Observasi Lembar Observasi Check-list Wawancara Daftar Pertanyaan

50 Tabel 3.3 Pemerolehan Hasil Akhir dan Kategori Penilaian Pelafalan Mufrodat Bahasa Arab No. Rentang Hasil Akhir Kategori

1. 85-100

Sangat baik 2. 75-84 Baik

3. 60-74

Cukup 4. 0-59 Kurang

3.5.2 Instrumen Nontes

3.5.2.1 Observasi Lembar Observasi Check-list

Kegiatan observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan, yang biasa disebut dengan observasi sistematis. Namun ada juga yang dilakukan dengan tidak menggunakan pedoman, atau yang biasa disebut dengan observasi non-sistematis Arikunto 2010: 200. Teknik observasi dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa check-list atau lembar observasi, atau yang biasa disebut dengan pedoman observasi. Check-list yang digunakan dalam kegiatan observasi ini berisikan daftar hal-hal atau perilaku-perilaku dari subjek penelitian yang akan diamati. Pengamat akan mengamati perilaku-perilaku siswa dengan keterbatasan pendengaran, kemudian menyesuaikannnya dengan daftar dalam check-list yang sudah disusun. Jika siswa dengan keterbatasan pendengaran tersebut dapat menunjukkan perilaku yang sesuai dengan daftar dalam check-list maka pengamat 51 akan membubuhkan tanda V pada bagian samping daftar perilaku tersebut, yang menunjukkan bahwa mereka telah melakukan perilaku tersebut.

3.5.2.2 Wawancara Daftar Pertanyaan

Teknik wawancara yang akan dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu dalam melakssiswaan wawancara atau interviu, pewawacara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan Arikunto 2010:199. Wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang dirumuskan tidak perlu ditanyakan secara berurutan Moleong 2009: 187. Metode wawancara ini dilakukan dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa pedoman wawancara yang berisikan garis besar daftar pertanyaan tentang hal-hal yang akan diteliti. Pewawancara mewawancarai responden dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan berdasarkan pedoman yang telah disusun. Sehingga pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara tidak akan keluar dari pedoman yang ada.

3.5.2.3 Dokumentasi

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KOSA KATA BAHASA ARAB (MUFRODAT) PADA SISWA KELAS 3 SDIT JABAL NUR AMBARKETAWANG GAMPING SLAMAN YOGYAKARTA

0 4 92

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN : Studi Ekperimen Pada Siswa Tunarungu Tingkat Dasar (SDLB).

0 1 35

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS D3 SDLB-B SUKAPURA BANDUNG.

0 8 32

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA TUNARUNGU PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDLB AL-ICHLAS JAYARATU TASIKMALAYA.

0 4 40

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA PADA SISWA TUNARUNGU KELAS I SDLB-B DI SLB TARBIYATUL MUTA’ALIMIN KABUPATEN SUBANG.

0 3 26

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR EMOTION DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI EKSPRESI WAJAH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 2 SDLB SUKAPURA BANDUNG.

1 3 30

PENGGUNAAN BALOK SEMPOA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN PADA SISWA TUNARUNGU: Penelitian Eksperimen pada Siswa Tunarungu Kelas IV SDLB di Kab. Subang.

2 7 34

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KWL (KNOW-WANT-LEARNED) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN SEDERHANA PADA SISWA TUNARUNGU : Eksperimen pada Siswa Tunarungu Kelas II SDLB di SLB-X.

0 2 36

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MATEMATIKA DENGAN KARTU BILANGAN TERHADAP SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SEMESTER I DI SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS I SDLB NEGERI BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 18