Pengolahan Data Waktu Kerja

b. Data Antropometri pekerja c. Data waktu kerja 2. Data Sekuder yaitu data yang diperoleh dari catatan–catatan dan laporan bagian yang terkait. Data sekuder merupakan data yang telah dimiliki perusahaan, baik data umum perusahaan seperti sajarah perusahaan, struktur organisasi, dan proses produksi, maupun data yang diperlukan dalam penghitungan seperti jumlah produk yang dihasilkan.

4.6. Pengolahan Data

Data yang di peroleh dari pengumpulan data, selanjutnya diolah untuk mendapatkan suatu gambaran mengenai usulan perbaikan metode dan fasilitas kerja berdasarkan metode dan fasilitas kerja yang lama.

4.6.1. Pengolahan Data Waktu Kerja

a. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data dilakukan untuk melihat apakah data waktu siklus yang diperoleh dari pengamatan peta tangan kiri dan tangan kanan seragam atau tidak, Batas kontrol yang digunakan dalam uji keseragaman ini adalah : BKA = + k x σ BKB = - k x σ Dimana : x σ = Nilai standar deviasi dari distribusi rata-rata = Nilai rata-rata dari harga rata-rata sub grup k = Nilai sebaran normal dari tingkat kepercayaan Universitas Sumatera Utara b. UJi Kecukupan Data Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah jumlah data pengamatan waktu siklus yang sudah terkumpul N memenuhi jumlah data pengamatan yang seharusnya N’. Jika N’ ≤N, maka jumlah data pengamatan sudah mencukupi. Jika N’N, maka jumlah pengamatan belum mencukupi. Jumlah data pengamatan yang seharusnya dapat dihitung dengan rumus : N’ = 2 2 2 k N X X s X   −           ∑ ∑ ∑ c. Perhitungan Waktu Standar Untuk menghitung waktu standar pemotongan bahan, terlebih dahulu harus diketahui waktu normal yang dibutuhkan oleh operator untuk menyelesaikan satu lembar bahan dan juga harus diketahui kelonggaran allowance yang diberikan pada operator. Perhitungan waktu normal ini berdasarkan rata-rata waktu siklus yang diperlukan operator untuk memotong bahan dengan memasukkan faktor penyesuaian rating factor. 1. Perhitungan Rating Factor Rating adalah proses perbandingan prestasi kerja antara pekerjaoperator yang diamati dengan konsep normal peneliti tentang waktu dan kecepatan selama penelitian waktu yang dilakukan. Selama pengukuran berlangsung, peneliti harus mengamati kewajaran kerja yang ditunjukkan operator. Ketidakwajaran bisa saja terjadi misalnya bekerja tanpa kesungguhan, sangat cepat seolah-olah diburu waktu, atau karena menjumpai kesulitan- Universitas Sumatera Utara kesulitan seperti kondisi ruangan yang buruk. Hal ini jelas tidak diinginkan karena waktu standar yang dicari adalah waktu yang diperoleh dari kondisi dan cara kerja yang standar yang diselesaikan secara wajar. 2. Perhitungan Waktu Normal Wn = Wt x Rf Dimana : Wt = Waktu terpilih Rf = Rating Factor 3. Kelonggaran Allowance Allowance diberikan untuk tiga hal yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan rasa fatique, dan hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan. 4. Perhitungan waktu standar Waktu Standar Ws = WN x 100 100 All −

4.6.2. Pengolahan Data Anthropometri