PENYUSUNAN DAFTAR DOKUMEN HASIL DAN PEMBAHASAN A.

baik dokumen lama maupun yang baru kemudian disimpan oleh document controller . Document controller akan menyimpan dan memelihara catatan yang ada di PT Nestlé Indonesia, Kejayan Factory dengan cara: 1. Menyimpannya pada tempat tertentu yang dapat menghindari catatan hilang atau rusak. 2. Menyimpan catatan sesuai masa penyimpanannya. Lama penyimpanan catatan ditulis pada master list catatan pada masing-masing departemen.

D. PENYUSUNAN DAFTAR DOKUMEN

Penyusunan daftar dokumen yang dibutuhkan dalam penerapan ISO 22000 dimulai dari klausul 4. Klausul 1 terdiri dari penjelasan secara umum, klausul 2 terdiri dari ruang lingkup, dan klausul 3 terdiri dari acuan normatif. Tabulasi kriteria klausul dalam ISO 22000 dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Kriteria klausul dalam ISO 22000 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI KLAUSUL KRITERIA 4 Sistem manajemen keamanan pangan SMKP 4.1 Persyaratan umum Perusahaan harus menetapkan, mendokumentasikan, dan memelihara sebuah SMKP yang efektif dan memperbaharuinya jika diperlukan sesuai dengan persyaratan-persyaratan dalam standar internasional ini. Perusahaan harus mendefinisikan cakupan dari sistem manajemen keamanan pangan , meliputi produk atau kelompok produk, proses, dan lokasi pabrik 4.2 Persyaratan Dokumentasi Tabel 7. lanjutan. Kriteria klausul dalam ISO 22000 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI KLAUSUL KRITERIA 4.2.1 Persyaratan umum Dokumentasi SMKP harus mencakup pernyataan terdokumentasi kebijakan keamanan pangan dan sasarannya, prosedur terdokumentasi dan catatatan pelaksanaannya yang dipersyaratkan oleh standar ini dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan untuk menjamin efektifitasnya 4.2.2 Pengendalian dokumen Dokumen SMKP harus dikontrol dan dicatat sesuai dengan type masing-masing dokumen dan harus disetujui 4.2.3 Pengendalian rekaman Catatan pelaksanaan SMKP pelu dipelihara untuk membeikan bukti kesesuaian terhadap efektifitasnya 5 Tanggung jawab manajemen 5.1 Komitmen manajemen Manajemen puncak harus memberikan bukti manajemenya untuk mengembangkan dan menerapkan SMKP dan meningkatkan efektifitasnya secara berkelanjutan 5.2 Kebijakan keamanan pangan Manajemen harus mendefinisikan, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan kebijakan keamanan pangan perusahaan 5.3 Perencanaan sistem manajemen keamanan pangan Manajemen harus menjamin bahwa perencanaan SMKP dilakukan sesuai persyaratan standar, integritasnya dipertahankan ketika dilakukan perubahan Tabel 7. lanjutan. Kriteria klausul dalam ISO 22000 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI KLAUSUL KRITERIA 5.4 Tanggung jawab dan wewenang Manajemen harus menjamin bahwa tanggung jawab dan wewenang didefinisikan dan dikomunikasikan dalam organisasi 5.5 Pemimpin tim keamanan pangan Manajemen harus menunjuk seorang pemimpin tim keamanan pangan

