Studi Gerakan Peta Kerja

3. Sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja. Tata letak tempat kerja juga merupakan faktor yang mempengaruhi lamanya waktu penyelesaian. Percobaan dengan mengubah-ubah tata letak peralatan selain dapat menentukan tata letak yang baik ditinjau dari waktu dan jarak, juga dapat menemukan urutan-urutan pekerjaan yang baik dengan prinsip ekonomi gerakan. 4. Sebagai alat untuk melatih pekerja baru, dengan cara kerja yang ideal. Peta tangan kanan – tangan kiri menunjukkan urut-urutan pengerjaan yang terbaik untuk saat itu. Peta ini berfungsi sebagai penuntun terutama bagi pekerja-pekerja baru sehingga akan mempercepat proses belajar.

3.6.3. Studi Gerakan

Studi gerakan adalah analisa yang dilakukan terhadap beberapa gerakan bagian tubuh pekerja manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga diharapkan gerakan-gerakan yang tidak efektif dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan, dengan demikian diperoleh efektivitas kerja yang tinggi. Peta tangan kiri tangan kanan menggambarkan semua gerakan pada saat bekerja ataupun menganggur oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan tugas yang dibebankan diantara keduanya. Peta ini menunjukkan pola-pola gerakan yang tidak efisien, ataupun melihat adanya penyimpangan pelanggaran Universitas Sumatera Utara terhadap prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang terjadi pada saat pekerjaan manual tersebut dilakukan. 21 1. Mencari search adalah elemen gerakan dasar dari pekerja untuk menemukan lokasi objek. Dalam hal ini yang bekerja adalah mata. Mencari merupakan gerakan yang tidak efektif dan masih dapat dihindarkan, misalnya dengan menyimpan peralatan atau bahan-bahan pada tempat yang tetap sehingga proses mencari dapat dihilangkan. Secara garis besar Therblig tesebut didefenisikan sebagai berikut : 2. Memilih select adalah gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur, tangan dan mata adalah dua bagian badan yang digunakan untuk melakukan gerakan ini. Gerakan memilih merupakan gerakan yang tidak efektif, sehingga sedapat mungkin elemen gerakan ini harus dihindarkan. 3. Memegang grasp adalah gerakan untuk memegang objek, biasanya didahului oleh gerakan menjangkau dan dilanjutkan oleh gerakan membawa. Memegang merupakan gerakan yang efektif dari suatu pekerjaan dan meskipun sulit untuk dihilangkan dalam beberapa keadaan masih dapat dikurangi. 4. Menjangkau Reach adalah gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati atau menjauhi objek. Menjangkau biasanya 21 Sutalaksana, Iftikar Z.dkk, 1979, Teknik Tata Cara Kerja, ITB Bandung : Hal 91-106 Universitas Sumatera Utara didahului oleh gerakan melepas relase dan diikuti oleh gerakan memegang. Gerakan ini dimulai pada saat tangan mulai berpindah dan berakhir bila tangan sudah berhenti. Seperti juga memegang, menjangkau sulit untuk dihilangkan. Secara keseluruhan dari siklus kerja yang masih mungkin adalah pengurangan dari waktu gerak ini. 5. Membawa Move adalah elemen gerak perpindahan tangan, hanya dalam gerakan ini tangan dalam keadaan dibebani. Gerakan membawa biasanya didahului oleh memegang dan dilanjutkan oleh melepas atau dapat juga oleh pengarahan position. 6. Memegang untuk memakai Hold adalah memegang tanpa menggerakkan objek yang dipegang tersebut; perbedaanya dengan memegang grasp terdahulu adalah perlakuan terhadap objek yang dipegang. Pada memegang, pemegangan dilanjutkan dengan gerak membawa, sedangkan memegang untuk memakai tidak demikian. Therblig ini merupakan gerkan yang tidak efektif, dengan demikian sedapat mungkin harus dihilangkan atau dikurangi. 7. Melepas Release elemen gerak melepas terjadi bila seorang pekerja melepaskan objek yang dipegangnya. Bila dibandingkan dengan therblig lainnya, gerakan melepas merupakan gerakan yang relatif singkat. Therblig ini mulai pada saat pekerja mulai melepaskan tangannya dari objek dan berakhir bila seluruh jarinya sudah tidak menyentuh objek lagi. Gerakan ini Universitas Sumatera Utara biasanya didahului oleh gerakan membawa atau mengarahkan dan biasanya diikuti ileh gerakan menjangkau. 