Data Kualitatif Data Kuantitatif

53 5. Triangulasi teori adalah memanfaatkan dua teori atau lebih untuk diadu atau dipadu. Dari beberapa macam triangulasi di atas, maka peneliti menggunakan triangulasi metode dan triangulasi sumber dalam menguji objektivitas dan otentisitas data . Triangulasi metode dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu tes dan Nontes observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan data yang sama. Sedangkan triangulasi sumber dilakukan dengan cara menggunakan beberapa sumber data, yaitu siswa, guru, dan orang tua siswa untuk mendapatkan data yang sama.

3.7 Teknik Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK, yang teknik analisis data dan pengolah datanya dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

3.7.1 Data Kualitatif

Data kualitatif yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dianalisis menggunakan analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif ini menggunakan analisis model Miles dan Huberman. Menurut Sugiyono 2010:338-345, aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, display data penyajian data, verifikasi data.

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. 54

2. Display Data Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam mendisplaykan data, data yang telah melalui proses reduksi data atau penyaringan data, kemudian dikelompokkan sesuai dengan kategorinya dan disusun kedalam urutan dengan rapi sehingga strukturnya mudah untuk dipahami.

3. Verifikasi Data

Setelah data-data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi direduksikan dan didisplaykan, kemudian hasilnya dapat ditarik kesimpulan dan selanjutnya diverifikasi. Kesimpulan yang diperoleh tersebut mungkin dapat merupakan jawaban dari penelitian yang dilakukan.

3.7.2 Data Kuantitatif

Analisi kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisi data kuantitatif yang diperoleh dari tes pelafalan mufrodat bahasa Arab. Keseluruhan nilai pada setiap pertemuan dihitung jumlahnya, kemudian jumlah tersebut dihitung rata-ratanya dengan rumus sebagai berikut Hadi 2004:40: Keterangan : Mean : Nilai rata- rata ∑ n : Jumlah nilai ∑ p : Jumlah pertemuan Setelah diketahui nilai rata-rata dari setiap pertemuannya, selanjutnya menghitung kenaikan hasil belajar tiap pertemuan. Dan kenaikan tersebut akan pula disajikan dalam bentuk prosentase data kenaikan. Kenaikan hasil belajar 55 tersebut diprosentasekan dan diketahui melalui rumus di bawah ini Hadi 2004:156: Keterangan : R 1 = nilai rata-rata sebelum R 2 = nilai rata-rata sesudah n = Jumlah frekuensi pertemuan - 1 Prosentase = R −R R x100 56

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian tentang pelafalan mufrodat bahasa Arab terhadap siswa tunarungu ini dilakukan pada mata pelajaran bahasa Arab yang diikuti oleh siswa kelas IV, V, dan VI SDLB Negeri Ungaran, yang diampu oleh satu guru dalam satu kelas. Berdasarkan hasil observasi awal di SLB Negeri Ungaran, diketahui nilai kriteria ketuntasan minimal 65, dan nilai rata-rata kelas pada mata pelajaran agama mencapai 64,3. Berikut penjabaran nilai rata-rata kelas: Tabel 4.1 Nilai Siswa pada Mata pelajaran Agama No Nama Siswa Nilai Rata-rata 1. R-1 70 2. R-2 65 3. R-3 65 4. R-4 63 5. R-5 63 6. R-6 60 Jumlah 386 Nilai rata-rata kelas 64,3 Berdasarkan tebel di atas, maka diketahui nilai rata-rata kelas pada mata pelajaran agama mencapai 64,3. Nilai rata-rata tersebut belum memenuhi kriteria 57 ketuntasan minimal yaitu 65, oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui cara siswa tunarungu dalam mempelajari pelafalan mufrodat bahasa Arab, peningkatan kemampuan siswa, dan perubahan perilaku siswa. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut:

4.1 Cara Siswa Tunarungu di SDLB Negeri Ungaran dalam Mempelajari

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KOSA KATA BAHASA ARAB (MUFRODAT) PADA SISWA KELAS 3 SDIT JABAL NUR AMBARKETAWANG GAMPING SLAMAN YOGYAKARTA

0 4 92

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN : Studi Ekperimen Pada Siswa Tunarungu Tingkat Dasar (SDLB).

0 1 35

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS D3 SDLB-B SUKAPURA BANDUNG.

0 8 32

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA TUNARUNGU PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDLB AL-ICHLAS JAYARATU TASIKMALAYA.

0 4 40

PENGGUNAAN MEDIA KARTU KATA UNTUK MENINGKATKAN KOSAKATA PADA SISWA TUNARUNGU KELAS I SDLB-B DI SLB TARBIYATUL MUTA’ALIMIN KABUPATEN SUBANG.

0 3 26

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR EMOTION DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI EKSPRESI WAJAH PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 2 SDLB SUKAPURA BANDUNG.

1 3 30

PENGGUNAAN BALOK SEMPOA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN PADA SISWA TUNARUNGU: Penelitian Eksperimen pada Siswa Tunarungu Kelas IV SDLB di Kab. Subang.

2 7 34

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KWL (KNOW-WANT-LEARNED) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI BACAAN SEDERHANA PADA SISWA TUNARUNGU : Eksperimen pada Siswa Tunarungu Kelas II SDLB di SLB-X.

0 2 36

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MATEMATIKA DENGAN KARTU BILANGAN TERHADAP SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SEMESTER I DI SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013.

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS I SDLB NEGERI BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 18