5.6 Komunikasi

5.6.1 Komunikasi eksternal Perusahaan harus menetapkan dan memelihara cara-cara yang efektif untuk komunikasi dengan para supplier, customer , regulasi dan organisasi lain yang terkait 5.6.2 Komunikasi Internal Perusahaan harus menetapkan dan memelihara cara-cara yang efektif untuk mengkomunikasikan hal-hal yang terkait dengan keamanan pangan ke seluruh organisasi 5.7 Persiapan dan respon darurat prosedur untuk mengelola situasi darurat yang potensial dan kejadian-kejadian yang bisa berdampak pada keamanan pangan dan yang relevan terhadap peran perusahaan dalam rantai pangan 5.8 Tinjauan manajemen 5.8.1 Umum Manajemen puncak harus mereview SMKP perusahaan pada interval tertentu untuk menjamin kesesuaian, kecukupan, dan efektifitasnya. Kajian harus mencakup kajian peluang untuk perbaikan dan perlunya perubahan terhadap SMKP Tabel 7. lanjutan. Kriteria klausul dalam ISO 22000 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI KLAUSUL KRITERIA 5.8.2 Tinjauan Input Input dari tinjauan manajemen harus mencakup tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya, analisis hasil aktifitas verifikasi, perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi keamanan pangan, situasi darurat, kejadian-kejadian dan penarikan produk, tinjauan hasil aktifitas pembaharuan sistem, tinjauan aktifitas komunikasi termasuk umpan balik pelanggan dan audit eksternal 5.8.2 Tinjauan Output Output dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan terkait dengan jaminan keamanan pangan, perbaikan dari SMKP, sumber daya yang diperlukan dan perubahan kebijakan dan sasaran keamanan pangan perusahaan 6 Manajemen sumber daya 6.1 Ketersediaan sumber daya Perusahaan harus menyediakan sumber daya yang cukup untuk pabrik, penerapan, pemeliharaan, dan pembaharuan SMKP 6.2 Sumber daya manusia Tim keamanan pangan dan personel lain yang melakukan aktifitas yang berpengaruh terhadap keamanan pangan harus kompeten dan memiliki pendidikan, pelatihan, keahlian, dan pengalaman yang sesuai Tabel 7. lanjutan. Kriteria klausul dalam ISO 22000 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI KLAUSUL KRITERIA 6.2.2 Kompetensi, kepedulian dan pelatihan Perusahaan harus mengidentifikasi kompetensi yang diperlukan untuk setiap personel yang aktifitasnya memiliki pengaruh terhadap keamanan pangan, memberikan pelatihan, dan menjamin bahwa mereka peduli terhadap relevansi dan pentingnya aktifitas mereka terhadap keamanan pangan 6.3 Infrastuktur Perusahaan harus menyediakan sumber daya yang cukup untuk pabrik dan memelihara infrastuktur yang diperlukan untuk menerapkan persyaratan standar internasional ini 6.4 Lingkungan kerja Perusahaan harus menyediakan sumber daya untuk pabrik, manajemen, dan memelihara lingkungan kerja yang diperlukan untuk menerapkan persyaratan standar internasional ini 7 Perencanaan dan realisasi produk yang aman 7.1 Umum Perusahaan harus merencanakan dan mengembangkan proses-proses yang diperlukan untuk realisasi produk yang aman. Perusahaan harus mengoperasikan dan menjamin efektifitas dari aktifitas yang direncanakan dan setiap perubahaan aktifitas tersebut. Hal ini termasuk PRP, OPRP, dan HACCP plan Tabel 7. lanjutan. Kriteria klausul dalam ISO 22000 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI KLAUSUL KRITERIA 7.2 Prerequisite programme PRP 7.2.1 Perusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara PRP 7.2.2 PRP harus sesuai dengan kebutuhan, ukuran, dan tipe operasi, produk perusahaan dan diterapkannya diseluruh sistem produksi, baik yang diterapkan secra umum maupun khusus untuk operasi tertentu 7.2.3 Pada saat memilih danatau menerapkan PRP, perusahaan harus mempertimbangkan dan menggunakan informasi yang sesuai, seperti persyaratan peraturan, Codex 7.3 Langkah awal untuk melakukan analisis bahaya 7.3.1 Umum Seluruh informasi yang relevan diperlukan untuk melakukan analisis bahaya harus dikumpulkan, dipelihara, diperbaharui, dan didokumentasikan 7.3.2 Tim keamanan pangan Tim keamanan pangan harus ditetapkan. Tim ini harus multidisiplin ilmu pengetahuan dan pengalaman 7.3.3 Karakteristik produk 7.3.3.1 Bahan baku, ingridien, dan material yang kontak dengan produk Seluruh bahan baku, ingridien, material yang kontak dengan produk harus dideskripsikan dalam dokumentasi untuk pelaksanaan analisis bahaya 7.3.3.2 Karakteristik produk akhir Karakteristik produk akhir harus dideskripsikan dalam dokumentasi untuk pelaksanaan