PT NESTLE INDONESIA KEJAYAN FACTORY

3. Kantor wilayah penjualan III Kantor ini berlokasi di JL. Berbek Industri I23. Komp. SIER, Waru Surabaya, Jawa Timur. 4. Kantor wilayah penjualan IV Kantor ini berlokasi di JL. Kapasan Raya 3 Makasar Industrial Estate , Makasar, Sulawesi Tengah.

E. PT NESTLE INDONESIA KEJAYAN FACTORY

PT Nestlé Indonesia, Kejayan Factory merupakan salah satu pabrik Nestlé Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 2 Juni 1988. Pabrik baru di Kejayan ini merupakan pabrik susu dengan teknologi canggih untuk memproses langsung susu segar menjadi susu bubuk dengan merk Dancow. Sejak awal, pabrik ini memproduksi susu dengan bahan baku dari peternak di Jawa Timur. Diawali dengan penerimaan sekitar 180 tonhari, kini penerimaan susu segar di pabrik ini rata-rata 500 tonhari. Peningkatan drastis produksi susu segar di awal tahun 1980-an merupakan hasil pembinaan Nestlé terhadap peternak sapi perah di Jawa Timur melalui kerjasama dengan GKSI Gabungan Koperasi Susu Indonesia. Integrasi dengan pabrik Waru pada tahun 2002, menyebabkan pabrik ini beroperasi dalam kapasitas dua kali lebih besar dibanding sebelumnya. Saat ini Kejayan factory telah menggunakan alat-alat produksi yang mutakhir dilengkapi dengan panel kontrol untuk semakin mempermudah proses produksi tersebut. Di dalam aktifitas harian, bekerja sama dalam suatu tim adalah hal yang paling penting untuk meraih kesuksesan bersama. Ada beberapa wadah bagi karyawan untuk terlibat dalam proses organisasi yang menganut prinsip kejujuran, keadilan, dan keterbukaan yaitu 5 S, BEST, IDEA, dan EPC. Lima S adalah suatu sistem yang pertama kali diterapkan di Jepang, Meliputi : 1. Seiri Seleksi: mengamati, menjauhkan, dan membuang sesuatu yang tidak digunakan lagi. 2. Seiton Susun: menyediakan tempat penyimpanan untuk semua barang dan menyimpan pada tempat yang telah disediakan. 3. Seiso Sapu: memastikan mencuci dengan tahap pencucian yang telah distandarkan. Melakukan pemeriksaan untuk menentukan tempat yang perlu dicuci konsep daerah higienis “zoning” 4. Seiketsu Serasi: memastikan semua barang mudah dilihat agar semua barang yang tidak normal mudah disingkirkan, seperti adanya kode warna, pembuat tanda, dll. 5. Shitsuke Sikap: melakukan pekerjaan dengan benar, memberikan latihan, dan memberikan contoh yang baik. Sistem ini dirancang untuk mencapai beberapa hal berikut, yaitu : 1. Menciptakan tempat kerja yang lebih nyaman 2. Mengurangi waktu kosong 3. Membuat karyawan menjadi bangga akan pekerjaannya 4. Menghasilkan produktifitas yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih bagus 5. Meningkatkan kepedulian karyawan terhadap pekerjaannya sehingga dapat bekerja dengan baik BEST merupakan salah satu aktifitas organisasi yang mengikutsertakan karyawan dalam proses perbaikan di PT Nestlé Indonesia, Kejayan Factory. Elemen penting dalam kegiatan ini adalah kerjasama tim, termasuk diantaranya arah dan tujuan dari kegiatan yang harus dipahami dengan baik oleh anggota tim. IDEA merupakan kontribusi secara langsung para karyawan melalui pemberian usulan yang konstruktif untuk memperbaiki kinerja yang bertujuan memberikan dorongan dan peluang. Kinerja-kinerja tersebut antara lain adalah safety, hygiene, efektifitas biaya, dan lain-lain. Idea yang telah disetujui oleh atasan dan komite, harus dapat memberikan keuntungan secara langsung kepada setiap orang yang terlibat, dan orang yang mengusulkannya akan mendapatkan penghargaan yang sesuai. Employee Program Commitee EPC merupakan komite yang dibentuk oleh Departemen Human Resource yang anggotanya terdiri dari perwakilan masing-masing departemen. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk berorganisasi. Tenaga kerja adalah unsur yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Di PT Nestlé Indonesia, Kejayan Factory, karyawan dapat digolongkan menjadi karyawan tetap, karyawan kontrak dan karyawan out- sourcing. Untuk karyawan out-sourcing berasal dari CV Areco yang bekerja sebagai cleaning service, CV Arina yang bekerja sebagai pekerja harian di bagian pengemasan, dan karyawan yang berkerja pada area proyek. Kebijaksanaan perekrutan karyawan ditentukan pada level karyawan yang akan direkrut. Kebijaksanaan perekrutan untuk karyawan yang memilik jabatan Supervisor keatas dilakukan oleh kantor pusat di Jakarta, sedangkan karyawan yang memiliki jabatan di bawah Supervisor, perekrutan bisa dilakukan oleh pabrik yang bersangkutan. Pemutusan Hubungan Kerja PHK yang dilakukan oleh perusahaan atas dasar beberapa faktor, misalnya pengunduran diri karyawan itu sendiri, pensiunan, kesalahan berat, restrukturisasi, dan terlibat kasus perburuhan. Karyawan yang dinyatakan putus hubungan kerjanya dengan PT Nestlé Indonesia akan diberikan uang pesangon yang besarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jam kerja untuk karyawan yang mengalami shift diatur sebagai berikut: 1. Shift pagi I : 06.00 – 14.00 2. Shift siang II : 14.00 – 22.00 3. Shift malam III : 22.00 – 06.00 Waktu kerja untuk karyawan non-shift, masuk pada hari Senin hingga hari Jum’at pukul 08.00 – 16.00. Fasilitas kerja sebagai penunjang bagi karyawan antara lain pakaian seragam, kartu identitas, subsidi makan, uang lembur, jaminan kesehatan, jaminan sosial tenaga kerja jamsostek, pendidikan dan pelatihan bagi karyawan, intranet e-mail, dana pesiunan, hak cuti tahunan berdasarkan lamanya kerja, dan loker yang dapat digunakan untuk menyimpan barang- barang keperluan pribadi.

F. JENIS PRODUK