Konsep Tentang Kepercayaan Konsep Tentang Pelanggan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Tentang Kepercayaan

Kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya dan manfaatnya, sedangkan kepercayaan dalam konsep pemasaran didefenisikan sebagai kepercayaan yang berakar kuat deep-rooted pada sikap mementingkan partner dan dalam tatanan moral sebuah hubungankerja sama. Kepercayaan dibentuk oleh persepsi atas kejujuran, keadilan, McAllister, 2001 : 12. Dalam konteks hubungan antara pelanggan dengan tenaga penjualan, kepercayaan merupakan perilaku yang ditunjukkan pelanggan terhadap tenaga penjualan yang muncul akibat pengaruh komunikasi yang bersifat terbuka, dilandasi kejujuran dan saling ketergantungan diantara kedua belah pihak Smith dan Barday, 2006 : 6. Kepercayaan melibatkan empat dimensi psikologis pelanggan, yaitu: 1. Perasaan atau emosi. 2. Kepercayaankeyakinan belief atau kesadaran cognition bahwa tenaga penjualan salesperson memenuhi janji atau tidak. 3. Niat pelanggan apakah perencanaan di masa datang akan berperilaku dengan penuh kepercayaan atau tidak, dalam menghadapi tenaga penjualan. 4. Perilaku pelanggan menunjukkan kepercayaannya Swan et al.,2001 : 2. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.2 Konsep Tentang Pelanggan

Menurut Rahmayanty 2010 : 1, pelanggan adalah raja, pelanggan adalah alasan keberadaan salesperson, pelanggan adalah orang yang paling penting disisi salesperson, tanpa pelanggan salesperson tidak punya apa-apa, pelanggan tidak tergantung kepada salesperson, salespersonlah yang tergantung padanya, pelanggan tidak mengganggu pekerjaan salesperson, untuknyalah salesperson bekerja, jika salesperson tidak memahami pelanggannya maka salesperson tidak memahami bisnisnya, salesperson tidak melayani karena kemurahan hati, tetapi pelangganlah yang memberikan kemurahan kepada salesperson karena memberi kesempatan kepada salesperson untuk melayaninya. Karena begitu pentingnya peranan pelanggan, maka seorang salesperson harus mengetahui empat kebutahan dasar pelanggan yang dijelaskan sebagai berikut menurut Martin, 2004 : 42 1. Kebutuhan Untuk Dipahami. Pelanggan yang telah memilih pelayanan salesperson butuh merasa bahwa dirinya berkomunikasi secara efektif. Hal ini berarti pesan yang mereka sampaikan harus diartikan dengan benar. Tembok penghalang emosi atau bahasa bisa mencampuri pemahaman semestinya. 2. Kebutuhan Untuk Merasa Diterima. Siapa pun yang berbisnis dengan seorang salesperson dan memperlakukan pelanggan sebagai orang asing, maka pelanggan tidak akan kembali. Salesperson membutuhkan pelanggan dan harus gembira jika berjumpa dengan mereka serta menganggap kehadiran pelanggan itu penting bagi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA kegiatan bisnis salesperson. 3. Kebutuhan Untuk Merasa Penting. Ego dan harga diri adalah kebutuhan manusia yang kuat. Kita semua senang merasa diri penting. Apapun yang bisa salesperson lakukan untuk membuat seorang pelanggan merasa dirinya penting adalah langka menuju ke arah yang tepat. 4. Kebutuhan Akan Kenyamanan. Pelanggan membutuhkan kenyamanan fisik sebuah tempat untuk menunggu, beristirahat, berbicara atau berbisnis. Mereka juga membutuhkan kenyamanan psikologis kepastian bahwa mereka akan diperlakukan secara pantas, dan keyakinan bahwa salesperson akan memenuhi kebutuhan mereka.

2.3 Membangun Kepercayaan Pelanggan