Rasio Lancar METODE PENELITIAN

Tingkat perputaran piutang ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Penjualan Piutang Dagang Perputaran Piutang = Selain perputaran piutang, dapat pula dihitung periode penagihan rata-rata atau waktu rata-rata pengumpulan piutang. Rata-rata periode tagih adalah jumlah rata-rata wktu yang diperlukan utuk menagih piutang. Rasio ini bermanfaat untuk mengevaluasi kebijakan pinjaman dan kebijakan penagihan Sundjaja dan Barlian, 2003. Periode pengumpulan piutang ini dapat dihitung dengan rumus berikut : Piutang Penjualan Tahunan360 Periode Pengumpulan Piutang = 4.4.2 Analisis Manfaat Koperasi 4.4.2.1 Pendapatan Usahatani Analisis pendapatan usahatani digunakan untuk mengetahui besarnya manfaat berkoperasi yang dirasakan anggota dalam hal pendapatan. Menurut Hernanto seperti yang dijelaskan Pramudyani 2002, analisis pendapatan memerlukan data penerimaan revenue dan pengeluaran expenses baik yang menyangkut tetap fixed maupun biaya operasi operating expenses. Kesemuanya dalam perhitungan tunai cash. Biaya usahatani dapat berupa biaya tunai dan biaya diperhitungkan. Biaya tunai merupakan biaya yang dibayar dengan uang tunai, seperti untuk pembelian sarana produksi dan upah tenaga kerja. Biaya diperhitungkan terdiri dari biaya tenaga kerja dalam keluarga serta biaya penyusutan. Penerimaan tunai usahatani didefinisikan sebagai nilai uang yang diterima dari penjualan produk usahatani Soekartawi, 1986. Penerimaan tunai usahatani tidak mencakup yang berbentuk benda, sehingga nilai produk yang dikonsumsi tidak dihitung sebagi penerimaan usahatani. Perhitungan pendapatan usahatani ini terdiri dari pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total. Perhitungan pendapatan usahatani secara umum yaitu : π = NP – BT – BD Dimana : π : Pendapatan atas biaya total NP : Nilai produksi atau penerimaan usahatani harga jual paprika x jumlah produksi BT : Biaya tunai BD : Biaya diperhitungkan

4.4.2.2 Rasio Penerimaan Atas Biaya

Perhitungan rasio penerimaan atas biaya RC rasio dapat digunakan untuk melihat besarnya penerimaan yang dihasilkan dari setiap uang yang dikeluarkan dalam suatu kegiatan usahatani, dan sekaligus untuk melihat besarnya manfaat koperasi bagi angggota. Hasil dari perhitungan RC rasio dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu kegiatan usahatani dapat menguntungkan atau tidak dalam pelaksanaannya.