Perhitungan Produktivitas Periode Desember 2009 Tabel 5.32. Jam Kerja periode Desember 2009 Perhitungan Produktivitas Periode Jnuari 2010 Tabel 5.34. Jam Kerja periode Januari 2010

Tabel 5.26. Hasil Perhitungan Percentil 95 untuk Dimensi Tubuh cm th No Dimensi Tubuh Nilai Percentil 95th 1 Tinggi Bahu Duduk TBD 59,67 2 Lebar Pinggul LP 50,18 3 Lebar Bahu LB 48,34 Tabel 5.27. Hasil Perhitungan Percentil 5 untuk Dimensi Tubuh cm th No Dimensi Tubuh Nilai Percentil 5th 1 Tinggi Popliteal TPO 38,44 2 Pantat ke Lutut PkL 42,34 3 Pantat Popliteal PP 38,51

5.2.3. Perhitungan Produktivitas

Produktivitas adalah perbandingan antara output dengan input. Produktivitas akan dihitung untuk membandingkan produktivitas sebelum dilakukan perbaikan metode kerja dengan setelah dilakukannya perbaikan metode kerja. Perhitungan produktivitas sebelum perbaikan diambil dari data pada bulan Desember 2009 sedangkan perhitungan produktivitas setelah perbaikan metode kerja dilakukan dari data bulan Januari 2010.

5.2.3.1. Perhitungan Produktivitas Periode Desember 2009 Tabel 5.32. Jam Kerja periode Desember 2009

No. Bulan Jam Kerja Jam 1 Desember 168 Universitas Sumatera Utara Depresiasi = Harga Awal – Harga Akhir Umur Peralatan 8.000 - 500 4 hari = = 1.875 Depresiasi untuk setiap jam nya = 1.875 168 = 11 RIP = Jam kerja x Depresiasi per jam = 168 x 11 = Rp 1.848jam Jumlah peralatan yang digunakan = 8 unit, sehingga : RIP = Rp 1.848 x 8 = Rp 14.784 Tabel 5.33. Biaya Periode Desember 2009 Biaya Energi Bahan Baku Tenaga Kerja 500.000 10.600.000 28.200.000 1. RIP Resource Input Partial RIP 1 = Capital Cost = 14.784 RIP 2 = Input partial dari energi, , bahan baku dan tenaga kerja = Rp 500.000 + Rp 10.600.000 + 28.200.000 = Rp 39.300.000 RIP Total = Rp 14.784 + 39.300.000 = Rp 39.314.784 2. Output Jumlah produksi 1 hari = 250 Kg Universitas Sumatera Utara Jumlah produksi 1 bulan = 250 Kg x 24 = 6.000 Kg AOP = 6000 Kg x Rp 8000 = Rp 48.000.000 Indeks Produktivitas = 48.000.000 39.314.784 = 1,22

5.2.3.2 Perhitungan Produktivitas Periode Jnuari 2010 Tabel 5.34. Jam Kerja periode Januari 2010

No Bulan Jam Kerja Jam 1 Januari 168 Depresiasi = Harga Awal – Harga Akhir Umur Peralatan 8.000 - 500 4 hari = = 1.875 Depresiasi untuk setiap jam nya = 1.875 168 = 11 RIP = Jam kerja x Depresiasi per jam = 168 x 11 = Rp 1.848 Jumlah peralatan yang digunakan = 8 unit, sehingga : RIP = Rp 1.848 x 8 unit = Rp 14.784 Tabel 5.35. Biaya Periode Januaari 2010 Biaya Energi Bahan Baku Tenaga Kerja 500.000 10.600.000 28.200.000 Universitas Sumatera Utara 1. RIP Resource Input Partial RIP 1 = Capital Cost = 14.784 RIP 2 = Input partial dari energi, , bahan baku dan tenaga kerja = Rp 500.000 + Rp 10.600.000 + 28.200.000 = Rp 39.300.000 RIP Total = Rp 14.784 + 39.300.000 = Rp 39.314.784 2. Output Jumlah produksi 1 hari = 275 Kg Jumlah produksi 1 bulan = 275 Kg x 24 = 6.600 Kg AOP = 6.600 Kg x Rp 8000 = Rp 52.800.000 Indeks Produktivitas = 52.800.000 39.314.784 = 1,34 Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Metode Kerja

Dari hasil penelitian terhadap proses pemotongan bahan dengan menggunakan peta tangan kiri dan tangan kanan dapat dilihat bahwa waktu menganggur sedikit dan gerakan kerja antara tangan kiri dan tangan kanan cukup seimbang. Yang menjadi persoalan adalah tata letak fasilitas di stasiun kerja yang tidak tepat sehingga operator berada pada posisi yang tidak sehat pada saat bekerja, seperti membungkuk ke depan, membungkuk ke samping dan membalikkan badan ke belakang akibat tata letak yang terlalu jauh dan tidak tepat saat menyelesaikan pekerjaannya. Hal inilah yang menjadi tujuan dalam mengusulkan perbaikan tata letak untuk mendapatkan suatu metode kerja yang lebih efektif dan efisien dalam melakukan proses pemotongan bahan.

6.2. Analisis Fasilitas Kerja

Dari pengamatan yang dilakukan pada operator pemotongan bahan dapat dilihat bahwa fasilitas kerja yang selama ini digunakan kurang memadai dalam mendukung kerja operator, dimana operator duduk dalam posisi membungkuk saat melakukan pekerjaan karena tidak memiliki meja kerja, kursi kerja digunakan sekaligus sebagai meja kerja, kursi kerja yang digunakan tidak memiliki sandaran dan tidak memiliki pijakan kaki, tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi yaitu prinsip antropometri yang menyesuaikan fasilitas kerja dengan dimensi Universitas Sumatera Utara