8. Mengarahkan Position adalah elemen gerakan untuk mengarahkan suatu objek pada suatu lokasi tertentu. Mengarahkan biasanya didahului oleh gerakan membawa dan diikuti oleh gerakan merakit assembling. Gerakan ini mulai sejak tangan mengendalikan objek, misalnya memutar, menggeser ketempat yang diinginkan dan berakhir pada saat gerakan merakit atau memakai dimulai. 9. Mengarahkan sementara Pre position, merupakan elemen gerak untuk mengarahkan objek pada suatu tempat sementara, yang bertujuan untuk memudahkan pemegangan bila objek tersebut dibutuhkan kembali. Gerakan ini sering terjadi bersamaan dengan gerakan lain diantaranya adalah membawa dan melepas. 10. Pemeriksaan Inspection merupakan pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Elemen ini dapat berupa gerakan melihat seperti untuk memeriksa warna, meraba seperti memeriksa kehalusan permukaan, mencium, mendengarkan dan kadang-kadang merasa dengan lidah. Pemeriksaan yang dilakukan dalam therblig ini dapat berupa pemeriksaan kualitas baik atau buruknya objek yang ditentukan oleh warnanya dan jumlah cacatnya. 11. Perakitan Assemble adalah gerakan untuk menggabungkan satu objek dengan objek lain sehingga menjadi satu kesatuan. Gerakan ini biasanya Universitas Sumatera Utara didahului oleh salah satu therblig membawa atau mengarahkan dan dilanjutkan oleh therblig melepas. 12. Lepas rakit Disassemble merupakan kebalikan dari therblig perakitan, disini dua bagian objek dipisahkan dari satu kesatuan. Gerakan ini biasanya didahului oleh memegang dan dilanjutkan oleh membawa atau biasanya juga dilanjutkan oleh melepas. 13. Memakai Use adalah gerakan bila satu tangan atau kedua-duanya dipakai untuk menggunakan alat. Lamanya waktu yang dipergunakan untuk gerakan ini tergantung dari jenis pekerjaannya dan keterampilan dari pekerjaannya. 14. Kelembatan yang tak terhindarkan Unavoidable Delay adalah kelambatan yang diakibatkan oleh hal-hal yang terjadi diluar kemampuan pengendalian pekerja. Hal ini timbul karena ketentuan cara kerja yang mengakibatkan satu tangan menganggur sedangkan tangan yang lainnya bekerja. Gangguan- gangguan yang terjadi seperti padamnya listrik, rusaknya alat-alat menyebabkan kelambatan. 15. Kelambatan yang dapat dihindarkan Avoidable Delay. Kelambatan ini disebabkan oleh hal-hal yang ditimbulkan sepanjang waktu kerja oleh pekerja itu sendiri, baik disengaja maupun tidak disengaja. Misalnya pekerja yang menderita sakit batuk, merokok ketika sedang bekerja dan hal ini menimbulkan gangguan pada pekerjaannya. Untuk mengurangi kelambatan ini harus diadakan perbaikan oleh pekerjanya sediri tanpa harus merubah proses operasinya. Universitas Sumatera Utara 16. Merencana Plan. Merencana merupakan proses mental, operator berfikir untuk menentukan tindakan yang akan diambil selanjutnya. Waktu untuk therblig ini lebih sering terjadi pada seorang pekerja baru. 17. Isrirahat untuk menghilangkan kelelahan Rest to overcome fatique. Hal ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja, tetapi secara periodik. Waktu untuk memulihkan lagi kondisi badan yang lelah sebagai akibat kerja yang berbeda-beda, tidak saja karena jenis pekerjaannya tetapi juga oleh individu pekerjanya. Lambang-lambang gerakan Therblig dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Lambang-lambang Therblig Nama Therblig Lambang Therblig Mencari Search Sh Memilih Select St Memegang Grasp G Menjangkau Reach Re Membawa Move M Memegang untuk Memakai Hold H Melepas Released load RL Pengarahan Position P Pengarahan Sementara Pre Position PP Memeriksa Inspection I Universitas Sumatera Utara Merakit Assemble A Lepas Rakit Desassemble DA Memakai Use U Kelambatan yang tak terhindarkan Unavoidable delay UD Kelambatan yang dapat dihindarkan Avoidable delay AD Merencana Plan P n Istirahat untuk menghilangkan fatique Rest to overcome fatoque R Sumber : Iftikar Z.Sutalaksana dkk., Teknik perancangan sistem kerja

3.7. Pengukuran Waktu kerja