Sabun Kegunaan Sabun LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Sabun

1 Sabun adalah garam logam alkali biasanya garam natrium dari asam-asam lemak. Sabun mengandung terutama garam C 16 dan C 18 , namun dapat juga mengandung beberapa karboksilat dengan bobot atom lebih rendah. Kemungkinan sabun ditemukan oleh orang Mesir kuno beberapa tahun yang lalu. Pembuatan sabun oleh suku bangsa Jerman dilaporkan oleh Julius Caesar. Teknik pembuatan sabun mulai dilupakan orang dalam zaman kegelapan Dark Ages, namun ditemukan kembali selama masa Renaissance. Penggunaan sabun mulai meluas pada abad ke -18. Dewasa ini sabun dibuat praktis sama dengan teknik yang digunakan pada masa lampau. Lelehan lemak dipanaskan dengan lindi natrium hidroksida dan karenanya terhidrolisis menjadi gliserol dan garam natrium dari asam lemak. CH 2 O 2 CCH 2 16 CH 3 CH 2 OH │ Kalor │ CHO 2 CCH 2 16 CH 3 + 3 NaOH → CHOH + 3CH 3 CH 2 16 CO 2 - Na + │ │ Sodium Stearat CH 2 O 2 CCH 2 16 CH 3 CH 2 OH Tristearin Gliserol Suatu Sabun Suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus ujung ion.bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofobik dan larut dalam zat-zat non polar, sedangkan zat ion bersifat hidrofolik dan larut air. Karena adanya 1 Fessenden. 1982. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air. Namun sabun mudah tersuspensi dalam air karena membentuk misel micelles,yakni segerombol 50-150 molekul sabun yang rantai hidrokarbonnya mengelompok dengan ujung-ujung ionnya menghadap ke air.

3.2. Kegunaan Sabun

Kegunaan sabun ialah kemampuannya mengemulsi kotoran berminyak sehingga dapat dibuang dengan pembilasan. Kemampuan ini disebabkan oleh dua sifat sabun yaitu: 1. Rantai hidrokarbon sebuah molekul sabun bersifat non polar sehingga larut dalam zat polar, seperti tetesan-tetesan minyak. 2. Ujung anion molekul sabun, yang tertarik dari air, ditolak oleh ujung anion molekul-molekul sabun yang menyembul dari tetesan minyak lain. Karena tolak menolak antara tetes sabun dan minyak, maka minyak itu tidak dapat saling bergabung tetapi tersuspensi.

3.3. Total Fatty Matter