33
2.6 Kerangka Berfikir
Talas merupakan sumber pangan yang penting karena selain merupakan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Sehingga dapat digunakan sebagai
pengganti nasi. Selain itu talas juga dapat dimanfaatkan sebagai pengganti tepung dalam pembuatan kue-kue, cake dan roti. Pada saat ini pemanfaatan talas yang
kurang maksimal, biasanya dijual dalam bentuk talas mentah, direbus dan keripik talas. Selain itu talas juga memilki daya simpan yang tidak lama, dengan
dimanfaatakan sebagai tepung maka daya simpan talas akan lebih lama. Ubi jalar ungu mengandung antosianin berkisar ± 519 mg100 gr berat basah
Kumalaningsih, 2006. Salah satu alternatife lain dalam pemanfaatan talas dan ubi ungu adalah sebagai bahan pembuat brownies.
Dalam penelitian ini, pembuatan brownies dari bahan tepung talas dan tepung ubi jalar ungu dengan penambahan lemak yang berbeda, yakni dengan
penambahan 5, 10 , dan 15 . Peneliti akan menguji dengan menggunakan uji subyektif dan uji obyektif, kemudian menganalisis data dari hasil pengujian
tersebut untuk mengetahui kualitas inderawi dan penerimaan masyarakat terhadap brownies bahan tepung talas dan tepung ubi jalar ungu serta untuk
mengetahui kandungan gizi yang akan diujikan yaitu berupa karbohidrat dan serat pada brownies tepung talas subtitusi tepung ubi jalar ungu.
34
Kerangka berfikir disajikan dalam bentuk skema, sebagai berikut:
Gambar 2.7 Skema kerangka berfikir Penilain subjektif:
1. Uji Inderawi 2. Uji Kesukaan
Penilain objektif: Uji kandungan serat kasar,
lemak, protein dan energi
PEMBUATAN BROWNIES PANGGANG DARI BAHAN TEPUNG TALAS Colocasia esculenta L. KOMPOSIT TEPUNG
UBI JALAR UNGU DENGAN PENAMBAHAN LEMAK YANG BERBEDA
Variabel Bebas: Penambahan lemak
5, 10, dan 15
Variabel Terikat:
Kualitas brownies dari aspek warna, rasa, aroma, tekstur luar dan tekstur
dalam
Analisis Data
Variabel Kontrol:
Alat yang digunakan, proses pembuatan dengan
perlakuan yang sama pada pencampuran, pencetakan,
dan pengovenan.
35
2.7 Hipotesis