3.2. Kerangka Konseptual
Perusahaan saat ini sedang dihadapkan pada suatu dilema yakni antara efisiensi ekstraksi dan kualitas produk. Upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas produk khususnya untuk karakteristik broken kernel melalui perubahaan kondisi operasi seperti menaikkan kecepatan screw di tahapan
pengepresan telah membawa permasalahan menurunnya efisiensi ektraksi Crude Palm Oil CPO dan penurunan life span dari komponen mesin. Tentunya hasil ini
akan berpotensi memberikan dampak negatif pada profitability perusahaan. Sehingga timbul dugaan mengenai kurang efektifnya kebijakan tersebut.
Di sisi lain, adanya anggapan dari para ahli bahwa efisiensi harus dipandang secara total dan menyeluruh, bukan bagian per bagian, karena jika
hanya dilakukan secara per bagian bukan tidak mungkin upaya untuk melakukan tindakan efisiensi justru berakibat pada pemborosan. Salah satu cara untuk
meningkatkan efisiensi adalah dengan usaha menurunkan tingkat kerusakan produk untuk menambah output per satuan input.
Dalam hal memenuhi keinginan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi ektraksi tanpa harus menaikkan tingkat kerusakan produk sangat
memerlukan suatu pendekatan yang sistematis yang dapat memastikan bahwa akan tercapainya suatu kondisi optimum tersebut. Pendekatan perbaikan proses
secara sistematis tersebut harus digunakan untuk mencapai kondisi tersebut. Perbaikan proses dapat didefinisikan sebagai upaya-upaya yang
dilakukan untuk mempelajari apa yang menyebabkan hal-hal yang terjadi dalam
proses dan menggunakan pengetahuan ini untuk mengurangi variasi dan menghapus aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah pada apa yang
diproduksi. Dalam hal mengurangi variasi proses, dapat dilakukan melalui pencapaian stabilitas proses, kapabilitas potensial proses dan pencapaian kondisi
optimum operasi,. Stabilitas proses adalah suatu keadaan dimana variasi proses hanya
bersumber dari penyebab acak. Sedangkan kapabilitas proses merupakan gambaran secara umum kinerja terbaik dari proses itu sendiri. Dengan
menerapkan kedua konsep ini pada proses, tahap pertama dari perbaikan proses telah dicapai. Tahap kedua dari perbaikan proses ditujukan untuk mencapai
kondisi optimum operasi melalui aplikasi desain ekperimen. Dengan menemukan kondisi optimum operasi diharapkan dapat
mengurangi variasi proses dan berakibat pada penurunan tingkat kerusakan produk yang diimbangi dengan peningkatan efisiensi ektraksi sehingga
produktivitas perusahaan akan naik dan akhirnya profit perusahaan pun meningkat.
Kerangka konseptual penelitian akan ditunjukkan pada Gambar 3.8.
Kondisi proses awal : Tingkat efisiensi rendah ditunjukkan oleh:
- Tingginya losses yang terjadi - Menurunnya life span dari komponen
mesin
Kondisi proses yang diinginkan : Tingkat efisiensi tinggi ditunjukkan oleh:
- Rendahnya losses yang terjadi - Meningkatnya life span dari
komponen mesin Pendekatan perbaikan proses :
Pencapaian stabilitas proses
Peningkatan kapabilitas proses
Penentuan kondisi optimum operasi
Gambar 3.8. Kerangka Konseptual Penelitian
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi Penelitian