Perumusan Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Selama ini proses produksi, terutama untuk proses drier belum dapat dikatakan baik. Tingkat keakurasian dan kepresiasian dari TFM masih belum sesuai spesifikasi, dan harus diwaspadai, karena beberapa data masih berada diluar spesifikasi. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu seringnya terjadi pemblockanhold soap chip akibat penyimpangan TFM. Hal ini dapat dilihat dari data aktual diambil selama April 2012. Soap Chip yang di block dalam sebulan adalah sekitar 16 kali pemblockan untuk masalah pemblockan akibat TFM yang tidak sesuai spesifikasi. Terjadinya peristiwa block akan sangat merugikan perusahaan karena produktivitas akan turun serta diperlukan biaya tambahan untuk melakukan rework. Penelitian dengan menggunakan metode Response Surface pernah dilakukan. Jani Raharjo dan Rosalinawati Iman 2002 melakukan penelitian untuk menentukan kondisi yang optimum pada proses pembuatan plastik. Faktor kontrol yang digunakan pada penelitian ini adalah Inject Pressure, Inject Timer, dan Temperatur dan menghasilkan kondisi yang optimal sehingga tingkat kecacatan lubang menurun. Berdasarkan hal diatas dilakukan penelitian tentang penentuan setting variabel proses di unit drier pada prooduksi sabun untuk menentukan kondisi yang optimum.

1.2. Perumusan Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini yaitu seringnya terjadi pem block an produk yang diakibatkan oleh masalah penyimpangan TFM, sehingga perlu ditentukan setting yang tepat dari variabel proses pada proses unit drier, sehingga dapat menurunkan penyimpangan TFM.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu melihat implementasi dari konsep Response Surface Methodologhy dalam mengurangi tingkat penyimpangan dan kecacatan produk. Tujuan khusus penelitian ini adalah: 1. Mengetahui besar kontribusi dari variabel-variabel proses dalam mengurangi variasipenyimpangan dari TFM. 2. .Menentukan kombinasi setting mesin optimal dari variabel-variabel proses tersebut pada proses drying, sehingga dapat meminimumkan produk yang di block pada produksi sabun tersebut. 3. Menentukan penurunan kerugian yang didapatkan apabila menggunakan seting variabel proses unit drier yang menghasilkan Soap Chip yang sesuai dengan spesifikasi.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait, yaitu : 1. Bagi Perusahaan Memperoleh masukan usulan bagi perusahaan dalam melakukan perbaikan kualitas sabun. 2. Bagi Mahasiswa Memperoleh dan mempertajam pengetahuan yang berguna bagi perwujudan dalam dunia kerja dan memperoleh keterampilan dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan dilapangan. 3. Bagi Departemen Teknik Industri Menambah ilmu pengetahuan yang dapat menjadi literatur dan bahan referensi penelitian di Departemen Teknik Industri, dan mempererat kerjasama antara perusahaan dengan Fakultas Teknik USU, khususnya Jurusan Teknik Industri.

1.5. Asumsi dan Batasan Masalah Penelitian

1.5.1. Asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penenlitian ini antara lain: 1. Keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin dan peralatan produksi telah sesuai dengan SOP. 2. Tidak ada perubahan setting proses produksi secara tiba-tiba. 3. Kondisi lingkungan pabrik dalam kedaan stabil. 4. Keadaan perlengkapan serta mesin dianggap cukup.

1.5.2. Batasan Masalah

Agar penelitian ini memiliki lingkup yang jelas dan lebih terarah, maka diperlukan adanya pembatasan masalah, yaitu sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan pada unit drier. 2. Produk cacat yang diamati adalah produk yang di luar standar perusahaan. 3. Desain produk dan sifat-sifat material bahan baku tidak di bahas. 4. Proses Continuous Soap Making yang hasilnya menjadi masukan bagi proses unit drier tidak di bahas lebih lanjut Sedangkan asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Unit drier yang digunakan dianggap memenuhi persyaratan operasional. 2. Bahan baku dan bahan tambahan lainnya yang digunakan bersifat homogen dan tetap. 3. Bahan neat soap hasil output dari proses Continuous Soap Making dianggap telah memenuhi spesifikasi. 4. Manusia dan lingkungan tidak berpengaruh. 5. Metode yang dipakai untuk analisa sudah ditetapkan dan analis sudah terlatih untuk mengikuti prosedur analisa yang ada. 6. Karena sulitnya untuk pengambilan data untuk percobaan pendahuluan guna membuktikan ada tidaknya interaksi antar variabel proses, maka diasumsikan tidak ada interaksi antar variabel proses.

1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Pada bagian ini menguraikan gambaran umum mengenai tata cara penyusunan laporan penelitian dan agar dapat memudahkan pembahasan penyelesaian masalah dalam penelitian ini. Sistematika penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut : Bab I pendahuluan, menguraikan mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, serta sistematika penulisan tugas akhir. Bab II gambaran umum perusahaan, menguraikan sejarah dan gambaran umum perusahaan, organisasi dan manajemen. Bab III landasan teori, menguraikan mengenai tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis pemecahan masalah. Bab IV metodologi penelitian, menguraikan tahapan-tahapan penelitian dan gambaran kerangka berfikir penulis dalam melakukan penelitian dari awal hingga penelitian selesai. Bab V pengumpulan dan pengolahan data, berisi tentang data-data hasil penelitian yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pengukuran yang dilakukan di lapangan yang diperlukan dalam menganalisis permasalahan yang ada serta melakukan pengolahan data dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. Bab VI analisis pemecahan masalah, memuat uraian analisis dan intepretasi dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan. Bab VII kesimpulan dan saran, menguraikan tentang kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian ini serta menguraikan saran-saran dan masukan yang diperlukan bagi perusahaan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. XYZ berdiri pada tahun 1999, dengan status PMA penanaman modal asing. Perusahaan ini bergabung dalam HSA group yang pusatnya terletak di Yaman. Perusahaan ini bergerak di bidang pembuatan sabun yang orientasinya lebih cenderung untuk untuk kegiatan export. Tujuan mendirikan perusahaan ini didasarkan pada kebutuhan di Negara Timur Tengah yang tidak terlayani oleh perusahaan yang bergerak dibidang yang sama. PT. XYZ memperoleh sertifikat ISO 9001 pada Juni 2011 Merupakan sertificate Quality Assurance yang menjamin kualitas produk, ketepatan waktu pengiriman dan kegiatan produksi yang terkontrol. ISO 9001 ini melaksanakan prosedur-prosedur yang digariskan, yang mengatur tentang : 1. Pembelian Bahan Baku 2. Penyimpanan Bahan Baku Produk 3. Pengawasan Mutu 4. Kepuasan Pelanggan

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha