38
3.2 Metode Pendekatan Penelitian
Metode Pendekatan penelitian merupakan langkah yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode eksperimen. Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang desain eksperimen tahap-tahap eksperimen dan prosedur pelaksanaan eksperimen.
3.2.1 Desain eksperimen
Desaian eksperimen merupakan langkah-langkah lengkap yang diambil jauh sebelum eksperimen dilakukan agar data yang semestinya diperlukan dapat
diperoleh sehingga akan membawa kepada analisis objektif dan kesimpulan yang berlaku untuk kesimpulan yang sedang dibahas sudjana,1995
Dalam penelitian ini desain eksperimen yang diguanakan Pottest-only Control Design. Menurut Sugiyono 2012:76 pottest-only control design, dimana terdapat
dua kelompok yang dipilih secara random R. Kelompok pertama diberi perlakuan X dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan
disebut dengan kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Skema Desain Penelitian dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Gambar 3.1 Skema Desain Eksperimen Sugiyono. 2012:76 Keterangan
R : Random
X : Treatment perlakuan
R X
O
1
R O
2
39
O
1
: Observasi dan penilaian pada kelompok eksperimen O
2
: Observasi pada kelompok control Pada desain penelitian ini langkah-langkah eksperimen dimulai dari
menentukan obyek penelitian yaitu brownies yang diambil dengan cara random kemudian dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen O
1
dan kelompok kontrol O
2
. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang dikenai perlakuan X yaitu penggunaan tepung talas dangan komposit tepung ubi ungu
sebagai bahan dasar dan dengan penggunaan lemak yang berbeda dengan persentase penambahan 5, 10, dan 15 dengan masing-masing kode A, B, C.
Kelompok kontrol dengan kode K merupakan kelompok yang tidak dikenai perlakuan yaitu brownies yang dibuat dari bahan dasar tepung terigu.
Dalam pembuatan brownies yang terbuat dari bahan dasar tepung talas komposit tepung ubi ungu dengan persentase penambahan lemak 5, 10, dan 15
dilakukan percobaan sebanyak tiga kali dengan bahan yang sama. Pengulangan ini dilakukan agar diperoleh hasil yang standar, maksimal dan dapat dipertanggung
jawabkan. Hasil eksperimen akan diuji melalui penilaian subjektif yaitu uji inderawi
yang akan dianalisa dengan menggunakan perhitungan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal yang dilanjutkan dengan uji Tukey untuk mendapatkan hasil eksperimen
brownies bahan dasar tepung talas komposit tepung ubi ungu dan diuji kesukaan untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat pada hasil eksperimen serta
dilakukan penilaian objektif yaitu uji kimiawi untuk mengetahui kandungan gizi. Pada kelompok kontrol juga akan dilakukan penilaian subjektif dan penilaian
40
objektif untuk mengetahui perbandingan kualitas dengan hasil eksperimen. Kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan. Berikut ini adalah skema desain
eksperimen dalam pembuatan brownies berbahan dasar tepung talas komposit tepung ubi ungu dengan penambahan lemak yang berbeda.
41
Gambar 3.2 Skema Desain penelitian Brownies
Kelompok kontrol
Tidak dikenai Perlakuan
Dikenai perlakuan yang berbeda
K Menggunakan bahan
dasar Tepung terigu
A
3
A Lemak 100 +
15 C
Lemak 100+5
B Lemak
100+10
Tepung Talas : Tepung ubi ungu dengan penambahan lemak 5, 10 dan 15
Kelompok eksperimen
A
2
B
1
B
2
B
3
A
1
C
3
C
2
C
1
Penilaian
Subjektif Objektif
UjI Inderawi
Kesimpulan Uji Kesukaan
Analisis Uji Laboratorium
42
Keterangan : K
: Kontrol Brownies menggunakan bahan dasar tepung terigu A
: Sampel A Brownies Tepung talas komposit tepung ubi ungu dengan penambahan lemak 5
B : Sampel B Brownies Tepung talas komposit tepung ubi ungu dengan
penambahan lemak 10 C
: Sampel C Brownies Tepung talas komposit tepung ubi ungu dengan penambahan lemak 15
3.2.2 Pelaksanaan Eksperimen