Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sabun. Sabun ini diproduksi melalui 3 tahapan yaitu proses Continuous Soap Making, proses drying, proses finishing. Beberapa spesifikasi akhir produk sabun ditentukan oleh proses ini, salah satunya adalah Total Fatty Mater TFM, jika parameter diatas tidak sesuai spesifikasi, produk akan di holdblock dan diperlukan proses perbaikan rework. Soap chip adalah produk dari proses drying. Spesifikasi dari TFM adalah 75- 78, Proses drying berfungsi untuk menurunkan kadar air dalam sabun. dengan hilangnya hilangnya kadar air, maka TFM dalam sabun akan naik dari sekitar 65 menjadi 78.kemudian Neat soap yang berupa pasta, dipompa melalui heat Exchanger untuk dipanaskan masuk ke drier dengan kondisi vakum. Neat Soap masuk ke drier dengan cara disemprotkan ke dinding drier melalui nozzle spray drying. Neat Soap yang menempel didinding drier akan dikeruk oleh scrapper dengan sudut tertentu terhadap arah nozzle. Dengan kondisi vakum dan panas, neat soap akan mengalami pendinginan, dan berubah bentuk dari pasta menjadi biji sabun Soap Chips. Soap Chips yang terbentuk akan diproses lebih menjadi sabun jadi melalui proses finishing. Selama ini proses produksi, terutama untuk proses drier belum dapat dikatakan baik. Tingkat keakurasian dan kepresiasian dari TFM masih belum sesuai spesifikasi, dan harus diwaspadai, karena beberapa data masih berada diluar spesifikasi. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu seringnya terjadi pemblockanhold soap chip akibat penyimpangan TFM. Hal ini dapat dilihat dari data aktual diambil selama April 2012. Soap Chip yang di block dalam sebulan adalah sekitar 16 kali pemblockan untuk masalah pemblockan akibat TFM yang tidak sesuai spesifikasi. Terjadinya peristiwa block akan sangat merugikan perusahaan karena produktivitas akan turun serta diperlukan biaya tambahan untuk melakukan rework. Penelitian dengan menggunakan metode Response Surface pernah dilakukan. Jani Raharjo dan Rosalinawati Iman 2002 melakukan penelitian untuk menentukan kondisi yang optimum pada proses pembuatan plastik. Faktor kontrol yang digunakan pada penelitian ini adalah Inject Pressure, Inject Timer, dan Temperatur dan menghasilkan kondisi yang optimal sehingga tingkat kecacatan lubang menurun. Berdasarkan hal diatas dilakukan penelitian tentang penentuan setting variabel proses di unit drier pada prooduksi sabun untuk menentukan kondisi yang optimum.

1.2. Perumusan Permasalahan