Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

Tabel 4. Model Penilaian Kinerja KOPTAN Mitra Sukamaju Tahun 2001-2006 Berdasarkan Beberapa Indikator Indikator Kinerja 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Jumlah anggota Jumlah greenhouse anggota SHU per anggota Rasio Keuangan: 1. Likuiditas 2. Solvabilitas 3. Rentabilitas 4. Aktivitas Volume usaha koperasi Produksi paprikaanggota Penjualan paprika Harga rata-rata Jumlah karyawan dan pengurus koperasi yang pendidikannya mencapai PT Selain itu, penilaian kinerja koperasi ini juga dilakukan dengan membandingkan antara hasil indikator kinerja yang dianggap penting oleh koperasi dengan standard yang telah ditetapkan koperasi. Indikator kinerja yang penting bagi koperasi diantaranya adalah kepuasan anggota terhadap pelayanan koperasi, jumlah anggota dan perkembangan volume usaha. Secara lengkap penilaian kinerja ini dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Model Penilaian Kinerja dengan Membandingkan antara Hasil dan Target Indikator Kinerja Hasil pada Tahun 2006 A Target B Pencapaian ABx100 Kepuasan anggota Peningkatan jumlah greenhouse anggota Peningkatan volume usaha

4.4.1.1 Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan merupakan alat ukur kinerja koperasi secara kuantitatif. Analisis rasio menggambarkan suatu hubungan matemathical relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Analisis rasio ini juga dapat memberi gambaran tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan Munawir, 1995. 1 Rasio Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan suatu koperasi untuk membayar hutang- hutang jangka pendek. Likuiditas koperasi dapat ditunjukkan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk diubah menjadi dana tunai. Aktiva lancar tersebut dapat berupa kas, piutang dagang, persediaan, maupun beban dibayar di muka Siegel, 1993. Beberapa rasio untuk mengukur likuiditas adalah:

a. Rasio Lancar

current ratio Rasio lancar current ratio membandingkan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio lancar ini mencerminkan tingkat keamanan kreditor dalam jangka pendek, atau kemampuan koperasi untuk membayar hutang-hutang lancar dari aktiva lancarnya.