2.6.3. Bahan yang Digunakan
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam untuk mempelancar terjadinya proses produksi di PT. XYZ dapat dikelompokkan atas bahan baku, bahan penolong dan bahan
tambahan.
2.6.3.1. Bahan Baku
Bahan Baku adalah bahan yang ikut langsung dalam proses produksi hingga menjadi produk jadi dimana sifat dan bentuk bahan tersebut akan mengalami
perubahan. Pada umumnya, bahan baku adalah bahan utama yang persentasenya tinggi dalam penggunaannya. Kualitas bahan baku yang digunakan sangat
menentukan kualitas produk yang akan dihasilkan. Oleh karena itu bahan baku yang digunakan dalam proses produksi di PT. XYZ yaitu CPO Crude Palm Oil, CPS
Crude Palm Stearin, dan PKO Palm Kernel Oil
2.6.3.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan pada proses pengolahan untuk melengkapi dan memperbaiki mutu dari produk yang dihasilkan oleh suatu
proses produksi dan merupakan bagian dari produk dan ikut dalam proses produksinya tetapi pemakaiannya relatif sedikit., tanpa adanya bahan ini maka proses
produksi tetap berjalan. Adapun bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Bahan Pengisi Talcum Powdder Kaolin
Fungsinya menambah berat sabun 2.
Bahan Pengikat Water glass
Fungsinya menyatukan bahan baku sehingga dapat lebih homogen 3.
Parfume Fungsinya sebagai pemberi aroma pada sabun
4. Pewarna
Fungsinya sebagai pembentuk warna pada sabun dan memberikan daya tarik sabun, dan menutupi warna sabun yang kurang baik
5. Vaselin petroleum Jelly
Fungsinya melicinkan permukaan dan pengkilatkan permukaan sabun, sehingga kelihatan licin dan berkilat
6. TCC Three Chloro Carbon dan Irgasan
Fungsinya Sebagai anti bakteri pada sabun kesehatan
2.6.3.3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan secara tidak langsung dalam produk dan bukan merupakan komposisi produk, tetapi digunakan sebagai
pelengkap produk. Adapun yang menjadi bahan tambahan antara lain : 1.
Asam Phospat H
3
PO
4
Asam folat digunakan pada unit deguming pengjhilangan getah yang berfungsi untuk menghilangkan getah-getah gum, yang terdapat pada bahan
baku CPO, PKO dan juga digunakan pada section Gly-pretretment yang gunanya untuk mengkoagulasikan minyak dalam gliserin.
2. Caustic Soda NaOH
Caustic Soda ini digunakan pada seksi penguapan yang gunanya untuk mengikat asam lemak yang terikat pada gliserin dan juga digunakan pada
seksi destilasi gliserin yang gunanya sebagai penstabil pH. 3.
Katalis Nikel Ni Katalis nikel ini digunakan pada seksi hidrogenasi yang gunanya untuk
mempercepat pemutusan ikatan rangkap oleh atom H pada fatty acid tak jenuh dan pemamfaatan panas yang menyebabkan panas bertambah.
4. Karbon aktif
Karbon aktif digunakan pada seksi destilasi gliserin yang gunanya untuk pemucatan warna dan menghilangkan rasa bau.
5. Gas Hidrogen
Gas hidrogen dari unit utility elektroiser, hidrogen digunakan pada section hidrogenasi yang berfungsi sebagai addisi pemutus ikatan tak jenuh pada
asam lemak tak jenuh. Kemurniaan Hidrogen yang digunakan 99.9 . 6.
Gas Nitrogen Nitrogen merupakan gas inert, yang pemamfaatannya sangat banyak di
lapangan, seperti untuk pembersihan jalur, mixing produk dan lain-lain. 7.
Filter Aid Saringan pembantu filter aid ini digunakan pada seksi hidrogenasi yang
gunanya untuk memfiltrasi katalis.
8. Water H2O
Fungsi : Sebagai kebutuhan proses untuk pengenceran
9. Brine Solution Larutan garam
Brine solution larutan garam digunakan untuk proses saponifikasi yang berfungsi membantumembersihkan sisa safonifikasi dan juga dapat berfungsi
untuk membantu menaikkan kadar air pada sabun. 10.
EDTA Etilen Diamin Tetra Asetat EDTA digunakan sebagai anti oksidan untuk mencegah dan memperlambat
reaksi oksidasi pada minyak, sehingga minyak tidak mudah tengik. 11.
Pembungkus Bahan pembungkus digunakan untuk membungkus produk akhir, sehingga
memberikan daya tarik kepada setiap orang yang melihat produk ini. Pembungkus juga dapat berfungsi sebagai alat pencegah kerusakan langsung
pada saat pemuatan ataupun pengangkutan.
2.6.4. Mesin Dan Peralatan Produksi