Pengukuran Waktu kerja LANDASAN TEORI

Merakit Assemble A Lepas Rakit Desassemble DA Memakai Use U Kelambatan yang tak terhindarkan Unavoidable delay UD Kelambatan yang dapat dihindarkan Avoidable delay AD Merencana Plan P n Istirahat untuk menghilangkan fatique Rest to overcome fatoque R Sumber : Iftikar Z.Sutalaksana dkk., Teknik perancangan sistem kerja

3.7. Pengukuran Waktu kerja

Pengukuran waktu kerja dan analisa metode kerja pada dasarnya akan memusatkan perhatiannya pada bagaimana suatu macam pekerjaan akan diselesaikan. Dengan mengaplikasikan prinsip dan teknik pengaturan cara kerja yang optimal dalam sistem kerja tersebut akan diperoleh alternatif metode kerja, pelaksanaan kerja yang dianggap memberikan hasil yang paling efektif dan efisien. Suatu pekerjaan akan dikatakan diselesaikan secara efisien apabila waktu penyelesaiannya berlangsung sangat singkat. Untuk menghitung waktu baku WB penyelesaian pekerjaan guna memilih alternatif metode kerja yang terbaik maka perlu diterapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengukuran kerja. Universitas Sumatera Utara Pengukuran kerja adalah metode penetapan keseimbangan antara kegiatan menusia yang dikontribusikan dengan unit output yang dihasilkan. 22 1. Cara pengukuran waktu kerja secara langsung Pengukuran waktu dibagi menjadi dua cara yaitu : Pengukuran waktu secara langsung adalah teknik pengukuran waktu yang dilakukan secara langsung yaitu dimana pekerjaan yang diukur dijalankan. Ada dua cara yang termasuk kedalam teknik ini yaitu jam henti time study dan sampling pekerjaan work sampling. 2. Cara pengukuran kerja secara tidak langsung Pengukuran waktu kerja secara tidak langsung adalah pengukuran kerja yang dilakukan tanpa harus berada ditempat dimana pekerjaan dilaksanakan yaitu dengan membaca tabel-tabel yang tersedia asalkan mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen pekerjaan atau elemen-elemen gerakan. Sebelum melakukan pengukuran waktu ada beberapa aturan yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang baik. Aturan-aturan tersebut dijelaskan dalam langkag-langkah berikut : 23 22 Sritomo Wignjosoebroto, Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. 2006. Hal 169-170 Universitas Sumatera Utara 1. Penetapan tujuan pengukuran Untuk melakukan pengukuran waktu, hal-hal penting yang harus diketahui dan ditetapkan adalah untuk apa hasil pengukuran digunakan karena hal tersebut akan menentukan berapa tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan dari hasil pengukuran. 2. Melakukan pengamatan pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk memperoleh metode kerja yang pantas atau wajar dan memenuhi tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan yang selanjutnya menjadi dasar bagi perhitungan berikutnya. 3. Memilih Operator Operator yang akan diukur waktu penyelesaiannya adalah operator yang berkemampuan normal atau rata-rata dan dapat diajak bekerjasama dengan tujuan pengukuran. 4. Melatih Operator Melatih operator perlu dilakukan agar operator bekerja secara konsisten 23 Sutalaksana, Iftikar Z.dkk, 1979, Teknik Tata Cara Kerja, ITB Bandung : Hal 119-124 Universitas Sumatera Utara 5. Menguraikan pekerjaan atas elemen pekerjaan Sebelum diukur harus ditetapkan dahulu siklus pekerjaan yang akan diukur. Kemudian siklus pekerjaan yang telah ditetapkan diuraikan dalam elemen- elemen gerakan yang lebih kecil dan lebih sederhana dan selanjutnya elemen- elemen gerakan tersebutlah yang diamati. 6. Mempersiapkan alat-alat pengukuran Alat-alat yang diperlukan untuk pengukuran adalah : a. Jam henti stop watch b. Lembar-lembar pengamatan c. Pena atau pensil d. Papan pengamatan Alat pengukur jarak antara peralatan yang satu dengan peralatan yang lainnya meterrol Pengukuran waktu adalah pekerja mengamati pekerjaan dan mesin serta mencatat waktu-waktu kerjanya baik setiap unsurnya ataupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang dipersiapkan

3.8. Menentukan Waktu Standar WS