Analisis Grafik Metode Analisis Regresi Berganda

4. Untuk pernyataan keempat yaitu : “Saya percaya kepada Salesperson PT. Alfa Scorpi Jalan Adam Malik Medan terhadap ketulusan mereka dalam melayani” diketahui bahwa 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 0 orang menyatakan Tidak Setuju, Ragu-Ragu sebanyak 2 orang, Setuju sebanyak 40 orang, dan Sangat Setuju sebanyak 29 orang. 5. Untuk pernyataan keempat yaitu : “Saya percaya kepada Salesperson PT. Alfa Scorpi Jalan Adam Malik Medan terhadap layanan yang baik dan memuaskan yang mereka berikan” diketahui bahwa 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 0 orang menyatakan Tidak Setuju, Ragu-Ragu sebanyak 2 orang, Setuju sebanyak 33 orang, dan Sangat Setuju sebanyak 36 orang.

4.6 Uji Asumsi Klasik

4.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil observasi berdistribusi normal atau tidak, sehingga data tersebut dapat digunakan atau tidak dalam model regresi. Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik.

a. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafiknormal plot yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi klasik. 2. Jika data tidak menyebar di sekitar garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi klasik. Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer SPSS 16.0, 2012 Gambar 4.2 Histogram Gambar 4.2 memberikan interpretasi bahwa grafik histogram memiliki distribusi normal dimana grafik tersebut memiliki pola lonceng atau tidak miring ke kanan atau ke kiri. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer SPSS 16.0, 2012 Gambar 4.3 Normal P- P Plot of Regression Standardized Residual Gambar 4.3 menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan gambar dan gambar kriteria pengambilan keputusan yang pertama dipenuhi yaitu data berdistribusi normal.

b. Analisis Statistik

Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S. Menentukan kriteria keputusan, yaitu: 1. Jika nilai Asymp. Sig 2 tailed 0,05 maka data tidak mengalami gangguan distribusi normal. 2. Jika nilai Asymp. Sig 2 Tailed 0,05 maka data mengalami gangguan distribusi normal. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.6.2 Uji Multikolineritas

Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan multiko, yaitu adanya problem multikolineritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independennya. Tabel 4.8 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleran ce VIF 1 Constant 6,351 2,690 2,361 ,021 SALESMA N .687 ,121 ,662 4,718 ,005 ,612 1,633 NEGOSIAS I ,591 ,140 ,558 4,652 ,017 ,575 1,738 RELATION ,505 ,126 ,473 3,996 ,000 ,330 3,030 KEPRIBAD IAN ,397 ,109 ,433 3,652 ,001 ,328 3,047 a. Dependent Variable: KEPERCAYAAN Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah 2012 Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa variabel Salesmanship X 1 , Negotiation X 2 , Relationship Marketing X 3 , dan Kepribadian Berwibawa X 4 , memiliki VIF 5, ini menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah multiko pada analisis regresi. Nilai tolerance juga tidak menunjukkan adanya masalah karena nilainya mendekati satu. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

4.6.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari satu residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap maka terjadi homoskedastisitas jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah 2012 Gambar 4.4 Scatterplot Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengalami heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat pada gambar Scatterplot yang titik- UNIVERSITAS SUMATERA UTARA titiknya menyebar secara acak tidak membentuk pola tertentu dan tersebar baik di atas maupun di bawah sumbu Y. Gambar Scatterplot menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai untuk memprediksi loyalitas pelanggan pada salesperson PT. Alfa Scorpi Jalan Adam Malik Medan berdasarkan masukan variabel antara lain Salesmanship, Negotiating, Relationship Marketing dan Kepribadian Berwibawa. Ini berarti model regresi bersifat homoskedastisitas.

4.7 Metode Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X1,X2,X3,X4, terhadap variabel terikat Y pembeli pada salesperson PT. Alfa Scorpi Jalan Adam Malik Medan. Tabel 4.9 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleran ce VIF 1 Constant 6,351 2,690 2,361 ,021 SALESMA N .687 ,121 ,662 4,718 ,005 ,612 1,633 NEGOSIAS I ,591 ,140 ,558 4,652 ,017 ,575 1,738 RELATION ,505 ,126 ,473 3,996 ,000 ,330 3,030 KEPRIBAD IAN ,397 ,109 ,433 3,652 ,001 ,328 3,047 a. Dependent Variable: KEPERCAYAAN Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer SPSS 16.0, 2012 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.13, maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut: Y = 6,351+ 0. 687 X 1 + 0, 591 X 2 + 0, 505 X 3 + 0, 39,7 X 4

4.8 Uji Hipotesis