analisis bahaya Tabel 7. lanjutan. Kriteria klausul dalam ISO 22000 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI KLAUSUL KRITERIA 7.3.4 Tujuan penggunaan Pengguna yang dituju, penanganan produk akhir yang diharapkan dan kemungkinan kesalahan penanganan dan penggunaan dari produk akhir harus dipertimbangkan dan dideskripsikan dalam dokumentasi untuk pelaksanaan analisis bahaya 7.3.5 Diagram alir proses pengolahan dan tindakan pengendalian 7.3.5.1 Diagram alir Diagram alir harus disiapkan untuk kelompok produk atau proses yang dicakup dalam SMKP. Diagram alir memberikan dasar untuk evaluasi kemungkinan kejadian, peningkatan atau masuknya bahaya keamanan pangan 7.3.5.2 Deskripsi tahapan proses dan tindakan pengendalian Tindakan pengendalian yang ada, parameter proses yang diterapkan, atau prosedur yang mungkin mempengaruhi keamanan pangan harus dideskripsikan untuk melakukan analisis bahaya 7.4 Analisis bahaya 7.4.1 Umum Tim Keamanan pangan harus melakukan analisis bahaya yang perlu dikendalikan, tingkat pengendalian yang diperlukan untuk menjamin keamanan pangan, kombinasi tindakan pengendalian yang diperlukan Tabel 7. lanjutan. Kriteria klausul dalam ISO 22000 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI KLAUSUL KRITERIA 7.4.2 Identifikasi bahaya dan penentuan tigkat yang dapat diterima Semua bahaya keamanan pangan yang dimungkinkan terjadi pada produk, proses, dan fasilitasnya harus diidentifikasi dan dicatat 7.4.3 Penilaian bahaya Penilaian bahaya harus dilakukan untuk menentukan setiap bahaya yang diidentifikasi, apakah penghilangan atau pengurangan pada tingkat yang dapat diterima adalah penting untuk produksi pangan yang aman, dan apakah pengendalian diperlukan untuk memenuhi tingkat yang dapat diterima 7.6 Penyusunan HACCP plan 7.6.1 Dokumen HACCP Dokumen HACCP harus didokumentasikan 7.6.2 Identifikasi titik kendali kritis atau CCP Untuk setiap bahaya yang dikendalikan oleh HACCP plan, CCP harus diidentifikasi untuk langkah pengendalian yang telah diidentifikasi 7.6.3 Penentuan batas kritis untuk masing-masing CCP Batas kritis harus ditentukan untuk setiap CCP 7.6.4 Sistem pengawasan CCP Sebuah sistem pengawasan harus ditetapkan untuk setiap CCP untuk menunjukkan bahwa CCP dalam kendali 7.6.5 Tindakan yang dilakukan jika terjadi penyimpangan batas kritis Tindakan perbaikan produk dan sistem yang harus diambil jika batas kritis terlewati harus ditentukan dalam HACCP plan Tabel 7 lanjutan. Kriteria klausul dalam ISO 22000 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI KLAUSUL KRITERIA 7.7 Pembaruan informasi awal dan dokumen khusus kelayakan dasar dan HACCP OPRP dan HACCP harus diperbaharui 7.8 Perencanaan Verifikasi Rencana verifikasi harus mendefinisikan tujuan, metode, frekuensi, dan tanggung jawab untuk aktifitas verifkasi 7.9 Sistem traceability Perusahaan harus menetapkan dan menerapkan sistem traceability yang memungkinkan identifikasi produk hingga ke catatan bahan baku, proses dan pengiriman 7.10.2 Tindakan korektif Data yang diperoleh dari pemantauan CCP dan OPRP harus dieveluasi oleh orang yang berwenang untuk melakukan tindakan perbaikan sistem 8 Validasi, verifikasi dan pengembangan system mananjemen keamanan pangan 8.1 Umum Tim keamanan pangan harus merencanakan dan menetapkan prosedur yang diperlukan untuk memvalidasi tindakan pengendalian atau kombinasi tindakan pengendalian serta memverifikasi dan memperbaiki SMKP 8.2 Validasi kombinasi tindakan pengendalian Sebelum penerapan tindakan pengendalian untuk dimasukkan dalam OPRP dan HACCP plan,setiap dilkukan perubahan harus dilakukan validasi Tabel 7 lanjutan. Kriteria klausul dalam ISO 22000 ISO 22000 : 2005 DESKRIPSI KLAUSUL KRITERIA 8.3 Pengendalian, pengawasan dan pengukuran Perusahaan harus memberikan bukti bahwa pemantauan dan metode pengkuran serta peralatan memadai untuk menjamin kinerja dari prosedur pemantauan dan pengukuran 8.4 Verifikasi system manajemen keamanan pangan 8.4.1 Audit internal Perusahaan harus melakukan audit internal pada interval yang telah direncanakan untuk menentukan kesesuaian pelaksanaan dan keefektifannya 8.4.2 Evaluasi hasil verifikasi internal Tim keamanan pangan harus secara sistematis mengevaluasi hasil individual dari verifikasi yang direncanakan 8.5.2 Pembaruan sistem manajemen keamanan pangan Manajemen puncak harus menjamin bahwa SMKP diperbaharui secara berkelanjutan

E. ANALISIS KESENJANGAN ANTARA KONDISI PERUSAHAAN