kolmogorov Smirnov Test Langkah- langkah yang diperlukan dalam pengujian Kolmogorov-Smirnov Test adalah : 1. Data dari hasil pengamatan disusun mulai dari nilai pengamatan terkecil sampai nilai pengamatan terbesar. 2. Dari nilai pengamatan tersebut kemudian disusunlah distribusi frekuensi kumulatif relatif, dan notasikanlah dengan Fa X. Hitung nilai Z dengan rumus: σ − = X X Z i Dimana : Z = satuan baku pada distribusi normal X i X = nilai data = nilai rata-rata σ = standar deviasi 3. Hitung distribusi frekuensi kumulatif teoritis berdasarkan area kurva normal dan notasikan dengan Fe X. 4. Hitung selisih antara Fa X dengan Fe X. 5. Ambil angka selisih maksimum dan notasikan dengan D. D = Max X Fe - X Fa 6. Bandingkan nilai D yang diperoleh dengan nilai D α dari tabel nilai D untuk uji Komogorov-Smirnov sampel tunggal. Universitas Sumatera Utara 7. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Ho diterima apabila D ≤ Dα ; Ho ditolak apabila D ≥ Dα Ho : Data tersebut berdistribusi normal Hi : Data tersebut tidak berdistribusi normal h. Perhitungan Persentil Setelah diperoleh data antropometri dari pengukuran seluruh operator, selanjutnya akan ditentukan nilai persentil setelah data seragam. Nilai persentil yang digunakan adalah percentil 95 untuk data antropometri TBD, LP dan LB, sedangkan untuk dimensi tubuh TPO, PKL dan PP menggunakan percentil 5.

4.7. Pemecahan Masalah