Mesin Dan Peralatan Produksi

9. Brine Solution Larutan garam Brine solution larutan garam digunakan untuk proses saponifikasi yang berfungsi membantumembersihkan sisa safonifikasi dan juga dapat berfungsi untuk membantu menaikkan kadar air pada sabun. 10. EDTA Etilen Diamin Tetra Asetat EDTA digunakan sebagai anti oksidan untuk mencegah dan memperlambat reaksi oksidasi pada minyak, sehingga minyak tidak mudah tengik. 11. Pembungkus Bahan pembungkus digunakan untuk membungkus produk akhir, sehingga memberikan daya tarik kepada setiap orang yang melihat produk ini. Pembungkus juga dapat berfungsi sebagai alat pencegah kerusakan langsung pada saat pemuatan ataupun pengangkutan.

2.6.4. Mesin Dan Peralatan Produksi

PT. XYZ dalam menjalankan kegiatan-kegiatan proses produksinya menggunakan teknologi yaitu selain tenaga manusia juga mengunakan tenaga mesin dan peralatan lainya. Adapun mesin – mesin produksi dan peralatan yang digunakan untuk menunjang kelancaran proses produksi sabun di lantai produksi pada PT. XYZ yaitu: 1. Mixer Berfungsi untuk mencampur Noodle dan additive untuk sabun MerkType : Mazzoni LB Models : SZ-1500 Kapasitas : 1250 kgbatch Frekuensi : 50Hz Drive motor kW : 80 2. RollmillSimplex Plodder MerkType : Mazzoni LB Model : RMH-250 Roll Length : 700 mm Rolls diam : 250 mm Production : 1000 kghr Power : 15 kW Jumlah : 5 Mesin 3. Refiners and Plodder MerkType : Mazzoni LB Model : B 200 Production : 200 kghr Power : 30 kW Fungsi : Menegepressmenekan adonan menjadi batangan 4. Cutter Machine Chiller Machine MerkType : Mazzoni Model : TVE Cutting Length : 25-100 mm Bar Height : 5-100 mm Cutting Speed : Up to 250 Gpm Tolerance : 2 Jumlah : 5 Mesin Fungsi : Memotong batangan sabun sesuai dengan size yang akan di produksi 5. Stamping Machine MerkType : Mazzoni Model : STUR 10 Max speed : 60 Die Cavities : 10 Horizontal Bpm : 600 Jumlah : 5 Mesin Fungsi : Mencetak merkjenis sabun yang akan di produksi 6. Wrapping Machine MerkType : Mazzoni Model : ACMA 770 Capacity : 600 bpm Effeciency : 97 Jumlah : 5 Mesin Fungsi : Membungkusmengemas sabun yang telah di cetak 7. Heat Exchanger Jumlah : 3 buah Fungsi : untuk mengurangi kadar air H 2 O Bentuk : Silinder tegak dengan tutup dan alas berbentuk ellipsidal Tekanan : 19,3345 psi 8. Vapour Liquid Separator VLS Fungsi : untuk mengurangi kadar air H 2 O Jumlah : 1 buah Bentuk : Sillinder tegak dengan alas berbentuk kerucut dan tutup berbentuk ellipsoidal Tekanan : 20,4849 psi 9. Vacuum Spray Chamber VSC Fungsi : Untuk mengurangi kadar air H 2 O Bentuk : Sillinder tegak dengan alas berbentuk kerucut dan tutup berbentuk ellipsoidal Tekanan : 20,3970 psi 10. Fraction Unit Fungsi : Menyaring kotoran atau sampah sebelum masuk ke kolom 11. Drier Heater Fungsi : Alat Pemanas lanjut 12. Drier Column Fungsi : Column Pengering 13. Flush Drum Fungsi : Tempat air pendingin untuk first fractination Column Disamping itu peralatan yang digunakan adalah sebgai berikut : 1. Tangki Penampungan Minyak Fungsi : untuk menyimpan minyak selama 15 hari 2. Pompa Fungsi : Mengalirkan bahan baku dan bahan tambahan Tipe : Pompa sentrifugal 3. Conveyer Fungsi : membawa produk yang telah dikemas ke dalam master karton ke gudang produk jadi 4. Silo Fungsi : Tempat penyimpanan glyserin sementara 5. Forklift Fungsi : Memindahkan bahan-bahan yang mempunyai volume besar dan berat dan bahan lainnya yang baru tiba atau akan dipindahkan dari truck ke gudang bahan baku dan menyusun master karton di gudang produk jadi serta membawa produk ke kontainer. 6. Trolley Fungsi : memindahkan bahan-bahan yang mempunyai volume tidak terlalu besar dan berat ke ruang produksi. 7. Boiling Tank Fungsi : Tempat pencampuran bahan baku dengan bahan-bahan tambahan 8. Soap Feed Tank Fungsi : Tempat penampungan sementara Neat Soap yang sudah dicampur dengan fatty acid CNO 9. Crutcher Tank Fungsi : Tempat pencampuran neat soap dengam fatty acid CNO.

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Sabun

1 Sabun adalah garam logam alkali biasanya garam natrium dari asam-asam lemak. Sabun mengandung terutama garam C 16 dan C 18 , namun dapat juga mengandung beberapa karboksilat dengan bobot atom lebih rendah. Kemungkinan sabun ditemukan oleh orang Mesir kuno beberapa tahun yang lalu. Pembuatan sabun oleh suku bangsa Jerman dilaporkan oleh Julius Caesar. Teknik pembuatan sabun mulai dilupakan orang dalam zaman kegelapan Dark Ages, namun ditemukan kembali selama masa Renaissance. Penggunaan sabun mulai meluas pada abad ke -18. Dewasa ini sabun dibuat praktis sama dengan teknik yang digunakan pada masa lampau. Lelehan lemak dipanaskan dengan lindi natrium hidroksida dan karenanya terhidrolisis menjadi gliserol dan garam natrium dari asam lemak. CH 2 O 2 CCH 2 16 CH 3 CH 2 OH │ Kalor │ CHO 2 CCH 2 16 CH 3 + 3 NaOH → CHOH + 3CH 3 CH 2 16 CO 2 - Na + │ │ Sodium Stearat CH 2 O 2 CCH 2 16 CH 3 CH 2 OH Tristearin Gliserol Suatu Sabun Suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus ujung ion.bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofobik dan larut dalam zat-zat non polar, sedangkan zat ion bersifat hidrofolik dan larut air. Karena adanya 1 Fessenden. 1982. Kimia Organik. Jakarta : Erlangga