Pemilihan Bahan
Perendaman Bahan
Pemotongan Bahan
Pencetakan Bahan
Penjemuran Produk Jadi
Penghalusan Produk Jadi
Penyortiran Produk jadi
Gambar 2.2. Blok Diagram Proses Produksi
Mesin dan Peralatan
Adapun mesin yang digunakan dalam proses produksi di CV. Amdi Mitra Jaya adalah sebagai berikut :
a. Mesin
1. Mesin Produksi
Fungsi : Mencetak bahan
Universitas Sumatera Utara
Jumlah : 5 unit
Merek : Sunny Capacitor
Kode : YC905-4
Spesifikasi : 0,75 KW, 7,5 A, 1400 rmin, 220 V 50 Hz
Operator : 5 orang
2. Mesin Poles
Fungsi : Menghaluskan produk Jumlah : 1
Merek : Tianjin Kode : JY2A-4
Spesifikasi : 1420 rpm, 110220 V, 7,3 A
Operator : 1 orang
b. Peralatan
1. Pisau
Fungsi : Untuk memotong bahan 2.
Papan Telenan Fungsi : Digunakan sebagai alas untuk mencetak bahan diletakkan di
mesin produksi 3.
Timbangan Fungsi : Untuk menimbang bahan yang sudah dipotong
4. Bak Perendaman
Fungsi : Untuk merendam bahan baku yang kering
Universitas Sumatera Utara
5. Gerobak Sorong
Fungsi : Mengangkat bahan baku ke stasiun pemotongan bahan dan mengangkat sampah sisa pemotongan bahan
Universitas Sumatera Utara
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Ergonomi
Perubahan waktu, walaupun secara perlahan-lahan, telah merubah manusia dari keadaan primitif menjadi manusia yang berbudaya. Manusia berusaha
mengadaptasikan dirinya menurut situasi dan kondisi lingkungannya. Hal ini terlihat pada perubahan rancangan peralatan teknologi yang dipergunakan
manusia untuk menaklukkan alam lingkungannya. Banyak bukti yang
menunjukkan perbuatan manusia untuk menyesuaikan diri dengan kondisi alam yang pada dasarnya hal ini akan menunjukkan tingkat kebudayaan yang
berkembang dari saat ke saat .
Tujuan pokok manusia untuk selalu mengadakan perubahan rancangan peralatan-peralatan yang dipakai adalah untuk memudahkan
dan memberi kenyamanan dalam operasi penggunaannya.
1
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum. Dengan demikian ergonomi dimaksudkan sebagai
displin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaannya. Disiplin ergonomi secara khusus akan mempelajari keterbatasan
dari kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk buatannya.
2
1
Sutalaksana, Iftikar Z.dkk,1979,Teknik Tata Cara Kerja, ITB Bandung : Hal 61
2
Sritomo Wignjosoebroto, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. 2006. Hal 54-55 Disiplin ini berawal dari kenyataan bahwa manusia memiliki batas-
batas kemampuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang pada saat
Universitas Sumatera Utara