39
2. Pertemuan II
Pada pertemuan yang kedua proses pembelajaran hampir sama seperti pada pertemuan pertama. Namun materi yang diajarkan tentang gelas dan piring.
Pada pertemuan pertama dan kedua juga dilakukan pendokumentasian baik dalam bentuk foto, untuk meyakinkan bahwa peneliti benar-benar melakukan penelitian
ini.
c. PengamatanObservasi
Langkah selanjutnya adalah observasi atau pengamatan, yaitu mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa selama penelitian. Pengamatan dilakukan pada
saat kegiatan belajar mengajar berlangsung Dalam proses pengamatan ini akan dikumpulkan data tentang perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh
guru, keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan partisipasi siswa dalam refleksi.
d. Refleksi
Refleksi yaitu mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil tindakan tersebut. Seluruh hasil dari kegiatan awal perencanaan, pengamatan, dan
dokumentasi dianalisis. Dalam kegiatan ini, refleksi yang dilakukan antara lain: 1
mengungkapkan hasil pengamatan yang berisi kelebihan dan kekurangan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pelafalan mufrodat bahasa Arab
dengan menggunakan media kartu gambar, 2 mengungkapkan perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung dari kegiatan awal sampai akhir
40
pembelajaran. Refleksi dilakukan bersama dengan guru pengampu mata pelajaran agama yang bersangkutan.
3.2 Data dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah berupa pelafalan mufrodat bahasa Arab oleh siswa dengan keterbatasan pendengaran melalui media
kartu gambar. Data merupakan segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi Depdiknas dalam Arikunto 2010:161. Dengan
kata lain data merupakan sesuatu hal yang ingin dicari dalam penelitian yang dilakukan. Hal yang ingin dicari atau diteliti dalam penelitian ini adalah
bagaimana cara siswa dengan keterbatasan pendengaran mempelajari lafal bahasa Arab melalui media kartu gambar dan bagaimana peningkatan kemampuan yang
dialami terhadap pelafalan bahasa Arab yang diajarkan. Dari data tersebut, maka sumber datanya adalah siswa dengan keterbatasan
pendengaran tunarungu kelas IV, V, dan VI SD di SLB Negeri Ungaran tahun ajaran 20122013 yang berjumlah 6 siswa yang terdiri dari 3 siswa kelas IV, 1
siswa kelas V, dan 2 siswa kelas V. Siswa dengan keterbatasan pendengaran tersebut merupakan sumber data yang paling tepat karena mereka adalah subjek
dalam penelitian ini, yang secara langsung melafalkan mufrodat bahasa Arab melalui media kartu gambar. Dengan mengumpulkan data secara langsung dari
subjek penelitian, maka akan menghasilkan data-data yang relatif akurat dan apa adanya, yaitu tidak ada unsur-unsur manipulasi atau kebohongan dalam
41
mengumpulkan data tersebut karena harus sesuai dengan apa yang sesungguhnya terjadi atau dialami oleh subjek penelitian.
3.3 Variabel Penelitian