adalah berdasarkan kepada pergerakan level yang memberikan jumlah TFM yang paling minimum yaitu n = 5, dimana x
1
= 135 C; x
2
= 81.85 ≈ 82 mmHg; x
3
= 3.60 ≈ 4 Tonjam dengan TFM 75.40. adapun steepest descent ditunjukkan pada
gambar 5.3 Grafik Steepest Descent.
6 5
4 3
2 1
78.5 78.0
77.5 77.0
76.5 76.0
Pe rge rakan Le ve l J
u m
la h
TF M
Grafik Steepest Descent
Gambar 5.2. Grafik Steepest Descent
5.4. Penentuan Model Orde kedua
5.4.1. Penentuan Koefisien b
,b
1
,b
2
,b
3
,b
11
,b
22
,b
33
,b
12
,b
13
,b
23
Nilai faktor yang telah diketahui pada langkah diatas akan digunakan pada percobaan ini, dimana terlebih dahulu ditentukan level tertinggi dan level terendah
dari masing-masing faktor dengan acuan terhadap unit origin. Pengaturan nilai dari
faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.8. Nilai faktor setelah Stepest Descent.
Tabel 5.8. Nilai faktor setelah Stepest Descent
Faktor -1
1 Temperature Heat Exchanger
130 C
135 C
140 C
Tekanan Vakum di Drier
72 mmHg 82 mmHg
92 mmHg
Laju Alir Neat Soap
3.5 Tonjam 4 Tonjam
4.5 Tonjam Didalam Central Composite Design CCD terdapat star points a ditentukan
oleh rumus:
α =
2
k4
. Dalam hal ini nilai a adalah = ± 1,68. Penggambaran Central Composite Design dapat dilihat pada Gambar 5.4. Central Composite Design.
1,1,1
1,-1,1 -1,1,1
-1,-1,-1 -1,-1,1
X
1
X2
o α
0, -1.68, 0 0, 1,68.0
1,-1,-1 0, 0,1,68, 0
-1,68, 0, 0 1,68, 0, 0
0, 0, -1,68, 1,1,-1
-1,1,-1
Gambar 5.3 . Central Composite Design
Central Composite Design menyatakan desain yang memiliki 2 level perlakuan ditambah dengan level ±a dengan k faktor. Dalam percobaan, faktor yang
digunakan ada tiga, masing–masing: temperatur Heat Excahanger x
1
untuk sumbu x, Tekanan Vakum Drier x
2
untuk sumbu y dan Laju aliran x
3
untuk sumbu z. Level percobaan yang digunakan ada 2, yaitu: level tinggi +1 dan level
rendah -1 ditambah lev el ± α, yaitu: ± 1,68.
Penentuan nilai faktor menggunakan teknik interpolasi sebagai berikut: �
�
= �
�
� Δ
�+1,−1
2 � + �
������
; �
�
= ����� ������ �
Penentuan nilai faktor pada star points a adalah sebagai berikut: 1.
Nilai star points a = 1,68 untuk Temperatur Heat Exchanger ξ
i
= X
i
� Δ
x+1,−1
2 � + X
origin
ξ
1
= 1,68 140-1302 + 135 ξ
1
= 1,68 5 + 135 ξ
1
= 143,4 C 143
C 2.
Level Star Point α = -1,68 untuk Temperatur Heat Exchanger
ξ
i
= X
i
� Δ
x+1,−1
2 � + X
origin
ξ
1
= −1,68 140 − 1302 + 135
ξ
1
= 126,6 C
≈ 127 C
Hal yang sama berlaku untuk faktor tekanan vakum di drier dan laju aliran neat soap.
Nilai α untuk masing-masing faktor dapat dilihat pada tabel 5.9. Nilai α
untuk Masing-masing Faktor
Ta bel 5.9. Nilai α untuk Masing-masing Faktor
Α Tekanan Heat Exchanger
Tekanan Vakum di
Drier Laju Aliran
Neat Soap
1,68 143
99 5
-1,68 127
65 3
Setelah nilai dari faktor diketahui maka akan dilakukan pengumpulan data untuk pembuatan model orde kedua. Pengumpulan data ini adalah berdasarkan
ketentuan perlakuan yang berlaku dalam Central Composite Design CCD. Berikut ini adalah data-data yang dikumpulkan untuk menunjang penelitian yang dilakukan
yaitu: data jumlah produk cacat pada Central Composite Design. Data berikut ini adalah data yang dikumpulkan selama 5 hari yang dimulai dari tanggal 4 Juni sampai
dengan 8 Juni 2012 yang ditunjukan pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10. Kadar TFM Untuk Pembuatan Model Orde Kedua Perlakuan X
X
1
X
2
X
3
X
1 2
X
2 2
X
3 2
X
1
X
2
X
1
X
3
X
2
X
3
Y
1 1
-1 -1
-1 1
1 1
1 1
1 76.05
2 1
1 -1
-1 1
1 1
-1 -1
1 75.40
3 1
-1 1
-1 1
1 1
-1 1
-1 75.80
4 1
1 1
-1 1
1 1
1 -1
-1 76.10
5 1
-1 -1
1 1
1 1
1 -1
-1 76.20
6 1
1 -1
1 1
1 1
-1 1
-1 76.00
Tabel 5.10. Kadar TFM Untuk Pembuatan Model Orde Kedua Lanjutan Perlakuan X
X
1
X
2
X
3
X
1 2
X
2 2
X
3 2
X
1
X
2
X
1
X
3
X
2
X
3
Y
7 1
-1 1
1 1
1 1
-1 -1
1 75.90
8 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 76.12
9 1
-1.68 2.83