pasif. Release aktif adalah keputusan release yang terdokumentasi diambil hanya setelah dilakukan evaluasi hasil tes dan parameter proses
yang terkait. Release pasif dapat dilakukan dengan melanjutkan produksi ke tahap berikutnya tanpa formalitas khusus, kecuali ada campur tangan
seseorang blocking by exception. Ada tiga macam status produk yaitu, awaiting, released, dan
blocked. Status produk awaiting menunjukkan produk masih menunggu
hasil analisis dari laboratorium. Status produk released menunjukkan produk telah lolos pemeriksaan laboratorium. Produk berstatus released
dapat dikeluarkan dari gudang penyimpanan dan didistribusikan. Produk berstatus blocked artinya produk tidak memenuhi standar dan tidak dapat
didistribusikan ke konsumen. Produk berstatus blocked dijadikan sebagai makanan ternak.
Stiker atau label release ditempelkan pada setiap pallet produk. Stiker atau label berisi identifikasi lot, tanggal produksi, tanggal
kadaluarsa, kuantitas, dan status lot. Manajer pabrik bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap produk pada level pabrik dan dapat
mendelegasikan kepada manajer QA atau kepala laboratorium. Manajer QA dapat bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap produk yang
dihasilkan dari dalam pabrik.
6. Penelusuran, Identifikasi, dan Pengkodean
Sistem telusur atau traceability adalah tindakan pencegahan untuk memungkinkan dilakukannya prosedur withdrawal atau recall secara
efisien apabila dibutuhkan karena menyangkut masalah keamanan pangan atau alasan lainnya. Ada dua arah pembagian traceability, yaitu
upstream traceability dan downstream traceability. Arah upstream
traceability menunjukkan sistem telusur yang dimulai dari produksi
bahan baku sampai bahan baku tersebut sampai ke Pabrik ke hulu atau ke belakang. Downstream traceability menunjukkan sistem telusur yang
dimulai pada saat produk lepas dari pabrik menuju rantai distribusi atau sampai produk dibeli oleh konsumen.
Kode lot merupakan kode produksi yang berisi informasi penting tentang seluruh proses produksi dan pengemasan. Kode lot produksi
terdiri dari kumpulan angka dan huruf yang menunjukkan tahun, hari produksi, pabrik, mesin, dan batch. Angka pertama dan kedua
menunjukkan tahun produki. Angka ketiga, keempat, dan kelima menunjukkan tanggal produksi berdasarkan format tanggal Julian, yaitu
menggunakan hari produksi hitungan satu hingga tiga ratus enam puluh lima dalam satu tahun. Angka keenam, ketujuh, dan kedelapan
menunjukkan kode pabrik yang memproduksi. Kode mesin ditunjukkan dengan menggunakan huruf. Angka kesepuluh menunjukkan batch,
yaitu batch 1, 2, dan 3. Rancangan kode lot ini dirancang untuk menghindari adanya duplikasi kode pada masing-masing produk
sehingga memudahkan traceability jika ada kasus tertentu. Sehingga pada kasus-kasus tertentu dapat ditentukan kode lot mana saja yang akan
di blocked.
7. Penarikan Produk
Penarikan produk dari pasaran dapat terjadi apabila produk tidak memenuhi standar mutu dan keamanan. Agar penarikan produk dapat
terlaksana dengan baik maka diperlukan pencatatan lot dan jumlah material yang digunakan. Penarikan dapat terjadi apabila suatu produk
melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan
mengandung bahan yang berbahaya bagi konsumen. 8.
Pemantauan Bakteri Patogen
Pemantauan bakteri patogen atau pathogen monitoring dibagi menjadi tiga area, yaitu line produksi, lingkungan, dan produk akhir.
Analisis bakteri yang digunakan sebagai dasar pemantauan adalah Salmonella
S dan Enterobacter EB. Metode analisis menggunakan analisis kuantitatif. Setiap hasil analisis pemantauan bakteri patogen
ditulis pada papan pathogen monitoring yang teletak di gang way
menuju area produksi dan dibahas setiap hari pada DOR Daily Operation Review.
Sampel berupa base powder diambil saat line produksi sedang berlangsung dan setiap batch produksi. Sampel yang diambil pada
lingkungan environment sample berupa swab di area produksi kering. Sampel lingkungan diambil setiap satu minggu per area. Apabila
diperoleh hasil Salmonella dan Enterobacter positif, maka area langsung disanitasi dan ditelusuri asal pencemaran bakteri tersebut. Hasil analisis
sampel lingkungan ditulis di papan pathogen monitoring per area produksi. Seluruh hasil analisis dari line sampel dan lingkungan sampel
dibuat tren dalam bentuk grafik setiap bulannya. Dengan demikian kecenderungan pemantauan terhadap bakteri patogen dapat diketahui
sebagai langkah perbaikan.
9. Komitmen Manajemen